45.KEHILANGAN

35 4 0
                                    

"Kau bisa saja kehilangan seseorang dalam semalam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kau bisa saja kehilangan seseorang dalam semalam. Seluruh hidupmu bisa berputar 360 derajat. Hidup begitu pendek. Semuanya bisa datang dan pergi seperti sebuah bulu dibawa terbang angin."
(Shania Twain)

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Di hadapan gundukan tanah yang masih basah itu Nada menatap papan nama bertuliskan nama FATIMAH di sebelah ujungnya dengan tatapan kosong. Sesekali ia menyeka air matanya yang terus mengalir di wajahnya.

Nenek Fatimah, keluarga satu-satunya kini telah pergi meninggalkan ia sendirian di dunia. Kini ia hanyalah insan sebatang kara. Ke depannya ia harus menjalani hari-harinya yang akan semakin sepi.

Sentuhan tangan seseorang menyadarkannya dari lamunannya. Nada menyeka air matanya lalu menoleh pada sosok wanita paruh baya yang masih terlihat muda dan cantik yang sedari tadi menemaninya meski yang lainnya sudah pergi dari area pemakaman setelah proses pemakaman Nenek Fatimah selesai.

Wanita paruh baya berhijab itu tersenyum pada Nada dan dibalas senyuman tulus oleh Nada.

"Kita pulang dulu yuk. Sudah sore, besok kamu bisa kesini lagi." ajak wanita paruh baya itu. Nada mengangguk patuh. Ia beranjak dari duduknya mengikuti wanita baik hati itu hingga masuk ke dalam sebuah mobil.

Dalam perjalanan tak henti-hentinya Nada mengusap air matanya yang terus jatuh membasahi wajah ayunya. Hal itu membuat wanita di sampingnya menatap iba pada Nada.

"Sabar ya sayang, nenek sudah tenang sekarang. Ummi tahu perasaan kamu. Boleh bersedih dan menangis tapi jangan sampai terlalu meratapi kepergian nenek, itu sangat dilarang oleh agama kita. Selain itu juga akan menghambat perjalanan nenek nantinya. Jadi ikhlasin nenek ya sayang!" ucap wanita paruh baya yang ternyata adalah Ummi Khayra. Nada tersenyum mendengar nasehat Ummi khayra .

"Nada sudah ikhlas kok Ummi, hanya saja Nada sedih karena sekarang Nada hidup sendirian dan sebatang kara. Nenek adalah keluarga Nada satu-satunya setelah abah dan ummah pergi, kini sudah pergi juga ninggalin Nada. Pasti hidup Nada nantinya akan sepi." ucap Nada sendu meski ada senyum yang dipaksakan.

"Siapa bilang Nada sendirian? Nada tidak sendirian kok. Kan masih ada Ummi yang bakal nemenin kamu sayang. Kamu jangan khawatir dan bersedih lagi ya, Nak." ucapan Ummy Kayra yang lembut membuat hati Nada tersentuh. Nada tersenyum dan menatap haru pada wanita lembut baik hati yang baru ia kenal beberapa jam yang lalu.

"Ummi Khayra, makasih ya Ummi. Ummi baik banget sama Nada, padahal kita baru kenal tapi Ummi sudah menganggap Nada seperti, keluarga Ummi sendiri." ucap Nada haru. Ummi Khayra terkekeh.

"Nada. Ummi kenal kamu itu sejak masih bayi, bahkan satu jam setelah kamu lahir." tutur Ummi Khayra membuat Nada mengernyitkan keningnya.

Jomblo Fii SabilillahWhere stories live. Discover now