21. AKAD NIKAH

34 4 0
                                    

"Mahkotai hati dengan keikhlasan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mahkotai hati dengan keikhlasan. Karena akan menjadikan tetap bertahan dalam menghadapi rumitnya kehidupan."
(Tinta Santri)

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Pagi menyapa bumi dalam suasana yang cerah. Secerah wajah dua keluarga yang kini tengah berbahagia menyambut hari bahagia kedua putra putri mereka yang beberapa jam lagi akan menjadi sepasang suami istri.

Ya. Hari ini adalah hari akad sekaligus resepsi pernikahan antara Athifa dan Kevin. Akad nikah akan dilangsungkan nanti pada jam 08:30 pagi dan acara akan berlanjut nanti malam yaitu acara resepsi pernikahan Kevin dan Athifa.

Mereka yang berbahagia, namun ada hati yang entah mengapa merasa gelisah. Hati dan pikirannya seolah meragu dengan acara ini.

Gadis yang kini berbalut dengan kebaya putih pengantin lengkap dengan hijabnya baru saja selesai di make up oleh seorang MUA profesional pilihan sang calon ibu mertua.

Gadis cantik itu duduk di depan meja rias sambil menatap bayangan dirinya sendiri dalam cermin rias sambil termenung. Gadis itu tak lain adalah Athifa. Entah perasaan apa yang ia rasakan saat ini.

"Ya Allah, mengapa hati dan pikiran hamba jadi gelisah seperti ini? Mengapa di saat-saat seperti ini hati hamba seolah meragu? Kemana rasa bahagia yang seharusnya hamba rasakan di hari bahagia ini seperti pengantin wanita pada umumnya?" Dalam lamunannya Athifa membatin.

Dalam kegundahannya tiba-tiba Athifa teringat akan satu ayat yang pernah sahabatnya, Nada bacakan.

"Di kala hati sedang gundah-gulana. Maka Ingatlah Allah! Karena dengan mengingat Allah, hati kita akan menjadi tenteram." - (QS. Ar-Ra'd:28).

"Astaghfirullahal Adzim, ya Allah, ampuni hamba yang telah lalai melupakan kuasa-Mu. Yakinkan hati hamba. Mantapkan hati hamba akan pernikahan ini, ya Allah ... Beri keberkahan serta kebahagiaan dalam pernikahan kami nanti. Tuntun hamba menjadi istri sholihah untuk suami hamba nanti. Aamiin ya Robb!" Batin Athifa penuh harap.

Sementara di luar sana, para tamu undangan yang akan menyaksikan akad nikah Kevin dan Athifa kini sudah mulai banyak yang datang.

Senyum bahagia terpancar di rona wajah Pak Irfan. Ayah Athifa. Pria paruh baya bersahaja itu sudah tidak sabar ingin menyaksikan putri semata wayangnya itu menjadi pengantin.

Walau di sudut hati terdalam ada rasa kesedihan karena sebentar lagi akan melepas tanggung jawabnya sebagai seorang ayah. Dan akan menyerahkan tanggung jawab itu kepada Kevin, sang calon menantu yang sebentar lagi akan berganti gelar menjadi suami sang putri tercinta. Athifa.

Jomblo Fii SabilillahWhere stories live. Discover now