23. AKU BUKAN ANAK HARAM

27 4 0
                                    

"Menikahlah dengan seseorang yang takut kepada Allah, maka dia akan memperlakukan kamu dengan benar karena rasa takutnya kepada Allah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Menikahlah dengan seseorang yang takut kepada Allah, maka dia akan memperlakukan kamu dengan benar karena rasa takutnya kepada Allah."

(Tinta Santri)

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

"TUNGGU!!!"

Suara lantang seorang pemuda tampan yang tak lain adalah Raka membuat seluruh atensi tertuju padanya dan membuat langkah rombongan Pak Irfan terhenti seketika. Mereka kembali membalikkan tubuh mereka.

"Ustadz Sahabat Fillah ...." lirih Nada, Nury dan Kayra bersamaan. Ketiganya sama-sama saling pandang satu sama lain.

Sedangkan Athifa tertegun melihat keberadaan Raka di sana.

"Dia kan Ustadz Raka?Kenapa dia ada di sini? Apa dia juga diundang oleh mereka? Berarti dia kenal dengan keluarga Dirgantara," Athifa membatin seraya terus menatap ke arah Raka dengan tatapan sendu. Sejenak mata keduanya saling beradu. Namun Raka langsung memutus kontak mata karena selain tak pantas ia juga tidak sanggup menatap mata indah yang terbalut sendu itu.

"Raka ...." lirih Oma Dewi Arum seraya menatap wajah sang cucu yang tak pernah dianggap oleh keluarga besar Dirgantara.

"Mau ngapain sih anak sialan itu?" Batin Marisa dengan tatapan kebencian.

"Ada apa anak muda? Kenapa kau menghentikan langkah mereka?" tanya Tuan Surya tanpa memandang wajah Raka sedikit pun.

Sakit rasanya hati Raka mendengar nada ucapan Tuan Surya yang menunjukkan kalau memang dirinya bukanlah siapa-siapa di hati sang Opa.

Bunda Rahma atau Ayunda yang tahu akan perasaan putranya hanya mengelus punggung sang putra seraya memberikan senyuman tulus yang penuh kasih sayang agar ia tetap kuat dan bersabar akan sikap yang ditunjukkan oleh Tuan Surya.

"Ah, Bunda memang selalu mengerti akan perasaanku." lirih Raka dalam hati sambil membalas senyum tulus Bunda Rahma.

"Ehem .... Op- maksud saya, Tuan Dirgantara, begini Tuan ... saya rasa sangat disayangkan jika pernikahan ini dibatalkan. Dan sesuai dengan keinginan istri anda, Nyonya Dewi Arum pernikahan ini akan tetap berlanjut." ucap Raka dengan santai.

Nyonya Dewi Arum menatap nanar pada Raka. Ada seonggok daging dalam tubuh rentanya yang merasakan sakit saat Raka menyebut dirinya nyonya.

"Hey anak haram!!" bentak Kevin pada Raka.

Mendengar kata anak haram yang dilontarkan oleh Kevin, membuat mereka terkejut dan ada beberapa hati yang merasa sakit seolah tidak terima ucapan Kevin. Mereka adalah Raka, Bunda Rahma, Oma Dewi Arum dan bahkan Tuan Dhamar sendiri.

Jomblo Fii SabilillahWhere stories live. Discover now