15

1K 140 7
                                    

We're gonna get it, get it together.
Get it together and flow.
Get it together and go.
Up and up and up.

🌼🌼🌼

Hari ini mereka latihan sampai malam, selesai latihan mereka langsung ke kantin untuk makan malam.

"Aku lapar sekali" keluh Yoora saat memasuki kantin dan berbaris antri mengambil makanan.

"Untungnya menu hari ini cukup manusiawi" Ucap Haerak yang berbaris didepan Yoora, gadis itu mengintip dari bahu Haerak benar kata lelaki itu, menu malam ini ada Saengseon katsu, miso sup dan juga Ggakdugi.

Mereka makan dengan lahap, bahkan tidak ada yang mengobrol saking khidmatnya makan sampai Taeman datang dengan bau yang luar biasa.

"Oh" Yoora menutup hidung serta mulutnya.

Teman-teman nya juga melakukan hal yang sama, bau nya benar-benar membuat mual.

"Wang Taeman, ganti pakaianmu!"

"Astaga kau bau sekali"

"Menjauhlah dariku"

Yoora pergi meninggalkan kantin, tidak lagi selera untuk makan, letih dan masih lapar membuatnya benar-benar kesal. Yoora sudah tidak punya lagi stock camilan karena sudah habis dari dua hari yang lalu, sumber makanannya hanya bergantung pada hidangan yang disediakan para tentara.

"Padahal malam ini menunya lumayan enak tapi malah dirusak oleh si badut" gerutu Yoora.

Kaki gadis itu membawanya ke pintu rooftop, setelah membuka pintunya ia dihadang oleh dua orang tentara

"Siswa dilarang kesini"

"Oh, Mianhaeyo" Yoora berbalik dan menutup pintunya namum sebelum pintu tertutup sebuah suara menghentikan gerakan Yoora.

"Biarkan dia ke sini"

"Siap, Pak!" dua tentara yang berjaga di depan pintu rooftop menggeser badannya agar Yoora bisa lewat.

Kemudian gadis itu melangkah keluar, memandang lalu orang yang mengijinkannya berada di rooftop kemudian berjalan terus sampai pagar pembatas.

"Kamu baik-baik saja?"

"Aku pikir anda bertugas di luar kota?"

"Itu sudah selesai"

"Oh"

"Kamu baik-baik saja?"

"Anda ingin aku pura-pura tidak mengenalimu?"

"Kenapa berkata begitu?"

"Aku merasa Anda tidak ingin orang lain tau kita saling mengenal"

"Aku hanya bersikap profesional, dan juga aku takut kamu tidak nyaman jika teman-temanmu tau kalau aku kakak mu"

"Kakak?"

"Kakak tiri kan?" Yoora tidak menjawab matanya masih memandang gelapnya malam

"Dan Im Wootaek juga memperingatkan untuk tidak menyulitkanmu" gadis itu menoleh, memberanikan diri menatap mata komandannya, netranya berbeda dari yang sering dilihatnya saat latihan, malam ini mata itu memandangnya lembut seperti di cafe waktu itu.

"Apa semua baik baik saja?" Tanya gadis itu, Letnat Lee memincingkan matanya

"Latihan ini, apa maksudnya?"

"Semua akan baik baik saja, aku disini untuk melindungimu"

"Bukan-" suara Yoora terputus oleh suara dari handy talky yang masuk di saku baju letnan Lee, ia sedikit menjauh untuk menerimanya.

"Yoora ayo turun" gadis itu mengangguk, mengekor komandannya untuk masuk kedalam gedung.

"Bukankah kamu tadi seharusnya dikantin?"

"Ah, jangan di bahas, bikin kesel lagi"

"Ayo ikut aku"

"Kemana?"

Letnan Lee membawa Yoora ke lantai dasar, masuk ke ruang guru kelas satu yang ternyata di dalamnya sudah menjadi kantor para tentara terdapat alat alat elektronik besar yang Yoora tidak tau apa namanya.

"Duduk"

Tidak ada orang lain di ruangan ini, Yoora duduk asal di kursi yang mejanya sedikit barang, Letnan Lee berdiam di sudut ruangan membelakangi Yoora entah melakukan apa, tak lama wangi familiar menyeruak.

"Makanlah" semangkuk ramyeon tersaji di depan Yoora, hanya ramyeon biasa tanpa telur ataupun keju apalagi kimchi. Tapi sangat menggugah seleranya.

"Waaah, aku boleh memakannya?"

"Tentu" Letnan Lee tersenyum melihat ekspresi Yoora yang sangat bahagia, matanya sampai berbinar. Letnan berjalan ke pintu lalu membalikkan badannya.

"Aku harus rapat, nanti kalau sudah selesai, tinggalkan saja mangkok nya disitu. Lalu kembalilah ke asrama"

"Arasseo, Kamsahamnida! " Yoora menyeruput kuah ramyeon lalu bergumam

"Bukankan hampir dua minggu aku tidak bertemu denganmu, enaknya.. Ya ampun aku sangat merindukanmu" gadis itu menggoyangkan kepalanya ke kiri ke kanan.

"Yoora?"

"Eh, Ya Letnan?" gadis itu pikir komandannya sudah pergi untuk rapat.

"Aku akan sangat senang jika kamu mau memanggilku sama seperti kamu memanggil Wootaek" lelaki itu tersenyum lalu keluar ruangan meninggalkan Yoora yang mematung di tempatnya.

...

"Kita akan terus mencoba sampai kalian tidak menjatuhkan batunya" Teriak letnan Lee

"Eonnie lelah ya? Tanganmu bergetar" batu yang di letakkan Yoora pada laras senapan Soyeon selalu jatuh bahkan sebelum ditarik pelatuknya.

Letnan Lee datang berjongkok di samping Yoora, Soyeon tidak sadar karena sedang memejamkan matanya karena kelelahan, tangan Yoora yang ingin menyentuh lengan Soyeon dihentikan letnan Lee.

"Tamtama Soyeon" Soyeon dengan terkejut membuka matanya dan mengadakan kepalanya menatap sang komandan.

"Tarik sikumu"

"Lemaskan tangan kirimu"

"Tahan napas"

"Fokus"

Soyeon melakukan semua yang di perintahkan letnan Lee.

"Letakkan" Letnan Lee meminta Yoora meletakkan batunya.

"Tembak"

"Oh, berhasil! Eonnie berhasil" teriak Yoora dengan refleks bertepuk tangan, lalu berhenti dan menutup mulut dengan tangannya ketika letnan Lee menoleh menatapnya.

"Hebat eonnie" ujar Yoora saat letnan Lee sudah meninggalkan mereka berdua. Tapi Soyeon tidak menanggapi karena terus memandangi letnan Lee. Membuat Yoora menggelengkan kepala.

Hari semakin siang, satu persatu mereka mulai berhasil menarik pelatuk tanpa menjatuhkan batu.

"Yoojung berhasil!"

"Aku berhasil" seru Yeonju

"Yoora berhasil!"

"Yes!"

"Youngsoo berhasil!"

"Kamu melakukannya dengan baik"

"Kamu lihat ini?"

Latihan tidak berhenti karena mereka sudah berhasil, namun tetap berlanjut dengan teknik tempur dasar yang selalu diulang setiap harinya sampai sore bahkan malam, setelahnya makan, tidur dan pagi-pagi nya harus kembali belajar di kelas,di lanjut bongkar rakit senapan. Begitu terus tiap harinya.

Lama kelamaan mereka sudah makin mahir dengan semua rintangan yang di buat, tidak lagi mengeluh dengan hidangan yang mereka makan, mereka makin semangat Karena seminggu lagi latihan militer selesai dan mereka bisa pulang kerumah masing-masing. Tempat yang sudah sangat mereka rindukan.

🌼🌼🌼🌼

Besok update lagi atau rabu aja kaya biasanya? Jangan lupa bintangnya kakak ~

Duty After School X OC [Yoora] ✔️Where stories live. Discover now