47

691 111 53
                                    

I think that you'll be happier, I want you to be happier

🌼🌼🌼

"Mari istirahat sebentar, lalu cari makanan di sini" ucap Youngshin.

Yoora dan Wootaek bangkit dari rebahannya. Yoora membuka ranselnya dan mengeluarkan empat makanan instan terakhir yabg dia miliki.

"Kau masih punya? Yaa! berapa banyak yang kau bawa?" seru Junhae saat melihat apa yang dilakukan Yoora.

"Pantas ranselmu seberat beban hidup"

"Itu yang terakhir"

"Gomawo sudah membantu saat kita kekurangan" ucap Yeonju

Tadinya a Yoora membawa makan itu karena takut dirinya dan Wootaek kelaparan, nyatanya dua hari berjalan membuat mereka cepat lapar karena energi yang keluar cukup banyak. Maka dari itu setiap berhenti untuk makan, Yoora selalu mengeluarkan makanan lebih untuk berbagi dengan yang lain.

"Bukan masalah, tapi aku rasa kita harus cari makanan lagi, mungkin di tenant sekitar sini. Karena empat kaleng tak akan cukup"

"Itu yang ku pikirkan, mari berpencar saja" ucap Wootaek menarik tangan Yeonju untuk pergi bersama saat meraka sudah setuju untuk mencari makanan.

"Aku disini saja ya.. Aku sangat lelah" Yoora kembali merebahkan tubuhnya. Memejamkan matanya dan tertidur pulas.

Beberapa orang berpencar, beberapa lagi terlalu lelah untuk ikut mencari.

"Aku juga terlalu lelah"

...

Malam ini mereka punya banyak makanan bahkan ada soda juga, Yoora merasa sia-sia mengeluarkan sisa makanan terakhirnya, meski begitu tetap saja tidak ada makanan yang tersisa. Semua orang makan dengan hening mungkin karena semuanya sangat kelaparan. Yoora tak sengaja melihat empat orang yang di asingkan itu hanya bisa menonton mereka makan dari jauh, tidak ada yang membagi makanan serta soda karena sepertinya mereka berempat kehabisan perbekalan. Ingin menawari tapi Yoora ragu.

"Astaga, ini akan lezat sekali jika hangat" ucap Doekjoong dengan mulut penuh makanan.

"Iya, kan? Aku melihat microwave di dalam, haruskah aku panaskan?" ucap Taeman.

"Ini sudah cukup bagus, makan saja"

"Akan aku lihat apa ada generator di sana" Soyoon berdiri lalu Youngshin mengikuti.

"Hati-hati, eonnie"

"Padaku tidak?"

"Hati-hati, Youngshin"

"Apa itu tadi" Bora memandang kesal punggung Youngshin yang menjauh.

"Mereka juga pasti lapar" akhirnya kalimat kekhawatiran itu keluar dari mulut Yoora saat netranya lagi lagi melihat empat temannya yang hanya duduk menonton.

"Mau tanya apa mereka menginginkan ini?" tawar Nara menanggapi ucapan Yoora

"Ya" Aesol cepat menjawab ajakan Nara

"Tidak" Yeonju juga sama cepatnya.

"Eonnie.."

"Aku masih marah kepada mereka, aku tidak bisa memaafkan mereka karena membohongi kita"

"Omong-omong, para murid dari SMA Sains itu.. Mereka berbeda pendapat dan hanya delapan orang yang pergi ke Seoul. Saat melihat jasad meraka, kupikir itu bisa menjadi nasib kita jika kita terpisah. Lagipula.. Yoojung dan Jangsoo tidak bersalah" ucap Doekjoong.

Itu juga yang di rasakan Yoora, sebenarnya bisa saja jika dia ingin menetap di Yongdo walaupun sendiri, dia sudah apal medan, di sana sangat sedikit bola, makanan juga cukup banyak, amunisi lebih dari delapan ratus pisces. Walaupunn begitu Yoora tetap ikut pulang ke Seoul bersama-sama temannya. Mungkin yang di rasakan Yoora juga di rasakan oleh empat orang itu.

Duty After School X OC [Yoora] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang