~°• 40 •°~

19K 1.5K 35
                                    

" Chaelyn. "

Mengetahui fakta tersebut membuat Melody seperti di rajam ratusan batu-batu di dalam otak dan pikirannya.

Memorinya berputar-putar seakan baru mengingat bahwa sihir Chaelyn berwarna emas yang melambangkan warna Crystal Crown.

Ia juga mengingat bahwa Chaelyn tidak pernah membicarakan asal-usul maupun keluarganya pada siapa pun.

Kini semua seakan terhubung. Kecuali satu.

Mengapa Chaelyn sama sekali tidak pernah mengungkapkan dirinya pada Crystal Shield,Kerajaan Putih, dan Kerajaan Hitam?

"sekarang bagaimana? " tanya Lauren membuyarkan lamunan Melody.

"aku akan menghampirinya. " jawab Melody dengan mantap.

"apa kau sudah gila?! " desis Lufi pelan menunjukan ketidak'sukaannya pada rencana Melody.

"lalu kita bagaimana?! " jawab Melody tak kalah kesal.

"kau bisa saja membuat Ms. Chaelyn kaget dan memilih untuk bungkam kemudian pergi dari sini. " kata Lufi tak mau kalah.

"Tapi-"

"bisakah kalian diam sedikit? " tegur max perlahan.

"Kau yang diam! "

"Siapa di sana? " suara Chaelyn yang lembut dan khas membuat semua Crystal Shield bungkam.

Max melirik Melody dan Lufi dengan tatapan 'lihat kan?  Ini ulah kalian berdua'. Namun sayangnya hanya dihiraukan oleh kedua gadis cantik itu.

"Aku tau kalian di sana. Cepat keluar atau aku yang akan membuat kalian keluar dengan caraku sendiri. " ancam Chaelyn sambil menghapus jejak-jejak airmata yang menghiasi kedua pipi mulusnya.

Ucapan Chaelyn membuat beberapa Crystal Shield meneguk ludah mereka sendiri dan keluar satu-persatu menunjukan diri.

"Loh? Kalian? Mengapa bisa ada di sini? " tanya Chaelyn sedikit terkejut.

Melody maju selangkah ke depan tampak ingin mengatakan sesuatu.

"kami sedang mencari Crystal Crown. " jawab Duff yang langsung menerima tatapan tajam yang tercampur oleh ekspresi terkejut dari Crystal Shield yang lainnya.

"Benarkah? Apakah ada tanda-tanda Crystal Crown akan muncul di sini? " ucap Chaelyn membuat Crystal Shield terkejut.

Sang Crystal Crown sama sekali tidak mengetahui kekuatan yang dimilikinya.

Tidak mengetahui jati dirinya.

"Ms. Chaelyn sedang apa di sini? " tidak menjawab pertanyaan Chaelyn, Lufi malah bertanya balik pada gadia berambut pink tersebut.

"Tempat ini adalah tempat kesukaan Yang Mulia Ratu Besar Kerajaan Putih. " ucap Chaelyn dengan raut wajah sedih dan tatapan terluka seakan menyiratkan bahwa ia sangat menyayangi Sang Ratu Besar.

"Kak Chaelyn. Kakak adalah sang Crystal Crown. " ucap Melody blak-blakan.

"Apa maksudmu? "

"Kakak adalah orang yang kita cari selama ini. Sang Crystal Crown. "

~•°●°•~

"Aku- Aku sama sekali tidak tahu apa-apa. " Chaelyn berkata dengan raut wajah bingung.

Masih dikejutkan dengan fakta bahwa Chaelyn adalah anak angkat dari kepala sekolah mereka sendiri membuat Crystal Shield tidak terlalu menanyakan banyak hal pada gadis yang terlihat bingung dan bimbang tersebut.

Crystal ShieldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang