18. HANYA INGIN KAU TAHU

18 3 0
                                    

"Kecantikan yang abadi terletak pada adab dan ketinggian ilmu seseorang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kecantikan yang abadi terletak pada adab dan ketinggian ilmu seseorang. Bukan terletak pada wajah dan pakaiannya."

(Buya Hamka)

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Di kampus...

"Nada!" seru Devan memanggil Nada yang tengah melangkah sendirian.

Nada yang baru saja dari toilet dan akan ke kantin menyusul Athifa dan yang lainnya menghentikan langkahnya karena mendengar seseorang yang memanggil namanya. Ia menoleh ke arah orang yang memanggil namanya itu.

"Kak Devan." gumamnya setelah tahu siapa yang memanggil dirinya tadi.

Devan melangkah menghampiri Nada.

"Hai Nad?" sapa Devan pada gadis berhijab yang kini tengah menundukkan kepalanya.

"Assalamu'alaikum kak Devan." salam Nada dengan tetap menundukkan kepalanya.

"Oh, ya. Sorry. Wa'alaikum salam Nada." jawab salam Devan kikuk dengan tangan kanan menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Malu karena selalu lupa untuk mengucap salam tiap kali bertemu dan menyapa Nada.

Nada hanya tersenyum tipis menanggapinya. Hening.

"Emmm, ada apa kak Devan?" tanya Nada pelan pada sosok pria tampan di hadapannya itu.

"Ah, i...ya, emmm gak ada apa-apa, sekedar mau nyapa kamu aja." sahut Devan gugup.

Nada hanya ber oh ria saja sambil manggut-manggut kepala.

"Ya udah saya ke kantin dulu ya kalo gitu... Assalamu'alaikum..." pamit Nada sambil ucap salam.

"Ya, eh Nad tunggu dulu!" cegah Devan pada Nada yang hendak membalikkan badannya. Nada pun mengurungkan langkahnya.

"Ya kak, kenapa?" tanya Nada bingung.

"Emmm... nanti malam ada acara nggak?" tanya Devan dengan hati berdebar.

"Emang kenapa kak?" bukannya menjawab tapi malah balik nanya si Nada.

"Kalo kamu nggak ada acara aku pengen ngajakin kamu jalan-jalan." jawab Devan yang hatinya semakin berdebar.

"Jalan-jalan? Kemana?"

"Ya... Kemana aja terserah kamu, kamu mau kemana pun nanti aku temenin kamu, kamu mau makan-makan di resto, ke mall, nonton atau sekedar ngopi di kafe misalnya, aku bakal temenin kamu." ucap Devan penuh harap.

"Maaf ya kak, bukannya saya mau nolak atau tidak menghargai ajakan kak Devan, tapi saya tidak bisa dan tidak biasa keluar malam-malam seperti itu apalagi kalau bukan dengan mahram saya." jelas Nada pelan dan hati-hati karena tidak enak hati.

Jomblo Fii SabilillahWhere stories live. Discover now