Yoongi berdiri dengan angkuhnya. Bahkan para gadis-gadis yang berada di kantin tidak mau meninggalkan moment berharga itu. Jarang-jarang bisa melihat Min Yoongi duduk di kantin dan mengeluarkan suaranya yang seksi itu.

Ada tujuh lelaki tampan di kampus mereka dan Yoongi bisa dibilang menduduki tingkat teratas. Bukan karna yang lainnya kurang tampan tapi karna seorang Min Yoongi mempunyai nilai lebih dari pada yang lainnya. Karisma dan ketenangan. Tetapi mereka semua harus menelan pil pahit. Moment itu terjadi hanya karna satu hal.

Benar! Bertengkar dengan gadis cuek yang sekarang sedang geram setengah mati di tempat duduknya -Han Ni Na.

"Kau lihat saja pembalasanku lelaki es." Ni Na bersumpah dalam hatinya akan mengalahkan lelaki itu suatu saat nanti.

Yoongi dapat mendengar semua ocehan gadis urakan itu dan ia hanya tersenyum manis tanpa diketahui oleh Ni Na.

***

"AAAAAAAAAAAAAA........."

Yoongi menoleh ke sumber suara yang berasal dari koridor gedung yang tepat berada di depan gedung fakultasnya, yaitu gedung fakultas teknik. Sekarang Yoongi sedang berada dalam kelas musik. Kelas favoritnya itu sedikit terganggu akibat dari suara cempreng gadis dekil yang sedang berlari di koridor fakultas teknik sambil membawa sesuatu.

Apa itu?

Bukankah yang di tangannya itu roda sepeda? Yoongi menggelengkan kepalanya sambil memejamkan mata frustasi. Entah apa lagi kali ini yang membuat gadis itu lari pontang panting.

Yoongi hanya memperhatikan semua hal itu dari kejauhan. Lelaki itu berpikir, setelah bertengkar dengannya tadi ternyata gadis itu baik-baik saja. Bahkan ia masih berulah seperti biasanya.

Lelaki pucat yang cinta kedamaian dan ketenangan seperti Min Yoongi ini tidak habis pikir dengan kelakuan konyol gadisnya.

"Kau bisa lihat, bukan? Ku rasa gosip kau telah dipelet olehnya benar-benar nyata."

Yoongi hanya menoleh sedikit kepada lelaki yang memiliki wajah yang sedikit panjang itu. "Entahlah, mungkin saja itu benar."

Jung Hoseok, lelaki yang berada di samping Yoongi itu memegang tengkuknya berlebihan. Ia merasa umurnya akan berkurang lebih cepat mendengar jawaban Min Yoongi yang tampak begitu pasrah.

***

"Sunbe... Ampun Sunbe. Aku janji tidak akan melakukannya lagi." Ni Na bertekuk lutut sambil menggesekan kedua telapak tangannya untuk memohon pengampunan dari Seok Jin Sunbenim. Sedangkan barang buktinya -roda sepeda- tergeletak begitu saja di lantai.

Gadis itu terlalu lelah berlari. Akhirnya ia menyerah dan membiarkan Seok Jin Sunbenim mengeksekusinya.

"Aku tidak akan mempercayaimu lagi."

"Aku mohon sunbe untuk kali ini saja."

"Tidak akan."

"Ayo lah sunbe."

"Tidak Han Ni Na."

"Kau yang paling tampan, sunbe."

"Jangan berbohong! Aku sangat tau kau tidak pernah sekalipun menganggapku tampan."

"Ayolah Sunbenim."

"Sudah berapa kali kau melakukan hal seperti ini padaku? Semua jenis permintaan maafmu itu takkan pernah mempan lagi untukku. Aku benar-benar akan membuat dahimu benjol karna jitakanku."

Seokjin akan melangkah mendekati Han Ni Na, akan tetapi ia terhenti karna perkataan gadis itu. "Jika kau mendekatiku Sunbe. Aku bersumpah akan menciummu. Lihat saja!" Berhasil. Seok Jin terdiam di tempat.

2. JEALLOVE (PART 1, 2 & 3) - Min YOONGIWhere stories live. Discover now