41

916 126 34
                                    

You're gonna live forever in me.
I'll guarantee, just wait and see.

🌼🌼🌼

Wootaek memeluk Yoora erat seolah tak ingin melepaskan, tapi Yoora sekuat tenaga melepaskan pelukan kakaknya itu.

"Kamu baik-baik saja?"

"Ya, bagaimana denganmu?" semua teman-teman saling bertanya.

Yoora melihat sekeliling, lalu melihat temannya yang sedang berdiri di depan jendela.

"Dimana Letnan Lee?" ucap Yoora entah kepada siapa.

"Jangsoo, sambungkan kabelnya" ucap Sersan Kim memerintah untuk memasang kabel yang tadi di ulur oleh Kimchi dan Doekjoong dengan Detonator Box yang di bawa Soocheol.

"Ya, Pak"

"Bagaimana dengan Letnan Lee?"

"Apa yang terjadi?"

"Semuanya, bersiap disini sampai ada perintah dari Letnan Lee" seru Sersan Kim.

"Apa?" "Kenapa?"

"Kalian meninggalkan Letnan Lee?" Yoora akhirnya menemukan suaranya kembali. Gadis itu mendekati tim yang tiba terakhir.

"Hei, Apa yang terjadi?" Youngshin juga ikut bertanya.

"Ilha, dimana Letnan Lee?" Yoora beralih pada Ilha.

"Kenapa dia belum datang?" Soocheol ikut mendesak Ilha. Namun Ilha memilih menghindar.

Karena tidak ada yang menjawab Yoora mendekati Soyeon yang tak berpindah dari depan jendela. Yoora menarik bahu Soyeon agar dapat menatap matanya.

"Eonnie, kamu meninggalkan Oppa?" Soyeon menunduk tak mau menatap mata Yoora.

"Ya! Apa yang sebenarnya terjadi" Haerak berseru frustasi.

"Sersan, kenapa Letnan Lee tidak bersamamu? Liat bolanya sudah masuk gedung utama" ucap Yoora yang sekarang berdiri di hadapan Sersan Kim. Netranya sudah buram oleh airmata yang menggenang di pelupuk.

"APA KALIAN TIDAK PUNYA MULUT?" teriak Yoora frustasi karena tidak seorangpun dari Tim terakhir yang menjawab pertanyaan semua orang.

"Yoora.." Wootaek menarik adiknya menjauh dari kerumunan.

"Oh, Oppa, benarkah Letnan Lee masih di dalam? Kenapa di tinggal? Lihat bolanya sudah masuk. Dia tidak mungkin bisa melawannya sendiri" Yoora mulai menangis.

"Yoora, tenang dulu" Wootaek memeluk Yoora tapi Yoora berontak.

"Lepas, aku harus membantunya"

"Yoora, jebal.."

"Peleton Dua SMA Sungjin. Ini komandan peleton" terdengar suara Letnan Lee dari seluruh handy talky yang ada di ruangan ini.

"Letnan Lee!" seru anak-anak

"Ledakan.."

"Mwo?" gumam Yoora

".. Sekarang"

"Kamu masih di dalam gedung" seru Yoojung.

"Tidak, ledakan gedungnya"

Semua orang melihat ke jendela termasuk Yoora.

"Di mana dia?" tapi mereka tidak dapat melihat keberadaan Letnan Lee.

"Kamu harus melakukannya sekarang untuk membunuh bolanya" lanjutnya

"Tidak, Letnan Lee, keluar dari sana sekarang, cepat" seru Soyeon mendekati handy talky Sersan Kim.

"Pak Lee, aku akan pergi sekarang" ucup Sersan Kim lalu bergegas mengambil senapan dengan tangan kirinya karena tangan kanannya yang masih menggunakan Arm sling.

Duty After School X OC [Yoora] ✔️Where stories live. Discover now