~~•2•~~

438 26 0
                                        

Sana Pov

Nenekku Solar. Dia punya 3 impian. satu, menjadikan Seoul bagian dari Jepang,. dua, aku segera menikah dan yang ketiga... Ingin mamaku tiada

Nggiittt ngeeeetttt nggiiiikk nggeett

"Nenek!! Nenek Hentikaannn!!!" Teriakku agar nenek berhenti memainkan permainan biolanya itu

"Apa kau tidak malu?" Ucap nenekku yang kesal karena aku menghentikan permainan biolanya

"Apa nenek tidak malu memainkan biola dipagi hari dan mengganggu para tetangga?"

"Siapa yang memainkan biola untuk para tetangga?? Nenek memainkan untuk menyalurkan hobby ku"

Aku hanya bisa memutar bola mataku malas dengan jawaban nenekku itu

"Dan apa ini nek??" Tanyaku sembari menunjukan amplop biro jodoh yang ku bawa

"Waaahh foto dari biro jodoh yang ku hubungi, ketiga tiganya tampan"

"Tiga?? Menurutku mereka itu orang yang sama" balasku karena melihat foto 3 pria yang menurutku sama

"Tidak, tidak cucuku mereka beda lihat mereka beda kan" sambil menunjuk ketiga pria yang berapa kali pun ku lihat tetap sama

"Nenek, aku tidak tertarik untuk menikah dengan siapapun, mau itu satu, dua ataupun tiga"

"Cucuku, jika kau tidak menikah, bagaimana kau bisa mendapatkan anak?"

"Aku bisa punya anak, tanpa harus menikah" jawabku sambil meninggalkan kamar nenek yang aku yakini nenek sangat terkejut dengan jawaban ku

Adikku Ryujin, dia cacat, dia tidak bisa main basket seperti anak anak yang lain,.. tapi dia bisa cukup mengganggu seperti anak yang lain

"YEEEYYYYYYY"

"Ryujin, matikan tvnya,.. kapanpun ku lihat, selalu saja basket" ucapku sambil mengambil remot tv yang ada di sebelahnya dan ku matikan tvnya

"Hanya karena aku tak bisa main, bukan berarti aku tidak bisa melihatnya kan nunaaa" ucap adikku dengan aegyo nya

"Jangan manja dengan ku, bisakan. Cepat!"

"Dan Jinni, bantu kakakmu" ucapku sambil membantu menyiapkan peralatan sekolah adik-adik ku dan yang ku dengar tv kembali di hidupkan oleh Ryujin

"Eonnie, apa eonnie mau lihat boneka baruku?"

"Jinnii!" Peringatku pada adikku yang sedang bermain boneka untuk segera bersiap walaupun tetap aku sedikit memperhatikan nya

"Ini Mama, ini eonnie, ini oppa, ini aku dan..."

Cklek..

"Oh, jadi kau sudah bangun yaaa.." ucap nenek setelah masuk kamar dan menghampiri ryujin

"Uuh tampannya nenek sudah siap mau kesekolah ya, lihat kau seperti mudel saja" ucap nenek sembari memeluk dan mencubit pipi Ryujin gemas

"Model neekk.." jawab Ryujin yang membenarkan ucapan neneknya

"Ya ya itu sama saja intinya kau terlihat tampan"

"Selamat pagi nenek" Sapa Jinni yang berdiri dari tempatnya bermain boneka

"Ya ya" balas nenek cuek

Sayangnya nenek hanya untuk Ryujin, seimbang dengan kebenciannya pada Jinni, Jinni adalah anak adopsi dan mungkin karena itu nenek menganggapnya bukan keluarga kami. Dan Jinni, dia selalu menjauhkan boneka nenek dari keluarga impiannya.

Sana Pov end










Tbc

Maafkan klo ada typo ya para readers
Ehe~😉

Maybe There Is No TomorrowWhere stories live. Discover now