Kini Tzuyu dan Irene telah tiba di rumah Dahyun, lalu keduanya sudah berdiri di depan pintu rumah Dahyun
Tok tok tok
"Iya sebentar" jawab seseorang dari dalam rumah
Cklek...
"Oh Irene Tzuyu ada apa, Dahyun sedang berada dirumah sakit, dan ini aku sedang bersiap untuk kesana" ucap Mama Jennie
"Ah kami tidak ingin mencari Dahyun, kami kesini ingin berbicara dengan tante" ucap Irene
"Ada apa ingin berbicara denganku? Kalau begitu mari masuk, aku siapkan minuman dulu"
"Tidak usah tante, kita langsung saja, dan kebetulan kan memang tante harus segera ke rumah sakit" ucap Tzuyu
"Aah baiklah, kalau begitu mari duduk"
"Iya tante terimakasih" balas Tzuyu dan Irene
"Jadi begini tante, saya ingin Dahyun di terbangkan ke US untuk melakukan pengobatan disana" jelas Tzuyu
"Maksud mu nak?" Tanya Jennie
"Jadi saya ingin Dahyun melakukan transplantasi di US karena disana tersedia yang dibutuhkan oleh Dahyun, dan sebelumnya saya sudah bertanya terlebih dahulu kepada Irene selaku dokter yang menangani Dahyun selama ini" jelas Tzuyu
"Kenapa kau melakukan ini nak Tzuyu?" Tanya Jennie
"Saya hanya ingin memberikan Dahyun kesempatan untuk bahagia lebih lama lagi, karena ada yang harus Dahyun lakukan setelah ia sembuh nanti" jelas Tzuyu
"Aku senang mendengar niat mu nak, tapi aku tidak yakin apakah Dahyun mau atau tidak" jawab Jennie lesu
"Tante cukup bujuk saja untuk alasannya jangan diberi tau terlebih dahulu" jawab Irene yang memang tau betapa keras kepalanya Dahyun
"Baiklah Tante akan coba ya" jawab Jennie dengan tersenyum
"Iya tante, dan sekarang tante ingin kerumah sakit bukan, bagaimana saya antar" ucap Tzuyu
"Ya baiklah terimakasih nak Tzuyu" ucap Jennie
"Iya tante" jawab Tzuyu sembari tersenyum
Lalu Tzuyu mengantarkan Mama Jennie dan Irene menuju rumah sakit dimana Dahyun menjalani terapi
Setelah tiba dirumah sakit dan mengantar Irene dan mama Jennie di depan loby rumah sakit, Tzuyu meninggalkan rumah sakit menuju rumah orang tuanya
.
.
.
.
Kini mama Jennie yang di temani oleh Irene sudah berada di depan pintu ruangan Dahyun dirawat
Cklek
"Oh mama sudah sampai... Irene kau ikut bersama mama? Apa kau ingin mama mengizinkan kau bisa menikah dengan ku yang tampan ini?" Ucap Dahyun dengan candaannya
"Aku sudah memiliki suami Dahyun, untuk apa aku melakukan itu cih" jawab Irene sembari mengikuti Mama Jennie yang mendekat ke ranjang Dahyun
"Jika belum?"
