9 tahun kemudian
"Jadi begitulah cerita bagaimana mama dan papa bisa bertemu dan menikah" ucap seorang wanita yang kini sudah tidak bisa dikatakan muda lagi
"Apa mama sangat mencintai papa?" Tanya gadis yang duduk disebelah Sana
"Tentu saja, jika tidak aku akan merebut papamu dari mamamu" celetuk wanita yang kini sudah remaja
"Jinni jangan mengajarkan Hyuna yang tidak tidak!" Peringat Sana
"Itu memang betul, Dahyun oppa sangat baik, bahkan aku berniat jika eonni menyakiti Dahyun oppa, Jinni akan merebutnya. Ya walaupun Jinni tau itu akan sulit melihat bagaimana oppa sangat mencintai eonni" ucap Jinni dengan santainya
"Yaah aunty Jinni, papaku memang baik tapi ngeselin, aku selalu di jahili oleh papaku" ucap Hyuna anak Sana dan Dahyun yang sudah berumur 9 tahun
"Hust ga boleh gitu Hyuna" peringat Sana
"Maaf ma"
"Ma apa kita jadi kerumah uncle Tzuyu dan aunty Momo?" Tanya Hyuna semangat
"Tentu saja, kita tunggu papamu pulang lalu kita pergi kesana, kan hari ini ulang tahun Nana eonni, tapi sebelum kesana kita ke makam dulu" jawab Sana
"Yeeyyy, yaudah ma Hyuna mau rapih rapih dulu, jadi pas papa dateng kita tinggal berangkat" ucap Hyuna semangat lalu berlari kekamarnya untuk bersiap-siap
"Hati hati nak" peringat Sana
"Iya maa" teriak Hyuna
Sana pun tersenyum melihat tingkah anaknya yang menggemaskan itu
"Eonni aku rasa sejak eonni kenal dengan Dahyun oppa, eonni jadi lebih sering tersenyum, apa itu benar eonni?"
"Benar Jinni, karena pertemuan ku dengan Dahyun waktu itu terlebih dengan kata katanya, bahwa kita harus tersenyum tidak ada yang tau hari esok itu ada atau tidak" jelas Sana
"Dahyun oppa sangat berperan penting ya dalam hidup eonni, yang awalnya aku lihat sangat sulit tersenyum tapi lihatlah sekarang eonni dengan mudahnya untuk tersenyum"
"Ya, kau juga merasakannya kan Jinni? Dimana sebelum Dahyun hadir, kau selalu diasingkan oleh nenek"
"Benar eonni, bahkan dulu nenek tidak segan segan untuk menamparku, tapi setelah Dahyun oppa hadir semua itu hilang, nenek jadi menyayangiku, keluarga kita jadi dipenuhi oleh senyuman dan kebahagiaan, jadi doa kita waktu itu langsung di dengar tuhan ya eonni"
"Ya doa kita semua waktu itu didengar tuhan, dan jawaban dari tuhan adalah hadirnya Dahyun di kehidupan kita" ucap Sana sembari mengingat kenangan kenangannya bersama Dahyun
"Jadi eonni apa Dahyun oppa adalah cinta pertama kita setelah papa?" Tanya Jinni
Sana pun hanya membalas dengan senyum sembari mengelus kepala Jinni. Lama mereka berdua berbincang bel rumah pun berbunyi
"Biar aku yang buka eonni" ucap Jinni lalu berlari membukakan pintu untuk
Cklek
"Hai oppa" sapa Jinni
"Hai Jinni, kau tidak sekolah?" Tanya Dahyun
"Oppa, apa oppa lupa hari ini itu sekolah ku libur, jadi aku kesini sekalian bermain dengan Hyuna aku bosan dirumah harus menghadapi Ryujin oppa" jelas Jinni
"PAPA!"
