Duty After School X OC [Yoora] ✔️

27

I'll be by your side after many nights,
I'll stay by your side even if my feet bleed,
Please, you stay alive.

🌼🌼🌼

Kimchi sampai lebih dulu, bersujud mengatur napasnya.

"Kalian menemukan sesuatu?" tanya Youngshin

"Ya" Jawab Kimchi

"Apa?" "Benarkah?" "Di mana?"

"Di sana" Soyeon menunjuk jalan yang di tutup oleh portal rendah.

"Kalian serius?" Tanya Haerak, Kimchi mengangguk.

"Aku akan membantumu berdiri" ucap Yeonju kepada Yoora. Yoora mengangguk.

Yoora mencoba bangkit, namun kaki kanannya tidak dapat menopang tubuhnya, alhasil dia jatuh tapi berhasil ditahan oleh Yeonju yang selalu setia disisi Yoora.

"Aak"

"Kamu baik-baik saja?"

"Aku akan menggendong Yoora" Jangsoo menghampiri Yoora namun Soocheol sudah lebih dulu jongkok di depan gadis itu.

"Naikan Yoora ke punggungku" Yoora memandang kedua pria di depannya. Lalu maju ke yang paling dekat dengannya.

"Ayo, aku bantu" Soyeon datang membantu Yeonju mendekatkan tubuh Yoora dengan punggung Soocheol.

Soocheol berdiri dengan mudahnya, Yoora mengalungkan tangannya di leher Soocheol dan membiarkan kepalanya bersender pada bahu lelaki itu.

"Kalau lelah, gantian" Ucap Jangsoo kepada Soocheol segera berlalu tak menunggu balasan sejenak menatap mata sendu Yoora sebentar. Kemudian berlalu mengambil tiga senapan sekaligus. Youngshin juga menggendong tas yang tadi Di tiduri Yoora.

Soyoon dan Yeonju berjalan di belakang Soocheol, takut Yoora terjatuh.

"Tunggu dulu" ucap Yoora

"Wae? Sakit?" tanya Soocheol

"Soonyi eonnie tidak ikut?" ucapan Yoora membuat mereka yang ingin berjalan menoleh kebelakang.

"Aku mau.. Tapi lututku sakit sekali, aku tidak bisa melangkah" Soonyi kembali terisak.

"Yak! Berhentilah bersikap manja!" seru Soyoon kesal

"Ini benar-benar sakit tauuu"

"Dasar menyebalkan" Soyeon melototi Soonyi.

"Kalau begitu, aku akan menggendongnya" Kimchi maju ingin menghampiri Soonyi.

"Kamu terlalu lemah menggendong siapapun, aku saja" ucap Taeman lalu memberikan senapannya kepada Kimchi untuk di bawakan, lalu berjongkok di depan Soonyi membalut luka gores di lutut gadis itu dengan slayernya sering di pakainya.

"Oke. Berhentilah khawatir dan naiklah ke punggungku" ucap Taeman

"Gomawo, aku cukup berat loh"

"Kajja" Ajak Taeman kepada Soocheol.

...

Entah mereka sudah jalan berapa lama, langkah Soocheol juga sudah mulai melambat.

"Soocheol.. aku akan mencoba jalan sendiri" ucap Yoora dari bahu Soocheol.

"Ani"

"Aku tau kau lelah"

"Ani"

"Soocheol.."

"AKU TIDAK TAHAN LAGI!" teriak Haerak tiba-tiba