CHAPTER 14 - Who Are You?

114 17 0
                                    

Membuka lemari penyimpanan, aku mengambil sebuah gelas untukku sendiri. Membuka kulkas aku mengambil sekotak susu lalu menuangkannya ke dalam gelasku.

Disaat itu pula aku mendengar suara pintu yang terbuka. Tak lama aku mendapati Brad yang berjalan kearahku dengan tergesa-gesa seraya mengancingkan kemejanya.

"Morning Brad"

"Oh hei, morning Summer"

"Ingin kubuatkan sarapan apa?"

"Em-- tidak usah, aku sedang terburu-buru aku bisa sarapan di kantor nanti"

Mengernyitkan dahiku. "Ke kantor? Kau akan melewatkan kuliahmu hari ini?"

Ia mengangguk lalu menyesap secangkir kopi yang segaja kubuatkan untuknya. Oh seketika bibir gadis batinku melengkung ke bawah. Itu berarti hari ini aku tak bisa terus bersamanya.

"Oke aku harus pergi sekarang, terimakasih kopinya Summer" Ucapnya lalu berjalan dengan tergesa-gesa menuju ke elevator. "Oh ya, 10 menit lagi Paul akan menjemputmu"

"Paul?" Astaga siapa lagi Paul itu?

"Dia supir pribadiku, aku memintanya untuk mengantarkanmu ke kampus karena aku tak bisa mengantarkanmu"

Seketika aku membelalakan mataku. "Astaga Brad, aku bisa naik bus sendiri untuk pergi ke kampus" Oh ya Tuhan pria ini sungguh berlebihan.

"Akan lebih aman jika kau diantarkan oleh Paul. Sudahlah aku sedang terburu-buru, have a nice day Summer" Sedetik kemudian ia melangkah masuk ke elevator dan pintu elevator kemudian tertutup.

Di saat itu pula aku memutar bola mataku. Kurasa ini berlebihan untukku. Ia meminta supir pribadinya untuk mengantarkanku ke kampus hanya karena ia tak bisa mengantarkanku dan hanya dengan alasan agar aku lebih aman.

Oh ayolah, aku ini bukan lagi bocah berusia 5 tahun. Tapi tunggu, ia bilang tadi agar aku lebih aman. Seketika gadis batinku tertawa hingga berguling-guling di lantai. Astaga, lagi pula siapa yang akan menculikku. Kau ini lucu sekali Brad.

Melirik pada jam dinding, sepertinya akan lebih baik jika aku segera turun. Siapa tahu Paul sudah tiba di depan. Lagipula aku kasihan padanya jika harus menungguku terlalu lama.

Menyambar tasku, kulangkahkan kakiku masuk ke elevator.

Tingg..

Melangkah keluar elevator, aku berjalan keluar dari gedung apartemen. Aku terperanjat kaget ketika seorang pria berjas lengkap dengan postur tubuh yang besar dan tinggi layaknya seorang bodyguard menghampiriku dan menyapaku.

"Ny. Traver?"

Aku mengangguk dengan ragu "Uh--y-ya"

"Oh perkenalkan saya Paul. Tn. Simpson meminta saya untuk menjemput anda"

"Ah, kau yang namanya Paul ternyata"

Ia mengangguk seraya tersenyum ramah kepadaku "Mari ikut saya" Ucapnya lalu berbalik dan berjalan beberapa langkah menuju ke sebuah Audi putih.

Aku mengikutinya lalu Paul membukakan pintu penumpang bagian belakang untukku. Aku sedikit merasa tak sopan padanya. Bagaimana tidak, aku seperti tidak menghormati orang yang lebih tua dariku.

"Silahkan Ny. Traver"

"Oh just call me Summer. Aku jadi tidak sopan padamu Paul" Ucapku seraya mengulas senyum padanya. Paul mengangguk dengan tersenyum lalu kududukan diriku di kursi mobil bagian belakang.

Just You (Bradley Simpson)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang