38

8.9K 1.2K 138
                                    


Semestinya pria itu tahu wanita seperti apa yang ia jadikan istri kedua. Ivanka Ayunindya Wisham. Wanita yang tak sungkan-sungkan melemparkan ia dari kapal pesiar ke tengah lautan. Dia adalah Ivanka putri sulung Kafi Wisham yang tak pernah setengah-setengah dalam melakukan sesuatu yang dikehendaki.

Selain selalu mencoba untuk membunuhnya tanpa memberi kematian, wanita itu bahkan tak mundur barang selangkah setelah tahu Xaveer hendak membunuhnya di hari pertama pernikahan.

Wanita yang selalu totalitas untuk membuat Xaveer lumpuh itu tentu bukan wanita bodoh yang kabur tanpa persiapan. Pastinya tujuan Ivanka menghilang adalah agar tak ditemukan. Apalagi sedikit banyak Ivanka tahu apa pekerjaan yang Xaveer geluti.

Ivanka akan mengerahkan seluruh keterampilan agar tak dapat Xaveer selidiki.

Pagi-pagi buta, bahkan mentari masih menerangi bagian wilayah lain. Tapi Xaveer yang tak sabaran sudah terbang menuju ke Bali. Daerah di mana katanya Ivanka pergi.

Gelegak kemenangan menyesatkan ia ke dalam lubang keangkuhan yang kemudian ternyata tak memberi ia secercah terang karena nyatanya ia berhasil dikelabui.

Wanita yang tertangkap oleh kamera CCTV, tentu Ivanka pada awalnya sebelum wanita itu masuk ke toilet bandara dan beberapa menit kemudian keluar seorang wanita dengan pakaian serupa.

Denim hitam dan hoodie berwarna senada pun dengan topi yang digunakan.

Semua adalah milik Ivanka yang wanita itu gunakan ketika memasuki ruang bandara.

Danur yang bertugas untuk mencari Ivanka melalui CCTV yang bisa pria itu akses tentunya secara ilegal, terkecoh. Dan itu menjadi awal kesalahan informasi yang diberikan pada Xaveer yang harus menelan kemarahan karena rupanya yang berada di Bali dan sedang menginap di hotel Kaisar hanya wanita yang memiliki postur tubuh yang sama dengan Ivanka yang bukan kebetulan keluar dari toilet bandara menggunakan pakaian yang Ivanka kenakan.

Wanita itu dibayar untuk melakukan ini semua. Bahkan tanpa mengenal betul siapa Ivanka, namun iming-iming uang membuatnya mau melakukan apa yang Ivanka rencanakan.

Perjalanan yang sia-sia membuat Xaveer memaki habis-habisan tak peduli teriakan frustrasinya di tempat umum menarik perhatian banyak orang.

Lalu sekarang dengan rasa kecewa dan marah yang berbaur di balik dada, Xaveer memutuskan untuk langsung kembali ke Jakarta dengan penampilan rapi yang sia-sia karena bukan wanitanya yang berhasil ia temui.

Xaveer sudah berada di Lion Agency untuk melihat secara detail rekaman yang hanya Danur kirim sepenggal tadi malam.

Sebenarnya ketika melihat video itu dia pun sudah merasakan ada yang berbeda. Dari cara wanita itu melangkah, jelas tak sama sekali menggambarkan jika itu adalah Ivanka. Hanya saja penampilan yang sama membuat Xaveer mengabaikan semua tanda-tanda yang ia temukan.

Terkecoh oleh siasat Ivanka.

Mengulang sampai tak terhitung rekaman yang sama, Xaveer yang mengabaikan untuk mengambil jeda sejenak, tak kunjung menemukan wanita mana yang benar-benar merupakan Ivanka.

Toilet Bandara menjadi titik akhir keberadaan istrinya yang seperti hilang tanpa jejak.

Tampak gila bahkan belum 24 jam ia kehilangan istrinya. Berdiri dari kursi yang biasa Danur duduki namun pria itu harus pasrah berada di samping Xaveer yang menguasai meja kerjanya, Xaveer yang sudah membanting setumpuk berkas karena menghalangi pergerakan mouse di tangannya kembali memberikan perintah. "Periksa semua penerbangan atas nama Ivanka! Jika tidak ditemukan, periksa di semua bandara! Cari Ivanka!"

"Kamu mengeksploitasi pekerjaku." Berdiri dengan punggung bersandar pada salah satu pilar besar, Isander lalu memprotes sikap Xaveer yang malah seenaknya memanfaatkan wewenang di perusahaan miliknya.

Kisah Yang Kan Pisah Where stories live. Discover now