2

2.1K 207 2
                                    

I really just don't know how to love, how to trust. I tried, but when I talk about him, I should probably cry, but.. He's nothing, he's no one, a stranger.

🌼🌼🌼

Sabtu pagi ini Yoora sedang sarapan hanya dengan roti isi daging ham dan susu coklat, ibunya sudah berangkat bekerja dan tidak sempat memasak. Sabtu dan minggu adalah hari tersibuk bagi ibunya dalam seminggu. Yoora tidak pernah mempermasalahkan, kerjasama keduanya dalam segala hal cukup baik. Mereka saling melengkapi.

Ibunya memiliki butik gaun pengantin, tidak terlalu besar, namun cukup di kenal oleh kalangan masyarakat menengah. Ibunya memulai usahanya bener benar dari nol, menjahit sendiri gaun pengantin dan di titipkan ke beberapa butik kecil hingga bisa punya butik sendiri.

Ibu Yoora sangat pekerja keras, ia tidak ingin Yoora hidup susah, hanya tinggal berdua seumur hidup Yoora pun terbiasa dengan kesibukan ibunya namun juga tidak pernah merasa kehilangan sosok dan kasih sayang seorang ibu, bahkan ibunya sudah mendesain kan gaun pengantin cantik untuknya, walau Yoora tidak yakin akan menikah atau tidak, dia tidak mau bernasib sama dengan ibunya, hidup di Busan mengikuti suami namun di selingkuhin saat sedang hamil besar, hidup jauh tanpa sanak saudara tidak punya tempat mengadu dan meminta pertolongan.

Yoora belum pernah melihat ayahnya, yang dia tau hanya sebuah nama yaitu Choi Mujin. dulu sewaktu kecil setiap Yoora kecil itu bertanya kepada ibu dimana sang ayah, ibunya hanya menjawab ayahnya bekerja jauh dari Seoul sehingga tidak bisa pulang, Ayahnya sibuk, Ayahnya tidak punya tempat untuk mengajak meraka berdua.

Setelah pindah ke Seoul, fakta yang sang ibu tutupi akhirnya terkuak. Yoora waktu itu masih SD, dan tidak sengaja mendengarkan obrolan ibu dengan bibinya, awalnya Yoora tidak penasaran tapi ketika mendengar ibunya menangis, Yoora menajamkan telinganya. Terkuak lah jika sang ayah meninggalkan mereka. Yoora kecil pura-pura tidak tau akan kebenaran itu, dan bersikap biasa saja kepada orang orang sekitarnya.

Saat masuk SMP. Merasa sudah besar dan muak dengan pertanyaan di kepalanya yang berisik, Yoora akhirnya menanyakan akan fakta yang di dengarnya bertahun tahun lalu. Ibunya pun sempat kaget dan masih berusaha menutupi nya. Tapi Yoora menyakinkan sang ibu jika dia siap untuk mengetahui kebenarannya.

Ibu dan ayah menikah karena memang saling cintai, dua tahun usia pernikahan mereka akhirnya ibu mengandung, tidak ada yang berubah dari sikap, sifat ayanya, masih perhatian dan lembut sorot matanya pun masih ada cinta disana. Sampai usai kandungan menginjak delapan bulan, ayah mulai berubah, pulang dini hari langsung tidur hingga pagi bangun, langsung berangkat bekerja tanpa sarapan atau pun obrolan, lalu berhari-hari tidak pulang awalnya ibu pikir ayah ada masalah di kantor.

Ketika ibu memeriksa kandungannya, ibu melihat ayah bersama perempuan yang ibu kenal sebagai mantan pacar ayahnya, keluar dari restaurant di sebrang klinik kandungan.

Setelah mencari tau, akhirnya Ibu mengetahui memang benar sang ayah selingkuh dengan mantan pacarnya, ketika di tanya ayah mengaku masih mencintai perempuan itu. Lalu ayah tidak pernah kembali. Hanya surat cerai yang datang saat usia kandungan ibu sudah memasuki waktu melahirkan.

Ibunya juga meminta maaf karena ia tidak memberikan marga sang ayah pada namanya, melainkan marga ibu, dulu Yoora kecil berfikir apa mungkin dia anak haram sampai dia tidak memiliki marga yang berbeda dengan sang ibu. Tetapi setelah mengetahui fakta tersebut ia bersyukur pada keputusan ibunya.

Setelah pembicaraan dengan ibu, Yoora merasa tidak ada lagi beban yang menggerogoti hati dan pikirannya, ia merasa ikhlas tumbuh sebagai anak tanpa sosok ayah, peran ayah bisa ia dapatkan dari pamannya yaitu kakak ibunya, yang rumahnya hanya beberapa meter dari kediaman ibu Yoora, paman dan bibinya benar benar menganggap Yoora sebagai anak perempuannya juga kasih sayangnya tidak pernah berbeda dengan anak kandung mereka sendiri.

Duty After School X OC [Yoora] ✔️Where stories live. Discover now