~°• 8 •°~

30.9K 2.4K 64
                                    

08.28

Melody terpental jauh akibat kekuatan yang ia keluarkan terlalu kuat.

Chaelyn langsung mengeluarkan sayapnya dan terbang dengan cepat sebelum tubuh Melody membentur lantai.

Chaelyn menangkap Melody dengan tumpuan pada kedua sayap putih bersih nan kokoh miliknya.

Melody terpaku pada sayap indah milik Chaelyn. Sayap putih bertabur glitter emas yang ukurannya lebih besar daripada sayap biasanya

"Melody, kapan terakhir kali kamu mengeluarkan sayapmu? " tanya Chaelyn yang tiba-tiba teringat mengapa kekuatan Melody tidak stabil.

"Entahlah, aku tidak mengeluarkan sayapku lagi semenjak kejadian di dunia manusia. "

Chaelyn kaget mendengar ucapan Melody.

"Kamu menahan wujud amonicmu selama itu?!! Kamu bisa menguras habis energi kehidupanmu Melody."

Chaelyn pun mengucapkan mantra yang tidak dimengerti oleh Melody.

Mantra itu membuat tubuh Melody panas dan bersinar.

Dalam sekejap sayap nan elok milik Melody terbuka lebar. Sayap putih yang ukurannya sedikit lebih kecil daripada milik Chaelyn dengan glitter abu-abu dan hitam.

Chaelyn mengucapkan mantra untuk menambah energi kehidupan Melody. Membuat bekas luka di tubuh Melody hilang dengan sekejap.

"Ba-bagaimana bisa? " Melody bertanya seakan lupa bahwa Chaelyn memiliki kekuatan spesial yang membuatnya menjadi Kepala Medical sekarang.

Chaelyn tersenyum dan berkata pada Melody untuk melanjutkan latihan mengendalikan kekuatannya.

~•°●°•~

Melody tersenyum sepanjang jalan menuju ke kamarnya. Ia merasa dirinya lebih sehat dan bersemangat setelah mengeluarkan sayapnya.

Brukk

Melody menabrak seseorang bertubuh tegap yang membuatnya terhuyung kebelakang.

Melody menutup matanya rapat-rapat karena merasa dirinya akam jatuh karena tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya.

'loh?'

Lody bingung karena dirinya tidak jatuh dan membuka perlahan matanya.

Terlihat leher jenjang dan rahang tegas yang membuat Melody menelan ludah gugup.

Melody memberanikan diri untuk mengangkat kepalanya dan melihat wajah pemilik tangan kokoh yang melingkar di pinggangnya.

Melody terkejut karena sosok tampan berambut merah maroon itu tersenyum lembut kearahnya.

Alexander Duff Luxious.

Seorang Duff yang terkenal dingin tersenyum manis ke arah Lody.

Melody merasa pipinya memanas. Ia merasa banyak kupu-kupu terbang kesana kemari di dalam perutnya.

Cukup lama mereka berada dalam posisi tersebut hanya saling bertatapan mata.

Menyalurkan kekaguman masing-masing lewat tatapan mata mereka.

Tak berapa lama Duff melonggarkan tangannya dari pinggang Melody dan menjauhkan tubuhnya sedikit. Hanya sedikit karena jarak tubuh mereka tidak sampai 30cm yang membuat Melody semakin salah tingkah.

Duff memajukan kepalanya tepat didepan kuping kanan Melody.

"Lain kali berhati-hatilah. " bisik Duff yang sukses membuat pipi Melody merah bukan main.

Crystal ShieldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang