Keesokan harinya Dahyun sudah berada di apartemen milik Tzuyu dan sedang berdebat dengan Tzuyu
"Tzuyu dengarkan aku.... Ayolah" ucap Dahyun kepada Tzuyu yang selalu menghindar dan menutup telinganya dengan tangannya
"Tidak tidak aku tidak mau dengar"
"Aku tidak mengerti dengan kau... Bagaimana bisa kau melepaskan Sana dengan semudah itu? Lihatlah dirimu ini sangat waw, kau bisa dengan mudah mendapatkan hatinya" Ucap Dahyun
"Ha ha ha kau berkata begitu tapi tidak tau kenyataannya... Selamat datang tuan dan nyonya di lalaland dimana Tzuyu mencintai Sana tapi Sana mencintai Dahyun dan Dahyun sudah memiliki istri tapi Dahyun berkata untuk tidak melepaskan Sana begitu saja lucu sekali dasar tidak waras" sarkas Tzuyu
"Aku bukannya tidak waras, tapi otakmu lah yang sudah salah tempat... Sana tidak jatuh cinta padaku dia hanya berpikir bahwa dia jatuh cinta padaku" ucap Dahyun
"Dia pikir ya haha dia pikir... Sekarang apa yang dimaksud dengan 'dia pikir'?"
"Hey... Aku ini orang baru di kehidupannya, aku hanya tertawa kecil untuknya dan membuat senyumnya, jadi dia pikir bahwa dia jatuh cinta padaku... Sedangkan kau sudah mengenalnya bertahun tahun itu tandanya dia menjamin kau" jelas Dahyun
"Sekarang lupakan pertemanan omong kosong ini dan tunjukan padanya cinta yang begitu banyak dari kau... Tak peduli dia akan menjawab 'ya' atau 'tidak' itu pilihannya, paling tidak berikan dia pilihan itu" lanjut Dahyun dan hanya di angguki kepala Tzuyu
"Sana... Dia punya mata yang indah" ucap Dahyun
"Sana punya wajah yang cantik" sambung Tzuyu
"Marahnya Sana" ucap Dahyun
"Cintanya Sana" ucap Tzuyu
"Sana juga sudah sering tersenyum" ucap Dahyun
"Ya betul kapan saja dia melakukannya" balas Tzuyu setuju
"Tunggu sebentar kenapa kau menyebut 'Sana... Sana...'?" Heran Tzuyu
"O-oh ah itu untuk mu, kau lupa aku sudah menikah?" Elak Dahyun
"Baiklah, tapi seandainya kau belum menikah?" Tanya Tzuyu
"Maka aku tidak akan melepaskannya semudah itu, aku tidak bodoh sepertimu" jawab Dahyun cepat
"Kau benar... Sekarang apa yang harus aku lakukan?" Tanya Tzuyu
"Yang harus kau lakukan adalah tidak melakukan apa apa... Sekarang apa saja yang harus kau lakukan semua atas perintahku... Kamu lakukan apa yang aku perintahkan... Aku punya rencana" jawab Dahyun
"Apa rencananya?" Tanya Tzuyu
"Enam hari mendapatkan seorang wanita... Hanya enam hari kau tenang saja" jawab Dahyun
"Bagaimana caranya? Tapi tunggu kenapa enam hari?" Tanya Tzuyu penasaran
"Karena... hari minggu aku cuti menjadi guru mu" jawab Dahyun
"Oh baiklah" jawab Tzuyu
Keesokan harinya Dahyun dan Tzuyu duduk di sebuah kafe tidak jauh dari kantornya dan tidak jauh juga dari tempat dimana Sana menunggu Tzuyu untuk pergi ke kampus
"Sana selalu menungguku di sini Dahyun, dan kita selalu pergi kekelas bersama" jelas Tzuyu bangga
"Haha ya ya tapi hari ini kau tidak pergi bersama dengannya" ucap Dahyun
"Kenapa?" Tanya Tzuyu bingung
"Karena aku bilang tidak" jawab Dahyun
"Rencana kau ini membuat kita bersatu atau memisahkan kita Dahyun?" Tanya Tzuyu
"Aku punya teori tentang perempuan, semakin kau mengejarnya dia akan semakin menjauh, tapi jika kau yang menjauh dia akan bingung dan merasa ada yang kurang dan pada akhirnya dia yang akan mengejarmu untuk mencari jawaban atas kebingungannya dan kita harus mengambil kesempatan dari kebingungannya itu" jelas Dahyun dan Tzuyu mendengarkan secara seksama dan serius
"Aku bingung" ucap Tzuyu
"Itu kau, tapi percayalah padaku lakukan apa yang kukatakan" ucap Dahyun
"Sekarang gunakan ini agar kau bisa mendengar apa yang aku katakan padamu" ucap Dahyun sembari memberikan handsfree
"Harus aku menggunakan nya?" Tanya Tzuyu setelah menerima handsfree itu
"Tentu saja bodoh" jawab Dahyun "sekarang kau pergi, karena Sana sudah tidak terlihat ditempat biasa dia menjemputmu, dasar anak manja pergi kekampus saja harus di jemput" lanjut Dahyun
"Iya iya aku pergi" kesal Tzuyu karena diusir Dahyun
Sesampainya Tzuyu di kampus Tzuyu segera menghubungi Dahyun dengan Handsfree yang diberikan Dahyun tadi
"Halo... Dahyun... Masuk..." Ucap Tzuyu
"Alfa Black Ops masuk" balas Dahyun
"Dahyun aku sudah berada di kampus" ucap Tzuyu sembari berjalan menuju kelasnya
"Baik sekarang santai, rileks tapi jangan terlalu rileks! Sekarang kau sudah sampai dikelasmu?"
"Ya sudah" jawab Tzuyu
"Sekarang apa kau melihat Sana?" Tanya Dahyun
"Ya aku melihatnya" jawab Tzuyu sembari tersenyum lebar
"Tutup mulutmu dan jangan tersenyum ke arahnya" ucap Dahyun yang membuat Tzuyu segera melunturkan senyumnya
"Sekarang kau duduk disampingnya tapi jangan berbicara dengannya ingat itu" perintah Dahyun
"Darimana saja kau? Aku tadi sudah menunggumu selama setengah jam kau tau?!" Omel Sana kepada Tzuyu
"Jangan menoleh ke arahnya, jangan hiraukan semua perkataannya" suruh Dahyun kepada Tzuyu, dan Tzuyu mengikuti perkataan Dahyun dengan mengalihkan pandangannya ke arah berlawanan dari Sana
"Tzuyu kau mendengarkan ku atau tidak! Tzuyu!!" Panggil Sana dengan menarik narik lengan Tzuyu agar melihat kearahnya
Tapi Tzuyu tetap dengan pendiriannya agar mengikuti apa yang dikatakan Dahyun, dia tidak menoleh ke Sana sedikit pun yang membuat Sana semakin kesal
"Terserah kau Tzu" Kesal Sana lalu fokus ke buku miliknya sendiri
"Yap begitu bagus Tzu... Teruskan pokoknya hari ini kau jangan menghiraukannya, anggap dia tidak ada. Untuk hari ini perintahku sampai disini aku mau pergi... Aku akhiri ingat pesan ku Tzu!" Setelah mengucapkan apa yang ingin Dahyun ucapkan dia mematikan panggilan membiarkan Tzuyu melaksanakan apa yang ia perintahkan
Hingga jam kelas pun berakhir Tzuyu segera meninggalkan kelas tanpa mengatakan sepatah kata kepada Sana. Sana yang melihat itu hanya menaikan alisnya sebelah lalu mengangkat kedua bahunya acuh
'maafin aku San ini semua karena perintah Dahyun agar aku mendapatkan hatimu' batin Tzuyu setelah keluar dari kelasnya
Tbc
YOU ARE READING
Maybe There Is No Tomorrow
Teen Fiction"Apa yang kau tau tentang hidupku?!" "Tak banyak, tapi cukup untuk mengenalmu, dari matamu mungkin hidupmu tak punya arti, tapi coba pandang hidupmu dari mata orang lain dan kau akan tau kau itu berarti" "Dengar hidup akan bahagia.. tersenyumlah.. s...
