CHAPTER 18 - The Same Feeling

103 17 10
                                    

"Apa yang sebenarnya Tristan inginkan darimu?"

Wajah Brad nampak begitu resah ketika pertanyaan tersebut keluar dari mulutku. Aku tak yakin jika ia akan mengatakannya padaku.

Brad menghela nafas lalu menginstruksikanku untuk mengikutinnya berjalan menuju balkon kamarnya. Brad menyandarkan tubuhnya pada pagar balkon sedangkan aku lebih memilih berdiri menghadap pemandangan malam kota New York.

Aku sengaja tak angkat bicara terlebih dahulu karena menunggu Brad menjawabku.

"Dia menginginkan sesorang yang begitu aku cintai, dan aku tak mau Tristan mengambilnya dariku karena aku tak mau kehilangannya"

Seseorang yang begitu ia cintai? Entah mengapa pikiranku langsung tertuju pada Caitlin. Ya gadis itu, siapa lagi kalau bukan kekasihnya. Jika Tristan ingin mengambil Caitlin, berarti Caitlin selama ini sedang dalam bahaya.

"Oh Bradley, I'm so sorry to heard that. Aku yakin Caitlin akan baik-baik saja. Kau tak akan kehilangannya selama kau benar-benar menjaganya" Ujarku. Hatiku seketika mencelos setelah mengatakan kalimat itu sendiri.

Brad nampak mengernyitkan dahinya. "Caitlin?"

"Y-ya"

Brad nampak menghela nafas. "Sudah kuduga" Gumamnya yang masih terdengar di telingaku.

Aku mengernyit bingung. Apa aku salah berbicara?

Ia mengalihkan tatapannya lalu menatapku. Brad berjalan beberapa langkah kearahku. Brad berdiri tepat di hadapanku dan kini jarak di antara kami hanya tinggal beberapa inch.

"Oh Summer kenapa gadis sepertimu begitu polos?"

Aku memanyunkan bibirku. "Apa maksudmu? Kau mengejekku?" Ujarku seraya melipat kedua tanganku di depan dada.

Brad hanya terkekeh dan hal tersebut semakin membuatku kesal. Oh sungguh, aku sama sekali tak mengerti apa maksudnya.

"Kau begitu menggemaskan jika sedang marah" Ujarnya masih dengan kekehannya.

"Terus saja mengejekku Brad" Ucapku kesal.

Aku terkejut ketika ia tiba-tiba saja memegang kedua bahuku. Spontan aku mendongak lalu tatapan kami saling bertemu. Ada apa sih dengannya?

"Kau tak menyadari jika ada seseorang yang menyukaimu?"

Aku mengerutkan dahiku. Semakin tak mengerti arah pembicaraannya. "Oh sungguh Brad, katakan pada intinya saja. Aku bersumpah, aku tidak mengerti kemana arah pembicaraanmu"

"Oh Summer kau sungguh membuatku frustasi" Ucap Brad lalu mulai mengacak rambutnya nampak frustasi. Kenapa sih dia? "Bagaimana kalau aku mengatakan jika aku menyukaimu?" Sambungnya.

Seketika mulutku menganga. Apa yang ia katakan barusan? Kau bercanda? Itu tidak mungkin bodoh.

"Berhenti bermain-main denganku Brad"

"No. I'm seriously, aku menyukaimu Summer Traver" Aku menatap mata coklatnya. Sorot matanya tak menunjukkan jika ia sedang bermain-main. Ia tidak sedang bercanda.

"T-tapi bagaimana bisa?"

Brad menarik kedua tanganku lalu menggengamnya. "Aku menyukaimu sejak kita masih kecil, tapi aku mulai merasakkan yang benar-benar cinta ketika kita SMA. Sebut saja aku ini pengecut, ya karena aku tak berani mengungkapkanya padamu. Aku terlalu takut pada saat itu, aku takut jika perasaanku ini tak terbalaskan"

Jujur, aku sangat senang mendengar pengakuannya, tapi bagaimana bisa? Bukankah Brad masih berstatus sebagai kekasih Caitlin.

"Bagaimana dengan Caitlin?"

Just You (Bradley Simpson)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang