~°• 32 •°~

19.3K 1.8K 13
                                    

"Apa kau yakin ia baik-baik saja? " ucap Lauren setengah berbisik.

Lufi berdiri tepat di samping Melody yang terbaring lemah pada kasur besar bernuansa hitam yang di sediakan oleh pihak kerajaan.

Ruang mewah itu adalah ruang yang di sediakan untuk anggota kerajaan maupun anggota penting atau tamu untuk diperiksa oleh dokter dari kerajaan hitam.

Tepat di samping kasur Melody, ada satu lagi kasur besar yang juga bernuansa hitam dengan seorang laki-laki tampan di atasnya.

Tak ada pergerakan dari gadis yang terbaring lemah itu membuat Lufi sedikit cemas. Bagaimana'pun Melody tetap saja sahabatnya meskipun ia berbohong.

Ia merasa bersalah karena tidak mengikuti Melody sehingga gadis itu sekarang terbaring lemah karena tidak ingin merepotkan teman-temannya. Namun pada kenyataannya,sekarang ini dirinya tidak hanya merepotkan tetapi juga membuat semua cemas.

Setelah beberapa lama mereka berdiam diri, terlihat pergerakan dari tubuh Duff.

Laki-laki tersebut mengerjapkan matanya secara perlahan-lahan menyesuaikan cahaya yang masuk pada matanya itu.

"Apa kau baik-baik saja? " Lecca bertanya.

"Ya. " jawab Duff singkat dengan senyum tipis yang berhasil ia ukir dikala kepeningan kepalanya.

Laki-laki berambut merah maroon itu berusaha untuk duduk,sehingga Max membantunya.

Duff melirik ke arah kiri, ia melihat gadisnya yang terbaring lemah di sana. Kulit putih gadis itu tampak pucat dengan keringat membasahi pelipisnya.

Melihat Melody yang sedang dalam kesakitan, membuat Duff nekat turun dari kasurnya. Hampir saja ia jatuh jika Max tidak memopohnya.

Dengan usaha yang cukup keras, laki-laki itu dapat menyeimbangkan berat tubuh pada tumpuan kakinya.

Ia berjalan mendekati Melody yang masih belum membuka matanya. Laki-laki itu menggenggam erat tangan gadis tersebut seolah ingin menyalurkan energinya ke dalam tubuh mungil Melody.

Kekhawatiran Duff sangat besar sampai-sampai ia tak dapat menutupi ekspresi wajahnya.

Braak

Suara pintu yang terbuka secara kasar memenuhi ruangan tersebut.

"Melody,apakah dia baik-baik saja?!! " Tak disangka Raja Kerajaan hitam sendiri yang datang. Kekhawatirannya sangat jelas terlihat pada wajah Raja Archeric Callahan Hellgior.

Namun ekspresinya sedikit mengeras ketika melihat tangan Duff yang menggenggam erat tangan putri satu-satunya. Tidak banyak yang menyadari perubahan ekspresi yang disembunyikan Ayah Melody. Hanya Duff dan Lufi.

Duff melepaskan kaitan tangannya dengan tangan Melody dan memberi salam kepada Raja Kerajaan Hitam diikuti dengan para Crystal Shield lainnya.

Raja Cal tampak tersenyum ditengah-tengah kekhawatirannya. Ia berjalan sedikit tergesa menuju putrinya. Setelah memastikan putrinya tidak mengalami gejala yang serius, Raja Cal tampak menghembuskan nafasnya lega.

Ia kembali melirik ke arah Duff. Raja Cal mengetahui Duff juga berada di samping putrinya ketika gadis itu pingsan.

"Bolehkah aku meminta waktumu? " tanya Raja Cal yang lebih mirip dengan sebuah perintah.

"Tentu saja, Yang Mulia. " Duff menjawab sopan dan mengikuti Raja Cal dari belakang. Entah perasaannya saja,tetapi laki-laki itu merasa pemulihannya sangat cepat.

Keheningan menyelinap di antara dua orang laki-laki yang berjalan menuju sebuah ruangan. Langkah kaki mereka teredam oleh tebalnya karpet putih berukiran hitam yang tertempel rapi pada lantai marmer istana kerajaan hitam.

Dua orang laki-laki tersebut, memasuki suatu ruangan yang berada pada ujung lorong. Ruangan itu seperti ruangan kerja, namun terlihat lebih santai.

Salah satu pengawal yang berada di depan pintu tampaknya memanggil pelayan wanita untuk menyediakan dua cangkir teh di depan Duff dan Raja Cal.

Raja Cal tersenyum kecil dan mengulurkan tangannya ke depan seperti mempersilahkan Duff untuk meminum tehnya.

"Aku tidak menuduhmu tentang Melody. Aku bahkan sangat senang dengan hubungan dekat diantara kalian berdua. " ucap Raja Cal selagi menaruh kembali cangkir teh itu di atas meja yang membatasi dirinya dan Duff.

"Namun,Melody adalah putriku yang sangat aku kasihi. Aku mengetahui kau dan Stefan adalah utusan Raja Elworth. Salah satu dari kalian adalah pendamping hidup Melody. " Raja Cal berhenti sejenak dan menghela nafas.

"Aku tidak mau dia berada dalam bahaya dan itu sangat sulit untuk dikabulkan karena kekuatannya. Karena itu akan menceritakan sedikit tentang lambang yang kini terukir pada dadamu. " ucap Raja Cal membuat kedua mata Duff sedikit melebar.

"Aku sangat percaya, kau bisa menjaga Melody dengan baik. Karena itu aku akan menceritakan apa yang kutahu tentang lambang power. " ujar Raja Cal lagi.

"Terima kasih atas kemurahanmu, Yang Mulia. " jawab Duff sopan.

"lambang itu juga terakhir muncul pada dada Stevan sehari sebelum Melody menghilangkan sekolahnya dahulu.

Saat itu Stevan yang masih harus mengerjakan tugasnya, harus menghapus ingatan Melody karena gadis itu tidak boleh mengetahui identitas aslinya.

Lelaki itu tidak mengetahui lambang kekuatan yang tentu saja tidak diketahui secara umum. Pada saat itu pemerintah kerajaan hitam memilih untuk menunggu waktu sampai ia benar-benar bisa menerima ia adalah utusan Raja Elworth.

Namun ternyata semua terungkap pada bulan Merah." Raja Cal berhenti menjelaakan dan menyesap tehnya kembali.

" itu adalah ingatan yang dilihat oleh Melody. Ingatan ketika Stevan menghapus memorinya."

"Apakah karena itu lambang tersebut juga terukir pada dadaku? " tanya Duff.

"Benar. Sepertinya tanda itu muncul seiring Melody yang mengingat kembali memori yang terhapus. Seharusnya tanda itu muncul secara bersamaan padamu dan Stevan. " jawab Raja Cal kembali.

"Aku tahu kalian memiliki Stone of the Sun. Kalian hanya memerlukan Infinity wand untuk meneruskan pencaharian Crystal Crown. Karena itu aku akan membantu kalian mencari hal yang dipercaya hanya sebuah omong kosong. " ucap Raja Cal tegas dan penuh perintah.

"Benda itu terletak di sini. Pada Istana Kerajaan Hitam. "

~•°●°•~
Pentingggg

Maafkan keterlambatan updatenya yaa...  Chapter ini juga lebih sedikit dari biasanya T^T

Tapi authornya nanti mau coba revisi ulang chapter ini supaya lebih ada isinya...

By the way untuk yang belum tahu, chapter sebelumnya udah di revisi jadi ada beberapa part yang mungkin belum kalian ketahui ada di chapter sebelumnya.

Dan untuk cerita Hexa Vigrause, kini sudah mencapai rank 83 pada Fantasyyy yeayy...  Meskipun sekarang turun lagi karena authotnya belum update, tapi tetep aja authornya seneng banget.

Kemungkinan besar part ini akan saya revisi ulang sebelum update part baru, doakan supaya part barunya bisa diupdate minggu depan yaa hahahah

Karena author lagi fokus sama pelajaran jadi cerita ini masih belum nentu..  Tapi author janji ini cerita pasti bakal complete kok!! 

Author bakal bisa-bisain update setiap minggu, tapi kalau ngak sempet mohon kerja sama para pembaca untuk menunggu yaaaa...

Itu aja, terima kasih atas dukungannya buat cerita hexa vigrause!!  Ga nyangka udah sejauh ini partnya hahahahahah

Jangan lupa vote comment dan follownya yaaa thank you

~Viela

Crystal ShieldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang