43

929 123 41
                                    

I hate you, you left me.
But I never stopped thinking about you, not even a day. 

🌼🌼🌼

Setiap hari setelah semua regu kembali dari tugas masing-masing, mereka akan mengumpulkan semua senjata menjadi satu tempat untuk di bersihkan dan di check satu persatu kondisinya oleh orang yang bertugas secara bergantian tiap malamnya.

Setelah menyetorkan senapannya semua orang antre di depan sebuah toko di dalam gedung ini yang di jadikan inventory makanan peleton ini.

"Ah, aku rindu masakan eomma, aku muak dengan makanan kaleng" ucap Wootaek dari belakang Yoora.

"Imo pasti senang mendengarnya" kemudian Wootaek memeluk Yoora dari belakang menyalurkan rasa hangat di tengah suhu yang mulai dingin malam ini.

"Jika aku mendapat tuna lagi, tukeran ya?" lelaki itu mengetatkan pelukannya mencoba bernegosiasi dengan adiknya.

"Shireo! Aku benci tuna sekarang"

"Ayolah, aku tau sudah dua hari Jangsoo tidak memberimu tuna"

"Berisik, salah satu dari kalian pasti dapat tuna" sahut Soocheol dari belakang Wootaek.

"Tau dari mana?"

"Kau tidak lihat pattern nya? Tuna, bukan tuna, tuna bukan tuna. Jika Yoora tidak di beri tuna. Maka kau yang akan mendapatkannya" Wootaek melepaskan pelukannya pada Yoora kemudian berdebat dengan Soocheol karena ingin tukar posisi. Tentu saja Soocheol tidak mau. Dasar kekanakan.

Yoora melihat Soonyi yang mengelabui Jangsoo untuk mendapatkan dua kaleng makanan, Junhae mencoba juga dengan memintanya dengan manja, tentu saja tidak berhasil.

"Kau terluka?" tanya Jangsoo pada Soyeon yang berbaris di depan Yoora.

"Bukan apa-apa"

"Bergabunglah dengan regu pencari besok"

"Tidak, terima kasih" ucap Soyeon, Mendengar itu Yoora memasukan tangan kanannya ke saku jaket, punggung tangannya terluka, lukanya hanya goresan, entah terkena apa saat berlari perpindahan gedung sore tadi, Yoora tau Jangsoo terkadang berlebihan. Yoora tidak mau masuk regu pencari. Bukan apa-apa, karena regu pencari biasanya akan pergi ke tempat-tempat yang sedikit atau tidak ada satupun bola. Untuk Yoora itu kurang challenging mengingat betapa bencinya Yoora kepada makhluk ungu itu.

"Kamu tidak kidal" ucap Jangsoo saat giliran Yoora menerima jatah makannya. Seakan tau akal bulus Yoora.

"Aku tauu, gomawo makanannya" Yoora kabur dari hadapan Jangsoo dengan cepat sebelum Jangsoo memaksa melihat tangan kanannya.

"Ah aku lapar, ayo makan, akhirnya waktu makan malam tiba! Tebak menu apa yang di dapat Wang Taeman? Tuna pedas atau yang polos atau malah bukan tuna? Kemarilah jika ingin berbagi!" seru Taeman. Yoora yang sudah berdiri di depan sudut memorial tertawa mendengar Taeman yang asik sendiri.

"Taeman! Ada yang harus kamu lakukan" ucap Yoojung

"Ah, kamu benar"

Mereka semua berdiri di tengah ruangan salah satu sudut mereka jadikan 'Sudut Memorial'. Disitu mereka memasang gambar wajah Bu Park, Younghoon, Minah, Inhye dan juga Letnan Lee. Bora yang menggambarnya. Bakat menggambarnya tidak bisa di ragukan lagi.

Wootaek, Ilha dan Soocheol membuat salip besar menggunakan kayu. Lalu gambar-gambar itu di taruh di sana, di bawahnya ada bunga-bunga artificial yang mereka ambil dari sebuah toko. Serta lilin yang akan di hidupkan ketika malam tiba.

Duty After School X OC [Yoora] ✔️Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz