Dia selalu di sana.
Selalu diam di sudut taman kampus, duduk sendirian di bangku kayu panjang.
Tanpa teman, tanpa seorang yang menemaninya. Tak ada yang ingin di sampingnya, semua orang takut padanya.
Ah, bukan, bukan padanya, tapi pada apa yang telah menjadi takdirnya. Takdir yang bahkan takkan bisa ia tolak.
Tapi, yang kulihat-
Dari wajahnya yang datar, pandangan matanya yang dingin memendam luka, memendam kepedihan.
Apa yang terjadi padanya?
Seterlukah itukah dia walau di atas luka orang lain yang menderita karena kehadirannya?
Teruntuk gadis di sudut taman kampus.
Si gadis yang menggambarkan rasa murung dan luka.
Gadisku.
A.N.
Hehehe... Ai nakal dikit gak papa yah?
Saya update duluan prolognya. Partnya bakal saya update di penghujung bulan januari 2017. Yeey..
Kenapa harus di tanggal itu?
Rencananya setelah AH tamat saya mau hiatus bentaran.
Jadi harap nanti di kangenin yah^^
A i l y n S a y a n g R e a d e r s^^
YOU ARE READING
MAFIA (Completed)
FantasyKita di kubu yang berbeda, sangat berbeda. Walau aku mencintaimu, aku punya alasan kuat untuk menentang pihakmu untuk melindungi orang yang kusayangi di pihakku. Kau pun begitu.. Haruskah kupilih kau atau orang-orang yang kusayangi itu? Apakah ... a...
