~°• 27 •°~

21.3K 1.8K 19
                                    


"Oblitius!!"

"A-apa yang kau lakukaan?!!! "

Melody tergagap tak percaya dengan sihir yang dipakai oleh laki-laki werewolf itu. Sedangkan Lauren berteriak histeris mendengar apa yang dilakukan Stevan.

"Mengapa kau menyihir buku crown dengan mantra itu?!! " Lufi menggerak-gerakan pundak Stevan ke depan dan ke belakang beberapa-kali.

"Demi apa pun!! Mengapa memakai mantra penghapus memori!!!?" Gertak Emily.

Sedangkan laki-laki werewolf itu tidak menjawab dan tak berekspresi.

"Tunggu." ucap Duff singkat namun berhasil menghentikan anggota perempuan Crystal Shield dari aktivitas menyalahkan Stevan.

"B-berhasil!! " sorak Harry tak percaya. Beberapa kali ia melirik Stevan lalu kembali ke buku crown lagi.

Lecca dan Max hanya bisa berpandangan sebentar karena canggung. Mau bagaimanapun juga, urusan mereka belum sepenuhnya selesai.

Halaman buku bagian kiri itu mulai terbakar membentuk huruf-huruf secara perlahan.

Mereka semua mendekat ke arah buku crown untuk mengetahui kata apa yang diciptakan oleh sihir Stevan.
'P'

Secara perlahan sihir itu membentuk huruf 'P' lalu dilanjutkan dengan huruf 'O'.

Dan untuk menyelesaikan tugasnya, sihir itu membakar bagian halaman kiri buku crown dan membentuk huruf 'R'.

"Por?" ucap Lufi. "Portal! " sambung gadis beriris hijau itu.

"Apa ada petunjuk lain tentang portal itu??" tanya Emily membuat Lufi membolak-balikan halaman yang kini terisi oleh kalimat-kalimat dan lambang-lambang asing.

"Entahlah, mungkin kita harus meneliti isi buku ini untuk mencari portal tersebut. " ucap Lufi pelan.

~•°●°•~

"Stevan!! Stevan!! " Gadis itu berlari mengejar sosok yang berada di depannya.

Laki-laki yang dipanggil itu berhenti melangkah dan memutar badannya ke belakang.

Melody menghembuskan nafasnya beberapa kali sebelum akhirnya menatap manik mata Stevan dengan raut wajah serius.

"Bolehkah aku menanyakan
sesuatu?" tanya gadis manis itu.

"Tentu. "

Karena sudah mendapat persetujuan dari Stevan,gadis itu mulai menarik nafas dalam-dalam sebelum membuka mulutnya untuk berbicara.

"Mengapa kau menggunakan mantra penghapus memori? Apa itu ada kaitannya dengan-"

"dengan peristiwa sekolah
Hellgards? " Stevan memotong pembicaraan Melody.

Karena Stevan yang masih mengingat sekolah Hellgards, Melody berpikir mantra yang dipakai laki-laki werewolf itu tidak berkaitan dengan peristiwa sekolah Hellgards.

"Ah, kau masih mengingatnya ya,kupikir kau menyihir dirimu sendiri untuk menghilangkan sebagian memori tentang sekolah Hellgards.

Meski memorimu sudah terhapus, pasti kau merasakan sesuatu yang berbeda dalam dirimu dan mengetahui sihir penghapus memori yang membantumu melupakan semuanya. " ucap Melody.

Stevan tersenyum kecil dan mengangguk membuat Melody sedikit bingung dengan apa yang dimaksud oleh laki-laki itu.

"Memang benar ada kaitannya dengan Hellgards. Namun aku tidak menghapus sebagian besar, sehingga masih mengingatnya. "

Melody menunduk seakan merasa bersalah. Sepertinya ia yang membuat Stevan menghapus memori tentang Hellgards meskipun hanya sebagian kecil.

"Apa ini ada kaitannya denganku? " tanya Melody lagi.

Crystal ShieldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang