1

5.1K 249 11
                                    

⚠️ Sudah End - Banyak typo yang belum di revisi ⚠️

⚠️ Extra Chapter bisa bertambah, kalau penulisnya lagi kangen sama Yoora CS ⚠️

•••

We've got our riot gear on but we just want to have fun

🌼🌼🌼

"Eomma, aku berangkat!"

"Eoh, makan dulu sarapan mu."

"Aku terlambat, Wootaek bisa membunuhku nanti" teriak gadis itu seraya mengunakan sepatu lalu lari keluar rumah.

Benar saja di depan gerbang rumahnya sudah ada pria yang menunggu dengan wajah kesal.

"Mian" ucap sang gadis sebelum pria itu memarahinya. Di jawab pria itu dengan gumaman seraya menggandeng tangan gadis itu.

Mereka berjalan sampai halte terdekat, sudah sangat ramai dengan pelajar entah bersekolah dimana saja.

"Ah, jika nanti cuma sisa 1 tempat duduk. Kau yang berdiri" ujar pria itu seperti masih kesal karena berangkat dengan waktu mepet padahal dia sudah siap dari tadi. Tangannya masih menggenggam tangan gadis disebelahnya. Dibalas anggukan oleh gadis yang menyadarkan kepala di lengan pria itu, gadis itu masih mengantuk.

Mereka menunggu berdiri hampir lima menit sampai bus tiba di halte, dan berakhir dengan tidak satupun dari keduanya kebagian kursi bus.

Sesampainya di halte sekolah, mereka harus berjalan beberapa meter sampai gerbang sekolah. Mereka masih berjalan bergandengan.

"Wootaek! Yoora!" Pria serta gadis itu menoleh, ternyata yang memanggil mereka adalah Youngshin yang baru turun dari bus yang ia naiki.

"Yaa, berhenti lah menggandeng Yoora seperti kekasih mu, Yoora bisa tidak laku nanti" ujar Youngshin menatap Wootaek kemudian melepaskan tautan tangan dua orang di depan nya, lalu sedikit mendorong punggung keduanya untuk lanjutkan perjalanan.

Sepanjang jalan dari gerbang sekolah ke kelas mereka Yoora selalu di sapa oleh siswa laki laki kelas 1 sampai kelas 3, Yoora memang terkenal di sekolah ini sebagai siswa akselerasi. Yang masuk ke SMA ini setelah menyelesaikan masa SMP nya hanya dengan waktu satu setengah tahun. Maknae disekolah ini plus wajahnya yang cantik dan pintar.

Sapaan itu di balas senyum, kadang lambaian, bahkan sapaan balik jika Yoora kenal sang penyapa. Kesal, Wootaek menarik Yoora kedekapannya, matanya menatap tajam orang yang menyapa Yoora, berontak pun percuma jadi Yoora diam saja, Youngshin yang melihat interaksi itu hanya bisa terkekeh.

"Annyeong " Sapa Yoora ketika masuk ke dalam kelas, melepaskan diri dari Wootaek dan berjalan ke mejanya di belakang Yujeong.

"Kenapa lemas begitu?" Tegur Jangsoo dari mejanya

"Aku ngantuk.. Dan lapaaar" jawab Yoora manyun lalu meletakan kepalanya di meja menhadap Jangsoo.

Jangsoo bangkit dengan gemas mengacak acak rambut Yoora lalu pergi keluar kelas. Yoora bahkan tidak membenarkan lagi rambutnya gadis itu langsung tertidur di tengah hiruk pikuk kelas yang berisik.

Beberapa menit tertidur Yoora terbangun mendengar Soyoon berteriak seraya mengejar si usil Taeman.

Saat menegakan badannya, susu pisang dan pie coklat mendarat di mejanya. Melihat siapa yang menaruhnya.

"Makanlah sekarang sebelum bel masuk" ujar Jangsoo sebelum dia keluar kelas lagi melalu pintu belakang.

"Wah, daebak" Yoora berbinar langsung melahap menu di depannya sampai habis berbarengan dengan bel masuk.

Duty After School X OC [Yoora] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang