3

1.8K 208 16
                                    

You can count on me like one, two, three
I'll be there.

🌼🌼🌼

"Ada empat materi, aku dua kau dua, arraseo?"

Tiga puluh menit kemudian mereka sudah berada di ruang TV rumah Yoora, mereka lebih memilih duduk berhadapan di karpet daripada di sofa, di temani beberapa soft drink dan makanan ringan di atas meja yang memisahkan keduanya.

"Ani, aku yang ini, sisanya kau" Ilha menunjuk angka satu dari empat nomer.

"Apa apaan!"

"Kau ini pintar, apa yang kau harapkan dariku?"

"Apa kau juga tidak ingin pintar?"

"Tidak, buatmu saja" jawab Ilha cuek, seraya memakan tacos berbumbu.

"Kerjakanlah dua materi, besok aku belikan makan siang" Yoora membujuk Ilha

"Shireo"

"Senin kau piket kan? Akan ku gantikan, oke?"

"Tidak perlu"

"Yaaaa, kau harus mengerjakan dua!" menarik rambutnya frustasi menghadapi Ilha.

"Aku belikan rokok?" Masih berusaha membujuk

"Kau mau aku di pukuli Wootaek? "

Ilha memandang wajah Yoora, walaupun postur badannya sudah cocok menjadi siswa kelas tiga. Wajah Yoora selalu mengeluarkan ekspresi mengemaskan, suaranya lembut kadang masih suka terdengar kekanakan, matanya selalu ekspresif, Yoora suka memainkan bibirnya, selalu memajukan bibirnya jika merajuk atau tidak setuju akan sesuatu, menggigit bibirnya jika cemas, memajukan bibir bawahnya jika ingin mulai menangis atau ketika ingin dirinya disetujui. Kadang menggabungkan ketiganya jika sedang berfikir keras. Yoora benar-benar definisi perempuan menggemaskan menurutnya.

"Lalu apa yang kau mau?" Merasa lelah sendiri

"Bibir"

"Mwo?"

"Mwo!-Bibirmu kering, apa kau tidak pernah makan jeruk?"

"Beneran kelihatan ya? Padahal aku sudah pakai pelembab" Gadis itu malah menggigit gigit bibirnya

"Ayo kerjakan" Ilha lebih dulu memutus kontak mata dengan Yoora

"Arraso, aku kan sisakan satu materi, lalu kita kerjakan bersama. Oke?"

"hmm" rupanya lelaki itu tidak ingin berdebat lagi.

...

Ibu Yoora rupanya memesankan beberapa makanan untuk mereka makan siang, mereka break sebentar untuk makan siang. Lalu Wootaek masuk tanpa permisi ikut memakan Pizza dan miles crape.

"Kata Soocheol kau mau ke Café mengerjakan tugas mu dengan Yeonju eonni?" tanya Yoora sambil membereskan bekas makan mereka.

"Apa sekarang aku dilarang kesini?" jawab Wootaek seraya memincingkan matanya

"Apa aku bilang begitu?"

"Lalu kenapa nada bicara mu begitu? "

"Memang apa yang salah dengan nada bicaraku? "

"Kau sewot!"

"Wah, apa kau datang bulan Im Wootaek? Padahal aku tanya baik baik loh"

"Terserah kau saja!" Wootaek diam meminum soda di depannya.

"Apa jangan jangan kau datang untuk mencontek?"

"Kau pikir hanya kau yang pintar?"

"Ani, Yeonju eonni  juga pintar, jadi jangan mencontek dariku. Eonni juga pasti mau mengajari mu"

Duty After School X OC [Yoora] ✔️Where stories live. Discover now