Mendengar putrinya berlari ke arahnya Dahyun pun berjongkok. Hyuna pun langsung memeluk Dahyun
"Aigo anak papa kenapa hmm?" Tanya Dahyun kepada putrinya
"Hehe Hyuna kangen pa" ucap Hyuna sembari mencium pipi Dahyun
"Alah tadi pas papa belum pulang Hyuna bilang papa Hyuna ngeselin" ucap Jinni
"Mana ada, aunty bohong pa, Hyuna ga bilang gitu" elak Hyuna cepat
"Oh jadi papa ngeselin iya hm" ucap Dahyun langsung mengelitiki Hyuna, Hyuna pun tertawa karena ia merasa geli karena Dahyun mengelitiki dirinya
"Hahahaha pa ampun" ucap Hyuna memohon untuk Dahyun berhenti mengelitiki dirinya
"Masih mau bilang papa ngeselin hm" Dahyun pun menghentikan aktivitas nya dan menatap mata anaknya
"Hah hah hah ngga pa, Hyuna ga bakal bilang papa ngeselin lagi" ucap Hyuna terengah engah
"Mana mama mu?" Tanya Dahyun sembari menggendong Hyuna dan merapihkan rambutnya dan mengelap keringat yang ada di keningnya Hyuna
"Di ruang tengah pa, ayo pa buruan kerumah Nana eonni, nanti kita telat"
"Oh iya kita mau kerumah Nana eonni ya, yaudah kamu sama aunty Jinni tunggu di mobil, papa mau ke mama dulu sekalian mau ganti baju" ucap Dahyun sembari menurunkan Hyuna
"Ayo aunty kita tunggu di luar" ajak Hyuna sembari menarik tangan Jinni, dan Jinni pun hanya pasrah mengikuti Hyuna
Dahyun pun berjalan keruang tengah dan tepat di sofa panjang terdapat orang yang ia cari dan ia cintai
"Hai Sayang" sapa Dahyun sembari mencium pucuk kepala Sana
"Kenapa didepan lama sekali? Dan aku dengar Hyuna tertawa lepas, apa itu karena mu lagi?" Tanya Sana sembari bangkit dari duduknya lalu berdiri di depan Dahyun sembari mengalungkan lengannya di leher Dahyun
"Kamu udah tau jawabannya kan"
"Kebiasaan, dia padahal udah cantik cantik tadi pasti rambutnya berantakan lagi karena kamu"
"Dia akan tetap cantik seperti mamanya ini" jawab Dahyun sembari menoel hidung Sana
"Gausah ngegombal ya" ucap Sana yang jauh didalam hatinya ia merasa berbunga bunga padahal pernikahan mereka sudah cukup lama
"Aku bicara apa adanya bukan gombal" jawab Dahyun
"I love you Dahyun" ucap Sana
"Ada apa tiba tiba?" Goda Dahyun
"Kau tidak mencintaiku lagi, apa kau sudah menemukan pelanggan baru yang cantik di resto? Semenarik apa wanita itu besok ak-" Dahyun langsung mengecup tepat dibibir Sana memotong ucapan Sana
"Jangan memotong ucapanku Dahyu-" lagi dan lagi Dahyun mengecup Sana
"I love you too Sana" ucap Dahyun sembari tersenyum kearah Sana
Dahyun pun mengecup bibir Sana lagi dan kali ini Sana membalasnya.
Dan begitulah kisah cinta Dahyun dan Sana, dari berawal Dahyun hanya tetangga sementara nya Sana, tapi Dahyun dapat merubah semua kehidupan Sana, baik Sana pribadi dan keluarganya seolah Dahyun adalah jawaban dari doa doa yang mereka panjatkan. Dengan semua permasalahan cinta mereka yang cukup rumit dan pada akhirnya mereka hidup bahagia dengan keluarga mereka masing masing.
The End
Akhirnya cerita ini tamat dengan Happy ending. Dengan tidak menghilangkan inti dari cerita ini yaitu kita harus bisa tersenyum karena gak ada yang tau besok akan terjadi apa, kita harus bersyukur dengan hari ini, klo ada yang inget pesan nya master Oogway "yesterday is history, tomorrow is a mystery, but today is a gift, that is why it is called present"
Oke see ya. Makasih banyak yang udah dukung cerita ini, terutama yg vote dan komen, yg baca ga vote juga arigatou
Sok atuh mampir ke cerita satunya, tpi sekali lagi peringatan di cerita yang satunya banyak kata kata kasar tidak baik untuk di tiru
Jangan lupa tersenyum karena dengan tersenyum kalian akan semakin terlihat cantik dan tampan
YOU ARE READING
Maybe There Is No Tomorrow
Teen Fiction"Apa yang kau tau tentang hidupku?!" "Tak banyak, tapi cukup untuk mengenalmu, dari matamu mungkin hidupmu tak punya arti, tapi coba pandang hidupmu dari mata orang lain dan kau akan tau kau itu berarti" "Dengar hidup akan bahagia.. tersenyumlah.. s...
