Malam harinya di rumah sana, tepatnya pukul 7 malam.
Ting... Tong...
Cklek..
"Darimana kau? Lama sekali" ucap Dahyun setelah membukakan pintu
"Tanya saja supermarket nya" jawab Sana setelah masuk dengan tangan penuh dengan belanjaan
"Mama, Sana pulang..." Teriak Dahyun memberi tahu Mama Yoona bahwa Sana telah pulang "tutup pintunya ya, sayang" lanjut dahyun yang mengambil telur yang dibawa oleh Sana lalu pergi meninggalkan Sana ke dapur
Setelah sampai dapur Dahyun lanjut membantu Mama Yoona yg sedang memasak
"Jangan banyak.. itu kebanyakan Ma" ucap Dahyun yang melihat Mama Yoona akan memasukan garam ke masakan yqng sedang dibuat, lalu Dahyun yang memasukan garam di masakan tersebut
"Kan kubilang, biar aku saja.." lanjut dahyun setelah memasukan garamnya
"Terimakasih Dahyun" ucap Mama Yoona dengan senyumannya
"Untuk apa..?" Tanya Dahyun "aku kan hanya ingin menyenangkan mertua ku"
"Kau sungguh manis dahyun" ucap Mama Yoona dengan mencubit gemas pipi dahyun
"Kau juga sangat manis" balas dahyun melakukan hal yang sama ke Mama Yoona
Dan Sana yang baru menyusul ke dapur melihat adegan itu pun memberikan tatapan jijik kepada Dahyun. Lalu Dahyun menyadari kedatangan Sana
"Oh, aku lupa.. Tzuyu menelfon dia akan telat 15 atau 20 menit" jeda Dahyun "Pria manis, Pacar?" Lanjut Dahyun yg menatap Sana
"Teman!" Jelas Sana "Ma.. aku ingin bicara secara pribadi" ucap Sana ke Mama Yoona dengan menekankan kata pribadi sambil menatap Dahyun yang sedang fokus dengan masakan
Lalu Dahyun menghentikan aktivitas nya lalu berdiri di tengah tengah Sana dan Mama Yoona "Baik sekarang katakan?" Ucap dahyun sambil menatap Sana
Sana yang kesal dengan tingkah Dahyun lalu menarik Mama Yoona untuk ke ruang tamu
"Apa yang kau lakukan Sana?" Ucap Mama Yoona setelah sampai di ruang tamu
"Dahyun ini.." ucap Sana
"Ibunya Dahyun" potong Mama Yoona sembari menunjuk Mama Jennie dan Moonbyul yang sedang duduk di ruang tamu agar Sana tidak melanjutkan ucapannya di depan Mama Jennie
"Hai Tante, Hai Om" salam Sana setelah melihatnya dengan senyum terbaiknya
"Hai" balas Mama Jennie
"Aku tak melihat Solar dari tadi" Ucap Moonbyul kepada Mama Yoona
"Ya... Kadang kami beruntung" balas Mama Yoona dengan senyum canggung
Setelah Mama Yoona mengakhiri kalimatnya Sana menarik mama Yoona lagi keluar dri ruang tamu
"Ma.. ini rumah kita atau rumah mereka??" Tanya Sana kepada Mama Yoona
"Tentu saja rumah kita" jawab Mama Yoona
"Noona lihat aku dapat baju baru" pamer Ryujin kepada Sana dengan bangga dan senang
"Wow! Siapa yang memberikan?" Tanya Sana dengan meniru nada senang dari Ryujin dengan berkacak pinggang
"Dahyun Hyung" jawab Ryujin yg tetap dengan nada senangnya karena yang didapat itu jersey basket
"Tuan Kim" panggil Sana yg kembali menghampiri Dahyun di dapur
"Ya.. Sayang" tanggap Dahyun
"Jangan panggil aku sayang!" Ucap Sana dengan kesal
"Kalau begitu panggil aku Dahyun" balas Dahyun
"Dahyun"
"Sana Aaaaa" suruh dahyun yang di tanggapi oleh sana, dan setelah Sana membuka mulutnya Dahyun menyuapi Sana dengan masakan yg tengah dimasaknya dengan sendok
"Ada yang kurang?" Tanya dahyun
"Garam" jawab Sana singkat
"Kau pun punya masalah yang sama" ucap Dahyun kepada Sana lalu meninggalkan Sana menuju laci yg berada di sudut dapur
Sana yang kesal dengan ucapan Dahyun itu menyusul Dahyun yang sedang melihat catatan Restoran milik Mama Yoona
"Kenapa kau mengikuti ku?? Apa kau tak punya kerjaan?" Tanya Dahyun
"Lihat keuntungan restoran ini sangat jelek bagaimana bisa" ucap dahyun sembari memperlihatkan buku catatan tersebut ke Sana
"Beraninya kau, ini urusan pribadi!" Kesal Sana lalu merebut buku itu dari tangan Dahyun dengan paksa
"Aku minta maaf, anakku memang keterlaluan, aku minta maaf nak" ucap Mama Jennie yang menyusul ke dapur untuk menengahi keduanya
"Tak apa" kesal Sana lalu meninggalkan Dapur
"Dahyun kau ini apa apaan, jangan seperti itu" peringat Mama Jennie ke Dahyun
"Ma aku hanya ingin membantu, apa salahnya?" jawab Dahyun
"Tapi cara mu salah Dahyun bukan seperti itu"
"Iya Ma iya aku tidak akan melakukannya lagi" jawab Dahyun sembari mengangkat tangan kanannya disejajarkan dengan wajahnya
Tbc...
YOU ARE READING
Maybe There Is No Tomorrow
Teen Fiction"Apa yang kau tau tentang hidupku?!" "Tak banyak, tapi cukup untuk mengenalmu, dari matamu mungkin hidupmu tak punya arti, tapi coba pandang hidupmu dari mata orang lain dan kau akan tau kau itu berarti" "Dengar hidup akan bahagia.. tersenyumlah.. s...
