~°• 21 •°~

23.8K 1.9K 29
                                    

Throwback

Chaelyn.

Sosok gadis cantik dengan rambut pink dan kacamata ala korea berjalan memasuki sekolah barunya.

Dikarenakan identitas orang tua angkatnya harus di sembunyikan, ia harus berpindah-pindah tempat tinggal.

Gadis yang baru saja menginjak usia 17 tahun itu mengenakan gaun biru pastel selutut dengan renda-renda putih menghiasi pinggirnya.

Rambut panjangnya ia kepang dua agar tidak mengganggu aktivitasnya.

Beberapa murid yang berada di luar kelas mencuri pandang ke arah gadis yang terlihat sangat lugu dan manis.

Rambut dengan warna unik miliknya juga menjadi salah satu faktor penarik perhatian.

Namun sama sekali tidak ada senyuman yang terukir di wajah cantiknya. Tatapannya pun kosong.

Tanpa memerhatikan sekitarnya ia berjalan lurus mencari ruang kepala sekolah. 

Ia sama sekali tidak menanyakan dimana letak ruang tersebut sehingga beberapa kali ia berputar-putar dan sampai ke titik yang sama.

Masih dengan wajah datarnya ia berputar-putar ke segala arah mencari jalan berbeda yang tidak menuntunnya kembali ke titik semula.

Beberapa anak sudah melihatnya secara terang-terangan karena ia berjalan berputar-putar.

Bahkan ada juga yang ingin menanyakan jika ia tersesat. Namun karena wajah datar yang di tunjukan oleh Chaelyn, membuat salah satu murid itu tidak berani mendekatinya.

Tep

Seorang laki-laki tampan menepuk pundak gadis manis itu dari belakang. Banyak siswi-siswi mulai berdatangan karena adanya sosok tampan itu.

"Tersesat? "

Pertanyaan yang di lontarkan oleh laki-laki itu tidak di jawab oleh Chaelyn.

Laki-laki tampan itu memerhatikan pakaian yang dipakai oleh gadis manis tersebut. Dapat disimpulkan bahwa sang gadis itu adalah anak baru dan tentu saja tersesat.

"ikut aku. " ucap laki-laki tersebut berharap tidak ada bantahan yang keluar dari mulut Chaelyn.

"tidak. " bantah Chaelyn tegas lalu membalikan badannya menuju ke arah berlawanan dari laki-laki tersebut.

Sebelum Chaelyn dapat berjalan meninggalkan tempat , tangan kuat milik laki-laki itu menahannya membuat ia tak bisa pergi ke mana-mana.

"ruang kepala sekolah." ucap laki-laki itu penuh penekanan seakan memberitahu maksud dan tujuannya.
"siapa kau?! " meskipun suara yang ia keluarkan pelan namun penekanannya tidak kalah dari penekanan dalam nada bicara laki-laki di depannya.

"Levin. "

Chaelyn membulatkan matanya, tidak percaya dengan apa yang dilakukan oleh makhluk di depannya.

Setelah beberapa detik masih dalam posisi yang sama, akhirnya gadis itu menyadari banyak sekali orang-orang yang berkumpul disekitarnya dan Levin.

Cepat-cepat ia hempaskan tangan Levin dengan tidak terlalu kasar. Entah karena perbedaan kekuatan atau karena perasaan malunya.

Chaelyn seseorang yang sudah terbiasa menjadi pusat perhatian, namun hal ini sangat tidak nyaman bagi gadis tersebut.

Bayangkan,hari pertama di sekolah sudah berurusan dengan murid populer dan menjadi pusat perhatian di tengah-tengah makhluk yang akan menjadi teman satu sekolahnya.

Crystal ShieldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang