Duty After School X OC [Yoora] ✔️

21

I said it's too late to apologize

🌼🌼🌼

Mohon diingat sekali lagi.. Cerita ini aku fokuskan ke OC, jadi memang ada di adegan² di DAS yang aku Skip 🙏

•••

"Kenapa denganku?"

"Apa hubungan kau dengan Letnan Lee?" Soyeon menatap mata Yoora

"Eonnie.. tidak tuli kan? Dia tidak memberitahu! Aku tidak tau apa-apa. Pikirkan! Jika aku tau. Untuk apa aku merayu ibuku untuk ikut kegiatan ini!" hari ini emosi Yoora bener-bener tidak terkendali. Dia tidak pernah sekasar ini kepada orang lain.

"Bukan itu pertanyaanku!" seru Soyeon

"Aku tau arah pertanyaanmu! Waeyo? Kau marah karena bukan kau yang dipeluk komandan?"

"YA!" Teriak Soyeon, wajahnya bahkan sudah memerah.

"Kita disini berdiskusi untuk pulang atau tinggal! Kita tidak harus mengurusi hatimu eonnie!" seru Yoora

"YA!" Soyeon bangkit dari duduknya.

"CUKUP SOYEON!" Teriak Bora.

"Aku ke UKS" Yoora berjalan dengan pincang keluar kelas.

"Yoora! Ah Shibal!" Wootaek mengacak acak rambutnya. Lalu beranjak untuk mengejar adiknya.

"Wootaek" panggil Soyeon, yang di panggil menoleh

"Rahasia apa lagi ini?" tanya Soyeon

"Sudah cukup, Soyeon" ujar Jangsoo

"Temani Yoora saja" ucap Bora Kepada Wootaek.

"Dengar ya. Aku tidak punya hak untuk memberitahu kalian ada hubungan apa di antara mereka. Tapi satu hal yang pasti letnan Lee tidak pernah memberitahu Yoora tentang bola. Jadi jangan merasa terkhianati tentang itu" ucap Wootaek lalu keluar kelas namun sampai di ambang pintu Wootaek membalikkan badannya.

"Soyeon" panggil Wootaek setelah mata mereka bertemu Wootaek kembali berbicara.

"Lagipula kau juga tidak punya hak untuk cemburu" setelah mengatakan itu Wootaek keluar kelas tanpa menunggu sahutan dari Soyeon.

...

Yoora menuruni tangga dengan tertatih, gadis itu baru menyadari bahwa kakinya sesakit ini. Pintu UKS terbuka lebar, ada Sersan Kim yang duduk di pinggir ranjang sambil mengkancingkan baju seragamnya.

"Sersan terluka?" tanya Yoora dari ambang pintu.

"Oh, Yoora! Hanya luka kecil. Sini masuk. Obati kakimu"

Luka kecil apanya? Batin Yoora, dia melihat di atas nakas ada Instrument Tray berisi kapas bekas dan kasa berdarah yang sangat banyak serta hecting set menandakan lukanya dijahit.

Yoora duduk di ranjang sebelah ranjang Sersan Kim.

"Ngomong-ngomong, apa Sersan Kim yang memberitahu Letnan Lee kalau kakiku terkilir?" sejujurnya Yoora terkejut saat tadi komandannya memerintah Wooteak untuk mengobati kakinya.

"Ani, aku bahkan tau dari Letnan kalau kakimu terkilir. Makanya Lètnan memintaku untuk tidak memburu-buru mu saat berjalan tadi" jelas Sersan Kim.

"Berbaringlah dulu. Tentara medis akan segera datang. Tadi dia ijin ke toilet sebentar. Aku tinggal ya, aku harus melaporkan status"

...

Kaki kiri Yoora yang sakit saat ini sedang di kompres dengan ice gel setelahnya di lakukan peregangan oleh petugas medis.

Pegelangan kakinya dibebat dengan perban elastis yang menekan kencang agar mengurangi aliran darah sehingga dapat mengurangi pembengkakan. Lalu tentara medis pergi ke gudang untuk mengambil stock obat untuknya.