25

1.1K 145 11
                                    

So how do I say goodbye to someone who's been with me for my whole damn life?

🌼🌼🌼

Mereka menurunin gedung sekolah, di tiap koridor meraka melihat mayat-mayat berserakan bahkan kondisinya banyak yang sudah tidak utuh lagi.

Sampai di lantai dasar, mereka berhenti di lorong ujung pintu belakang sekolah. Sesuai perintah komandan mereka, meraka membentuk dua barisan di masing-masing sisi tembok dengan Letnan Lee dan Sersan Kim memimpin tiap regunya.

Lama letnan Lee mengamati keadaan di luar, dari balik bahu Ilha, Yoora dapat melihat di luar sana monster itu lalu lalang, mengerubuti mayat-mayat, merayap di pohon dan di dinding. Mereka dimana-mana.

"Regu satu, masuk ke mobil di kanan. Regu dua, masuk ke mobil di kiri"

"Jangan melihat ke belakang dan lari secepat mungkin, mengerti?" ucap letnan Lee di balas anggukan mantap anggota peletonnya.

"Nara, Jangsoo, beri kami tembakan perlindungan" ucap letnan lee kembali.

Yoora mengeratkan pegangan pada senapan. Mengontrol napasnya. Beruntung rasa sakit di beberapa titik tubuhnya sedikit mereda karena meminum pain killer.

Letnan Lee dan Sersan Kim keluar lebih dulu dan menembaki makhluk-makhluk itu di ikuti Nara dan Jangsoo. Beberapa menit meraka menembak kemudian Letnan Lee memerintahkan meraka yang menunggu di lorong untuk segera berlari.

"Lari!" "Lari"

"Cepat lari"

Meraka berhamburan keluar gedung menuju mobil tronton militer yang tadi sudah di tentukan.

"CEPAT!"

Yoora berhenti berlari dan menembak monster yang akan menyerang Nara. Lalu kembali berlari mengikuti Bora yang berlari mendahuluinya.

"Nara, Masuk" seru Letnan Lee

Mereka bahu membahu saling membantu naik ke mobil tronton militer yang tinggi.

"Soonyi, apa yang kau lakukan?" seru Kimchi

"Cepat masuk ke mobil!" seru Youngshin

"Soonyi!"

"Cepat kemari!" seru Soyeon.

Wootaek yang sudah naik ke atas tronton lebih dulu mengukurkan tangannya untuk menarik Yoora naik. Di bawah Doekjoong juga sudah siap mengangkat pinggang Yoora.

Yoora sudah memegang tangan sang kakak, namun gadis itu menoleh mendengar seruan teman-temannya di belakang mobil lainnya.

"Aku akan naik mobil yang sana" ucap Yoora melepas tangan Wootaek dan melepas tangan Doekjoong di pinggangnya lalu berlari menghampiri Soonyi yang berdiri termenung.

"YAK! YOORA! SHIBAL!"

"SHIBAL! SOONYI BENAR-BENAR!" seru Doekjoong kesal.

"Tidak, aku tidak mau pergi! Aku akan menemui ibuku" ucap Soonyi menjatuhkan senapannya. Teman-temannya yang sudah masuk di mobil berteriak panik kepada Soonyi untuk segera naik.

Yoora memungut senapan Soonyi dan melemparkannya masuk ke dalam tronton, senapan itu di tangkap oleh Taeman.

"SADARLAH EONNIE" ucap Yoora mengguncang bahu Soonyi.

"JIKA INGIN BERTEMU IBUMU. MAKA KAMU HARUS TETAP HIDUP SHIBAL! CEPAT NAIK JIKA KAMU MAU TETAP HIDUP!" Teriak Yoora di depan wajah Soonyi yang akhirnya menyadarkannya.

"KALIAN BERDUA MASUKLAH!" teriak Sersan Kim kepada Youngshin dan Kimchi yang tadinya ingin ikut membujuk Soonyi.

"Jangsoo, masukan dia ke mobil" seru Sersan Kim menujuk Soonyi

Duty After School X OC [Yoora] ✔️Where stories live. Discover now