Chapter 27

222K 4.8K 708
                                    

Buku ini telah diterbitkan, untuk yang ingin tahu cerita lengkapnya dapatkan bukunya segera di Gramedia. Buku dibagi menjadi dua bagian: CHANGED dan CHANGED Side B (sequel)

The songs for this chapter:

Fifth Harmony - Better Together

Little Mix - Love Drunk

***

Mengingat ucapan Jules semalam sontak membuatku merasa canggung ketika berada di dekat Harry. Kendati kami duduk bersebelahan di dalam kelas pun aku tidak banyak bicara dengannya hari ini. Aku tahu Harry tidak mungkin menyakitiku tanpa alasan, tapi mengingat bagaimana ia sering mengancam Jules jelas membuat perutku sedikit mual. Gila saja ia mengancam akan membunuhnya hanya karena masalah sepele—kecuali jika Harry memiliki alasan tertentu untuk mendekatiku.

"Hey." Harry menyamakan langkahnya denganku ketika kami behambur keluar kelas. Sejenak aku merasa jantungku nyaris copot, aku bahkan ragu untuk menghentikan langkahku ketika ia memanggil.

"Apa?"

"Ada apa denganmu?"

Aku menatap dadanya, enggan melihat ke arah matanya sedikit pun. "Tidak ada apa-apa."

"Jules mengatakan sesuatu?"

"Tidak." Jawabku cepat.

Selama beberapa saat keadaan di antara kami pun cukup hening. Dan untuk beberapa alasan aku masih tidak mau menatap kedua matanya. Aku tidak tahu siapa orang yang sedang kuhadapi saat ini.

"Kau tahu aku peduli padamu." Suaranya terdengar rendah dan lembut bagaikan beludru, membuatku langsung mendongak dan menatap wajahnya yang luar biasa tampan. Oh, demi Tuhan, aku akan memberikan apapun hanya untuk bisa membaca isi kepalanya agar aku tahu apa sebenarnya yang ia pikirkan.

"Ya, aku tahu."

Dia diam sebentar. "Sekarang kau mau kemana?"

"Pulang."

"Aku akan mengantarmu. Ayo."

Aku terkesiap. Wow, sekarang ia jadi rajin mengantarku kesana kemari. Sesungguhnya aku bisa saja menolak, mengingat aku menjadi sedikit paranoid terhadapnya saat ini. Tapi naluriku berkata lain bahwa aku tidak boleh melewatkan satu pun kesempatan untuk bisa berada di dekatnya. Bagaimana pun juga aku tetap menyukai pria yang dianggap berbahaya ini. Oh, ya Tuhan, apakah tindakanku ini benar?

Aku berjalan berdampingan dengannya menuju lapangan parkir. Harry membukakan pintu Mercedes Benz hitamnya dan kupikir ia sedikit kapok membawaku dengan motornya.

Sesampainya di apartemen, aku mengajaknya untuk masuk. Tiba-tiba aku teringat bahwa aku masih menyimpan uangnya dan aku berniat untuk mengembalikannya sekarang juga. Aku berjalan ke arah kamarku, membuka laci di meja belajar dan mengambil sebuah amplop berisikan 650$. Aku diam sejenak, memikirkan apakah aku benar-benar harus mengembalikannya atau tidak. Aku memang membutuhkan banyak uang meski Christian menjanjikanku untuk membiayai seluruh pengobatan Will, tapi bagaimana jika aku gagal? Dari mana lagi aku akan mendapatkannya?

Namun, cepat-cepat aku menggelengkan kepalaku. Ini tetap salah, aku sudah berniat untuk berhenti dari pekerjaanku dan ingin mencari pekerjaan lain. Aku harus mengembalikannya.

"Hey." Aku memanggilnya yang sedagn duduk di sofa ruang tv. Dengan langkah pelan, aku berjalan menghampirinya dan duduk di sampingnya.  Aku menyodorkan uangnya yang kulipat menjadi dua.

"Apa ini?" ia menatapku keras.

"Uangmu."

"Aku tidak mengerti."

CHANGED (sudah DITERBITKAN)Where stories live. Discover now