~°• 13 •°~

25.5K 2.2K 32
                                    

Lauren melirik Melody yang sedang sibuk dengan koper yang akan dibawa menuju tempat latihan khusus.

Keadaan menjadi sedikit canggung ketika para amonic dan mixwitch mengetahui Melody adalah anak dari Raja Hitam dan Ratu Putih.

Melody yang dari tadi mengunyah dan membuat balon dengan permen karetnya,melirik ke arah Lauren.

Lauren dengan cepat memalingkan wajah membuat Melody mengangkat kedua alisnya bingung.

Melody yang tidak ambil pusing dengan sikap Lauren,membuat permen karet berwarna pastel di tangannya.

Maniak bubblegum.

Entah sejak kapan gadis manis itu mulai menyukai permen karet.

Hari ini anggota Crystal Shield akan berangkat menuju tempat latihan khusus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini anggota Crystal Shield akan berangkat menuju tempat latihan khusus. Banyak sekali murid-murid Hexa Vigrause yang berkumpul di halaman depan sekolah.

"Lody!! " Emily dan Lufi melambaikan tangan mereka pada gadis manis yang masih memasang senyum kecil diwajahnya.

Melody berjalan ke arah Lufi dan Emily yang berdiri di dekat pohon sakura. Semua tanaman-tanaman di Hexa Vigrause tidak pernah layu selama berabad-abad.

"Kuncinya? " tanya Emily

Melody mengeluarkan kunci yang sudah dijadikan sebagai gantungan kalungnya.

Setelah menunjukan kunci itu kepada Emily, Melody menyembunyikan kunci itu ke dalam bajunya dan menutupi tali kalungnya dengan kerah seragam Hexa Vigrause.

Crystal Shield memang sudah bersiap-siap untuk melawan Alven berkat Emily.

"Bagaimana bukunya? " ucap Melody.

"Bukunya aman karena sudah diberi mantra invisible oleh Ms. Chaelyn dan Electrict barrier oleh Mr. Fellmon. " jawab Lufi.

Melody yang masih mengunyah permen karet rasa strawberry di dalam mulutnya memutar matanya mencari keberadaan anggota Crystal Shield yang lain.

'Lauren, Max' pikir Lody mengabsen teman-temannya.

'Lecca'

'Harry'

Melody berhenti beberapa saat karena tidak dapat menemukan Duff.

Emily dan Lufi pun sudah pergi untuk memeriksa barang-barang bawaan mereka sekali lagi.

Melody menggerakan kepalanya ke kanan dan ke kiri lalu memutar badannya ke belakang.

'Dimana anak satu itu? ' pikir Melody bingung.

"Cari siapa? " ucap suara yang dikenali Melody.

"Duff?" Melody mencari-cari keberadaan laki-laki berambut merah maroon itu.

"atas." Ucap Duff tanpa intonasi.

Otomatis Melody mengangkat kepalanya ke atas dan menemukan Duff duduk dengan santainya di atas pohon.

Crystal ShieldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang