40

851 117 15
                                    

The world is waiting for you
May all your dreaming fill the empty sky.

🌼🌼🌼

"Dasar sialan"

"Sudah Bora, kamu bisa membangunkan yang lain" ucap Yoojung.

"Ada apa, eonnie?" nyatanya Yoora terbangun sejak Bora marah-marah dan membanting beberapa barang.

"Penyintas sialan itu kabur! Dan mencuri alat pendeteksi milik Yoojung"

"Serta senapan dan beberapa amunisi" ucap Yoojung lemas.

"Mwo? Eonnie tidak lupa meletakkannya kan?" Yoora bertanya kepada Yoojung. Keributan ini membuat yang lainnya ikut terbangun.

"Ani, aku meletakkannya di saku vest ku"

"Kita harus melaporkannya pada Letnan Lee"

"Ini masih jam lima pagi, apa kita tidak menggangunya?" sahut Yeonju setelah melihat jam di dinding.

"Ada apa sih?" tanya Soyeon yang masih setengah sadar dari tidurnya.

"Tapi eonnie, kita salah kalau tidak segera melapor" ucap Yoora.

"Yoora benar, kajja" Bora berjalan mendahului yang lain.

"Aku ikut" Soyeon berlari menyusul Yoojung, Bora dan Yoora saat sudah di ceritakan apa yang terjadi oleh Yeonju.

...

"Tidur" ucap Soyeon yang mengintip dari pintu ruang administrasi perpustakaan yang di biarkan terbuka.

"Akan aku bangunkan, tunggu disini dulu ya" ucap Yoora.

"Jangan di ganggu deh. Nanti saja"

"Eonnie, mungkin saja mereka belum jauh"

"Ya sudah sana bangunkan. Kami tunggu disini" Bora mendorong bahu Yoora pelan, dan menarik tangan Soyeon yang ingin mengikiti Yoora.

Yoora masuk kantor administrasi perpustakaan tempat Letnan Lee beristirahat. Lelaki itu tidur sambil duduk di kursi belakangan meja kerja. Yoora mendekat, ingin menyentuh lengan lelaki itu untuk membangunkan, tangan Yoora yang sudah hampir menyentuh tiba-tiba tangannya di tarik kencang oleh Letnan Lee yang sudah membuka matanya.

"Aaww"

"Oh? Yoora! Mianhae"

"Aduh" Yoora mengusap tangannya yang hampir di pelintir oleh letnan Lee.

"Mianhae. aku menyakitimu?"

"Ada Apa?" teman-teman Yoora yang menunggu di depan ruangan masuk setelah mendengar Yoora menaduh.

"Gwenchana"

"Letnan Lee, begini.." ucap Yoojung siap melaporkan.

"Para penyintas kabur membawa senapan murid SMA Hamil dan beberapa amunisi kita, lalu.. Mereka juga mencuri alat pendeteksi bola yang di pegang Yoojung" ucap Soyeon cepat.

"Apa kita harus mencarinya?" tanya Yoora.

"Tidak perlu. Yang mereka lakukan pertanda mereka tidak percaya dengan kita. Kita tidak bisa bersama jika tidak saling mempercayai"

"Arraseo"

"Yoojung, apa kita masih punya ransum militer?" Letnan Lee melihat jam di tangannya.

"Masih, Letnan"

"Bangunkan semua orang, sarapan, lalu berkumpul segera"

"Baik, Letnan" mereka keluar dari ruangan itu.

Duty After School X OC [Yoora] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang