"Waktu yang kita habiskan hari ini adalah hadiah dari teman, guru dan komandan yang pergi mendahului kita, terima kasih telah menjaga kita selama lebih dari sebulan ini. Tolong terus lindungi kami seperti yang kalian lakukan" ucap Taeman yang malam ini bertugas memimpin doa.

Semua orang berdoa dengan khusyuk sampai terdengar suara nyaring dari perut Doekjoong.

"Ah, ayo lah Doekjoong!" Junhae berseru kesal.

"Kim Doekjoong!"

"Aku baru makan sekali hari ini, wajar kalau lapar, apa yang harus aku lakukan?" ucapnya dengan wajah melas.

"Sudahlah, berikutnya adalah yang terpenting! Ayo makan! Dimana koki No?" ucap Taeman.

"Di sini! Aku mengandalkan mu!" ucap Youngshin menepuk bahu Aesol.

"Kami mengandalkan mu!" semua orang bubar dari Sudut Memorial tapi Yoora masih disini.

"Gwenchana, aku akan terus hidup. Setelah perang ini berakhir aku akan datang membawakan bunga sungguhan untuk kalian" Yoora memandang satu per satu wajah pada gambar di depannya.

"Im Yoora!" panggil Ilha dari tempat makan bersama. Biasanya meraka akan menonton Aesol memasak makanan yang mereka dapat. Tidak benar-benar memasak terkadang hanya mencampur menjadi satu semua yang mereka dapat, mengingat makanan mereka adalah makanan instan.

"Ye! Aku datang! Eonnie tidak mau bergabung?" Yoora melewati Bora yang hanya menonton dari sofa sendirian jelas enggan bergabung, dari awal Bora tidak pernah mau makan masakan Aesol.

"Tidak, kamu saja, makanlah yang banyak ya"

...

Setelah makan mereka bubar untuk mandi tidak ada kegiatan lagi setelahnya, mereka di bebaskan untuk melakukan apa saja. Yoora keluar dari kamar setelah mandi dan berganti baju yang lebih nyaman untuk tidur. Dia melihat Jangsoo yang sedang mengobrol dengan Aesol, lalu Ilha dan Taeman yang tidak ada habisnya mengutak atik gitar, Wootaek yang membantu Yeonju memilah obat-obatan. Yoora memutuskan untuk bergabung dengan orang-orang di depan Bar.

Doekjoong sedang memangkas rambut Kimchi, Yoora menghampiri Soocheol yang duduk menonton agak jauh dari kerumunan.

"Aku baru tau Doekjoong mahir melakukannya"

"Aku juga baru tau" Soocheol bergeser agar Yoora dapat duduk di sampingnya.

"Aku mau juga ah" ucap Yoora saat Doekjoong hampir selesai dengan Kimchi.

"Mau apa?"

"Potong rambut"

"Jangan"

"Wae? Aku belum pernah potong pendek, siapa tau jadi cantik"

"Begini sudah cantik"

"Do Soocheol" mereka berdua yang dari tadi menghadap Doekjoong saling berhadapan saat Yoora menyebut namanya.

"Kau akan membuat orang lain salah paham, Wootaek dulu sudah salah paham, dia pikir kau menyukaiku"

"Bagaimana kalau aku memang menyukaimu?"

"Ani, kau kan menyukai Nara"

"Sudah tau aku menyukai Nara, kenapa kamu selalu menjauhkanku darinya? Kamu menyukaiku?"

"Mwo? Michyeosseo?" Soocheol tertawa lalu menyentil dahi Yoora pelan.

"Lalu apa? kamu lebih suka Nara dengan Kimchi?"

"Kau tau Kimchi menyukai Nara?"

"Adik kecil, setiap laki-laki tau siapa saingannya. Kamu tidak bisa menghentikanku"

Duty After School X OC [Yoora] ✔️Where stories live. Discover now