"Kenapa bisa begini ya?"

Mengingat bola itu melahap orang-orang Yoora berpikir mungkin saja bola itu cenderung berada di mana makanannya berada.

"Apa karena tidak ada orang disini?" tanya Taeman, Yoora tersenyum lemah. Kenapa di saat seperti ini otaknya encer sedang saat belajar dia lebih sering membadut, yang mana Taeman yang asli?

"Itukah alasannya?" gumam Kimchi

"Aku tidak bisa pergi, aku akan menunggu disini"

"Teman-teman, sepertinya tidak ada mobil yang lewat dalam perjalanan ke sini, bukan kah lebih baik kita pergi ke gunung Soak?" ujar Kimchi.

"Bisakah kalian berpikir jernih? Mari kita tetap di sini, bodoh!" seru Haerak mulai marah.

"Yang benar saja, Hei! Kamu mau bertanggung jawab jika tidak ada yang datang?" seru Soyoon kesal, maju menantang Haerak

"Kurang ajar.." Haerak maju meladeni Soyoon

"Teman-teman, sebaiknya kita pindah ke tempat yang bisa beristirahat dulu.." sela Yeonju

"Kondisi Yoora tampak memburuk" lanjut Soyeon seraya mengusap dahi Yoora dengan kain kecil miliknya.

"Sial. Ya! Lihat sekelilingmu. Dimana kita bisa beristirahat?" ujar Haerak.

"Gwenchana, aku akan coba berjalan, ayo kita.." Yoora berucap sekuat tenaganya.

"Diamlah! Kamu tidak tau bagaimana parahnya lukamu!" seru Soocheol frustasi melihat kondisi gadis di depannya itu.

"Iya, lukamu parah Yoora, aku mencoba menghentikan pendarahannya. Tapi kondisimu akan tambah memburuk jika tidak segera di obati" ucap Yeonju.

"Kalau begitu, mari kita cari sambil berjalan.." belum selesai Jangsoo memberikan usul, Haerak melempar helmnya dan berkata.

"Shibal! Yang benar saja! Kalian hanya menggunakan otak kalian untuk belajar ya? Kita bahkan tidak tau ada apa disekitar sini!"

"Haerak benar. Tidak ada desa di peta. Lebih baik tidak bergerak saat kita tidak tau apa-apa"

"Lihat? Hanya Youngshin yang paham! Tetaplah di sini brengsek!"

"Kita melihatnya hari ini kan? Apa yang terjadi kepada teman-teman kita di kelas yang lain? Aku tidak mau kita semua berada dalam bahaya. Aku tidak mau kehilangan siapapun" ucap Yeonju seraya meremas tangan Yoora dan mengelus rambutnya yang lepek bercampur darah. Kalimat dan tindakan yang di lakukan Yeonju mampu mereda amarah Haerak. Dan teman-teman lainnya terdiam merenung.

"Mari kita periksa area ini dulu, jika kita tidak menemukan apa pun setelah mencari selama 30 menit, mari kita pikirkan solusi lainnya" akhirnya Youngshin membuka suara.

"Kalau begitu, aku akan mencari di sisi itu" Kimchi bangkit menunjuk arah berlawanan dari mereka datang.

"Aku akan mencari disisi lainnya" Jangsoo berujar.

"Oke, aku akan kesitu" ucap Taeman.

"Aku akan pergi dengan Taeman" ucap Soocheol lalu mengelus kepala Yoora dan bangkit pergi bersama Taeman.

"Hei! Aku ikut" seru Soyoon kepada Jangsoo.

"Ya! Sejak kapan kerja sama tim kita bagus?" sela Haerak. Mereka hanya memandang Haerak seraya berlalu pergi. Taeman memungut helm Haerak yang tadi di lempar dan menghampiri lelaki itu serta memakaikan helm ke kepala Haerak.

"Kamu bisa tetap disini bersama para gadis"

"Aku akan ikut mencari" ujar Soyeon bangkit berdiri.

"Tapi, kaki eonnie?" Yoora menarik tangan Soyeon.

"Hanya, tergores. Tunggu ya" Soyeon berlari mengejar Kimchi.

Yoora menunggu bersama Yeonju, Junhae, Soonyi, Youngshin dan Haerak.

"Aku minta maaf karena menyusahkan" ucap Yoora

"Tidak, jangan berpikir begitu" ucap Youngshin berjongkok di depan Yoora menghalau sinar mentari.

"Mobil satunya mungkin susah sampai kamp militer" ujar Soonyi kembali terisak

"Kalau Yoora tidak menyadarkan mu tadi. Mungkin luka Yoora sudah di obati di kamp militer" seru Junhae kesal mendengar Soonyi yang selalu menangis.

...

"Minumlah" Yeonju terus memberi Yoora minum disetiap kesempatan.

"Sudah eonnie, nanti kita kehabisan air" tolak Yoora

"Paling tidak kamu tidak dehidrasi" namun Yoora tetap menolak, gadis itu ingat teman-teman yang berpencar dari dua puluh menit yang lalu. Yoora takut saat tiba mereka kehausan dan airnya tidak cukup.

"Aku benci semua ini, aku membencinya" ucap Soonyi kembali terisak.

"Yak! Jangan mulai lagi!" seru Junhae.

"Yadera!" teman-temannya yang berpencar kembali berdatangan.

"Tidak ada apa-apa" ucap Taeman dan Soocheol.

"Kami juga tidak menemukan apa pun" Ucap Soyoon dan Jangsoo.

"Teman-teman!" Kimchi dan Soyeon berlari menghampiri mereka, Soyeon kelihatan senang. Apa mereka menemukan sesuatu?

🌼🌼🌼🌼

Duty After School X OC [Yoora] ✔️Where stories live. Discover now