CHAPTER 19 - Cupcake

Start from the beginning
                                    

"Siapa kau?"

"You'll know" Ada sedikit jeda sebelum ia kembali melanjutkan ucapannya. "Karena kau sudah membuatku berurusan denganmu jadi kau juga harus menyelesaikannya denganku. Ingat! Kau tak bisa lari dariku karena aku akan mengetahui dimana keberadaanmu" Ujar pria tersebut.

Seketika seluruh bulu kudukku berdiri. Pria itu membuatku bergidik ngeri.

Aku bersumpah, aku sama sekali tidak mengerti apa yang sedang pria ini bicarakan. Aku berurusan dengannya? Oh ayolah, bahkan aku tidak mengenalnya. Tapi kenapa pria itu mengancamku?

"I'm homeeeee" Suara Brad seketika mengejutkanku. Dengan segera aku menutup panggilannya lalu melempar ponselku ke sofa dengan asal.

Brad berjalan menghampiriku dengan wajah berseri-serinya. Sedikit aneh sih, tak biasanya ia seceria itu. Aku membalasnya dengan senyuman simpulku berusaha menutupi hal yang baru saja terjadi padaku.

Brad merentangkan kedua tangannya hendak memelukku, tapi belum sempat ia memelukku, aku lebih dulu menahan kedua tangannya.

"Ugh jangan mendekatiku! Kau belum mandi"

"Oh ayolah aku hanya ingin memelukmu, kau sudah merindukanku kan?" Godanya.

"Oh benarkah?" Ucapku balas menggodanya. Brad berdecak kesal. Aku sedikit terkekeh geli melihatnya.

"Oh ayolah Summer, hanya satu pelukan"

"I said no. Sana, cepatlah mandi. I have something for you"

Brad mengernyitkan dahinya. "Something? What's that?"

"Still secret, cepatlah pergi mandi. Kalau tidak, aku tidak jadi memberikannya padamu" Brad hanya memutar bola matanya.

"Tsk, baiklah" Sedetik kemudian ia memutar tumitnya lalu melangkah gontai masuk ke kamarnya.

Aku mulai merasa gemas ketika Brad tak kunjung keluar dari kamarnya. Ini sudah hampir 30 menit dan Brad belum juga selesai dengan mandinya. Astaga, bahkan setahuku wanita tidak sampai 30 menit untuk urusan mandi.

Ketika aku hendak mengangkat bokongku dari sofa untuk menyusulnya ke kamar, Brad sudah lebih dulu keluar kamarnya dan tentu saja sudah berganti pakaian lebih santai dengan mengenakan kaos putih polosnya dan swetpants selutut.

"Kau ini sebenarnya tidur atau mandi sih?" Tanyaku.

"Keduanya" Jawabnya dengan santai seraya menghempaskan tubuhnya di sofa. "Hei mana? Kau bilang, aku akan memberikanku sesuatu?"

"Penasaran eh?" Godaku lalu sejurus kemudian aku bangkit dari sofa dan melangkah kakiku menuju dapur untuk mengambil cupcake yang sudah kusiapkan sedari tadi.

Kemudian aku kembali ke ruang tengah dengan nampan berisi beberapa cupcake di tanganku.

"Here, something for you Brad" Aku bisa melihat kedua matanya berbinar ketika melihat cupcake di tanganku. "Cobalah, aku membuatkannya untukmu" Aku menyodorkan nampan berisi beberapa cupcake kepadanya lalu dengan kilat ia langsung menyambarnya dan langsung melahapnya.

"Kau yang membuatnya sendiri?" Tanyanya. Aku mengangguk sebagai jawabanku. "Kau hebat, ini benar-benar enak Summer" Ujarnya yang membuatku tersenyum dengan puas.

"Kau menyukainya?"

Ia hanya mengangguk sebagai responnya karena mulutnya sedang penuh dengan cupcake. Aku merasa lega sekaligus puas ketika ia menyukainya. Itu berarti cupcake buatanku berhasil.

Just You (Bradley Simpson)Where stories live. Discover now