"Mungkin akan ku pertimbangkan itu" jawab Irene
"Dan kau akan kehilangan ku tentu saja jika kau melakukan itu" ucap Dahyun santai
"Dahyun" tegur Jennie
"Iya ma" jawab Dahyun
"Ada yang ingin mama bicarakan"
"Mama sudah bicara bukan?" Canda Dahyun
"Dahyun" kini Irene yang menegur Dahyun
"Hufftt entah aku merasa kalian masuk keruangan ini membawa aura yang sangat dingin, aku tidak menyukai itu" ucap Dahyun sembari mengelus lengannya yang menggambarkan bahwa dia merasa hawa dingin
"Dahyun dengar kan mama" pinta Jennie
"Aku akan mendengarkan nya dengan baik" balas Dahyun
Mama Jennie tampak terdiam sejenak dengan menghembuskan nafasnya berat
"Jadi begini Dahyun, mau kah kau menjalani operasi di US, ini juga untuk kesembuhan mu nak, mama harap kau mau, mama akan ikut dengan mu dan tentu Irene akan ikut dengan kita karena dia yang memantau mu selama ini" ucap Jennie
"Untuk apa Mama berbicara tentang hal ini lagi, bahkan aku selalu menolak akan hal itu berulang kali, karena Dahyun yakin hasilnya akan sia sia" jawab Dahyun
"Tidak Dahyun kau bahkan belum pernah melakukannya, jadi mama mohon agar kau mau terbang ke US untuk kesembuhan mu" ucap Jennie sembari menggenggam tangan Dahyun
Dahyun pun hanya terdiam sembari melihat mata Mama Jennie yang terlihat sangat memohon dengan penuh harap
.
.
.
.
Kini Tzuyu telah sampai di kediaman kedua orangtuanya. Tzuyu segera turun dari mobilnya dan berjalan masuk kerumah yang di sambut oleh pelayan
"Bi dimana ayah dan ibu ku?" Tanya Dahyun kepada pelayan yang berada di depannya
"Tuan dan Nyonya besar sedang berada di ruang tengah tuan" jawab sang pelayan
"Ah begitu, baiklah terima kasih bi" ucap Tzuyu
Setelah itu Tzuyu berjalan menuju ruang tengah seperti yang di katakan pelayan tadi bahwa di sana ada ayah dan ibunya
"Hi ayah" sapa Tzuyu setibanya di ruang tengah
"Oh hi nak, kenapa datang tiba tiba tanpa memberitahu ayah terlebih dahulu?" Tanya Siwon
"Hanya ingin yah, dan ada hal yang ingin aku bicarakan" ucap Tzuyu sembari duduk di sofa besar yang berada di sebelah single sofa yang ayah Tzuyu duduki
"Dan di mana ibu? Tadi aku bertanya bahwa ayah dan ibu sedang berada disini" tanya Tzuyu
"Ibu mu sedang ke kamar mandi... Dan hal apa yang ingin kau bicarakan nak?"
"Aku menunggu ibu selesai terlebih dahulu agar aku tidak perlu cape menjelaskannya 2 kali" jawab Tzuyu
"Baiklah" ucap Siwon
Kemudian tak lama dari itu ibu Tzuyu tiba dan langsung duduk di sebelah Tzuyu
"Hi nak, kau berada disini dan sangat tiba tiba ada apa?" Tanya Yuri
"Hi ibu, aku hanya ingin berkunjung karena aku rindu dengan ibu" ucap Tzuyu lalu memeluk Yuri
"Cih tadi kau dengan ku tidak seperti itu-_-" keluh Siwon
"Aku memang hanya rindu dengan ibu, tidak dengan mu yah karena aku bosan di setiap pertemuan di kantor selalu bertemu dengan ayah" ucap Tzuyu
"Sudah sudah" ucap Yuri menengahi "jadi kau kesini hanya ingin bertemu dengan ibu?" Lanjut Yuri
Lalu Tzuyu melepaskan pelukan dengan Yuri dan kembali duduk seperti semula
"Tidak, ada hal juga yang ingin aku bicarakan" ucap Tzuyu
"Apa itu?" Tanya Yuri
"Ini soal pertunangan dan pernikahan ku dengan Sana" ucap Tzuyu
Tbc
Mendekati ending waw, gimana ya Dahyun mau atau ngga di bawa ke US, dan apa yang mau Tzuyu bahas soal tunangan dan nikahannya??
YOU ARE READING
Maybe There Is No Tomorrow
Teen Fiction"Apa yang kau tau tentang hidupku?!" "Tak banyak, tapi cukup untuk mengenalmu, dari matamu mungkin hidupmu tak punya arti, tapi coba pandang hidupmu dari mata orang lain dan kau akan tau kau itu berarti" "Dengar hidup akan bahagia.. tersenyumlah.. s...
