"Yoora?"

"Ya?" gadia itu berbalik tidak jadi mengikut yang lain.

"Kamu sungguh tidak apa-apa?"

"Aku baik-baik saja, oppa"

"Mianhae, aku refleks" Letnan Lee mengelus tangan Yoora yang sedikit memerah.

"Gwenchana, aku lupa kalau tentara tidur saja harus tetap siaga"

...

"Perhatian. Bola-bola itu tersebar di dekat lingkungan ini. Terlalu bahaya untuk mencari dan membunuhnya satu per satu. Jadi, kita akan mengumpulkan semua bola di Universitas Maesong dan menyingkirkan mereka sekaligus"

"Hah?"

"Bagaimana? "

"Bagaimana caranya?"

"sekaligus?"

"Mulai sekarang, dengarkan baik-baik perkataanku..

..Pertama kita harus menggabungkan dinamit dengan uranium terdeplesi untuk membuat bahan peledak"

Soyoon, Bora dan Haerak ditugaskan ke gudang untuk mengambil dinamit yang menjadi persediaan tentara sebelumnya.

Lalu mereka gotong royong menempelkan masing-masing dua set uranium dengan tiga dinamit menjadi satu assembly.

Setelah selesai mereka berkumpul di luar gedung utama Universitas untuk pembagian tugas selanjutnya. Mereka sudah siap dengan senapan lengkap serta helm dan militer vest.

"Peleton Dua, perhatian!"

"Siap, Pak!" "Siap, Pak!"

"Tim perlu mencari tau lokasi yang tepat untuk menaruh peledak dan memasangnya sambil memastikan keselamatan. Jika sudah selesai lekas bergerak ke atap Gedung Seolbong dan bersiap, mengerti?"

"Ya, Pak!" "Ya, Pak!"

"Tim Satu akan memulihkan daya di ruang mesin. Saat listrik sudah kembali menyala, yang lain akan memasang papan peledak di gedung utama"

Tim Dua, Tiga, Empat dan tim Lima adalah tim pemasangan bom yang di pencar ke empat lantai gedung utama.

"Tim Enam akan memasang peledak di atap gedung utama serta mengamati bola sampai pekerjaan selesai. lalu pindahlah ke atap Gedung Seolbong untuk melindungi tim lain agar mereka bisa pergi dengan aman. Jika bola tiba-tiba bergerak tidak biasa, segera laporkan padaku"

"Segel semua pintu keluar lalu bergerak cepat ke atap untuk berjaga bersama disana.."

..Saat pintu masuk terkunci, kita ledakan bomnya dsn bunuh mereka semua.."

"Semua tim, mulailah berkerja"

"Baik, Pak!"

Mereka semua berlari untuk melakukan tugas masing-masing.

Yoora berlari dengan Soocheol dan Nara ke atap gedung utama Universitas di ikuti Hana di belakang mereka. Mereka berempat bertugas untuk mengawasi penggerakan para bola dan memasang peledak di atap.

Nara mengamati bola dari telescope senapan miliknya.

"Apa yang akan kita lakukan dengan peledaknya, Soocheol?" Hana bertanya pada Soocheol yang sedang membuka kotak peledak yang sebelumnya sudah di siapkan. Yoora mengambil isinya satu lalu berlari ke kiri mereka.

"Kamu tidak mendengar kata Letnan Lee?" Soocheol bertanya kembali.

"Aku teralihkan karena kukuku patah"

Duty After School X OC [Yoora] ✔️Where stories live. Discover now