"Ya!" "Mwo?"

"Aku juga bisa mengumpat! Shibal!"

"Silakan saja, shibal!"

"YA! HENTIKAN!" Youngshin memisahkan Soonyi dan Taeman.

"Mari tenangkan diri dan bicarakan baik-baik" ucap Youngshin lagi.

"Kalau begitu kita tanya padanya" Soonyi menunjuk Yoojung.

"Kim Yoojung, beritahu kami, apa yang kamu tau" Soonyi sekarang sudah mendekati Yoojung.

"Kenapa tidak memberitahu kami? BICARALAH!" Soonyi mendorong bahu Yoojung sampai Yoojung menabrak dinding di belakangnya.

"Jangan mendesaknya seperti itu" ucap Jangsoo menarik Soonyi menjauh dari Yoojung.

"Jangsoo, mungkin kau juga terlibat" seru Hana.

"Ya!" seru Yoora bersamaan dengan Taeman.

"Ya! Ini bukan saatnya memihak!"

"Taeman, Yoora, kenapa kalian membela mereka? Mungkin kalian juga terlibat" seru Haerak mendekati Taeman dan Yoora yang kebetulan berdiri bersebelahan.

"Ya!" Wootaek datang berdiri di depan Taeman dan Yoora.

"Kau juga terlibat?"

"Aku terlibat?" Wootaek maju mendesak Haerak.

"Ya! jangan keterlaluan Woo Haerak. Memiliki mulut tidak berarti kau bisa asal mengatakan apa pun" Wootaek menarik kerah baju Haerak.

"Shibal!" "Shibal"

"Ya, hentikan oppa!" Yoora menarik Wootaek agar melepaskan Haerak.

"Teman-teman tenanglah"

"Bora benar, kita terlalu emosi"

"Bagaimana tidak? Kita hampir mati hari ini! Jika bukan begitu, jelaskan! Jawab sialan!" seru Haerak mendekati Yoojung lalu berteriak di depan Yoojung.

"CUKUP!" Taeman menarik Haerak menjauh dari Yoojung.

"LEPASKAN AKU BERENGSEK! Ini masalah sensitif bagimu hari ini. Kau pasti terlibat!"

"Shibal!" Taeman meninju kencang wajah Haerak sampai Haerak terpental. Tentu saja Haerak tidak terima, dia bangkit ingin membalas pukulan Taeman, namun Nara yang ingin mencegah malah terkena pukulan Haerak. Lalu tau-tau Kimchi memukul Haerak.

"Kim Chiyeol!"

"Shibal! Beraninya kau!" "Kau yang memulainya!" "Shibal!"

Perkelahian berlangsung antara Taeman, Haerak dan Kimchi mereka bertiga saling memukul dan adu mulut. teman-teman yang lain juga ikut beradu mulut.

"Cukup!" "KALIAN SUDAH GILA!"

"Ya! Cepat katakan, apa betul seseorang dari kita merusak radionya? Kita akan ribut terus gini sialan" 

"Jangan nenyudutkan begitu! Bisa saja anak SMA Sains salah. Kita seperti di adu domba!"

"Aku yakin kamu terlibat!"

DOR!

Hening, Semua orang menutup telinga dan berjongkok. Lalu menatap seseorang di sudut penyimpanan senapan.

"Ilha?" cicit Yoora.

"Kwon Ilha!" "Ya!"

Ilha menjatuhkan senapan di tangannya.

"Itu aku" ucapnya.

"Mwo?" Tanya Yoora. Gadis itu tidak pernah menyangka.

"Ani. Itu aku!" seru Soocheol menyela Ilha

Duty After School X OC [Yoora] ✔️Where stories live. Discover now