~~•33•~~

121 11 1
                                        

Pada malam harinya di rumah Yoona tengah ramai karena menyambut dan memeriahkan bahwa Sana akan bertemu dengan Tzuyu

"Baik semuanya, dia akan datang"ucap Momo yang turun dari tangga untuk memberi tau semua orang yang berada dirumah itu bahwa Sana sudah siap

Tidak lama Sana turun yang di sebelahnya ada Mama Yoona yang senantiasa menggenggam erat lengan putrinya

"Oh dia terlihat cantik" ucap Solar

"Sudah cukup sekarang apa aku boleh pergi?" Tanya Sana

"Tentu" jawab semua orang

Lalu Sana berjalan menuju pintu rumah, tapi saat ia berada di depan Dahyun ia melambatkan langkahnya

"Sana" panggil Dahyun dan Sana langsung menghentikan langkahnya lalu menghadap ke arah Dahyun

"Iya?" Jawab Sana

"Mmm itu, kau... Rambutmu" ucap Dahyun

"Apa?" Bingung Sana

"Sebentar.." ucap Dahyun lalu mendekatkan dirinya kepada Sana, lalu tangan Dahyun menuju ke ikatan rambut Sana, dan melepasnya

Sana yang mendapat perlakuan seperti itu hanya terdiam dan memperhatikan secara seksama wajah Dahyun yang sangat dekat, bahkan Sana bisa merasakan hembusan nafas Dahyun di wajahnya

Setelah melepas ikatan rambut Sana, Dahyun segera menjauhkan diri dari Sana dan sedikit merapihkan rambut Sana yang kini terurai

"Terlihat lebih bagus jika terurai"ucap Dahyun sembari tersenyum kecil

"Sekarang pergilah" lanjut Dahyun

"Terimakasih" ucap Sana yang dibalas anggukan oleh Dahyun
.
.
.
.
.
.
Sesampainya Sana di tempat tujuan, tepatnya di hotel bintang lima yang Tzuyu tentukan, Sana di sambut dengan di bukakan pintu taksi yang Sana naiki. Sesampainya di aula Sana langsung di sorot dengan lampu menandakan bahwa Sana adalah bintang di malam ini

Disisi bersebrangan lampu menyorot seseorang, yang tak lain adalah Tzuyu dengan menggenggam buket mawar merah

Keduanya pun jalan perlahan untuk bertemu di tengah aula.

"Tzuyu, Semua ini...?" Tanya Sana

"Tolong beri aku waktu sebentar" ucap Tzuyu lalu menghirup nafas dalam dalam

"Aku tau kamu tidak punya cinta untuk diberikan kepadaku hari ini, tapi aku yakin suatu hari nanti kamu akan punya, aku yakin itu, dan aku akan menunggu sampai hari itu karena aku tau, hari itu akan datang. Tapi untuk hari ini berikanlah kepercayaan kepada cintaku ini, karena aku tau itu cukup untuk kita berdua Sana. Aku ingin memberikan bunga kepadamu, tapi aku tidak berani, tolong jangan tolak mereka hari ini, atau mereka akan layu"

"Sana, maukah kau menikah denganku?" Ucap Tzuyu sembari bertekuk lutut di hadapan Sana dan memberikan bunga yang ia pegang kepada Sana

Sana memejamkan matanya merasakan gemuruh dalam hatinya di satu sisi dia belum mencintai Tzuyu, tapi di sisi lain cintanya sudah dimiliki orang lain. Lalu Sana menghembuskan nafasnya perlahan dan membuka matanya

"Ya aku mau" jawab Sana diiringi senyum kecil
.
.
.
.
.
.
.
Dirumah Yoona semua orang tengah menunggu kabar dari hasil pertemuannya Sana dengan Tzuyu

Drrrtttt Drrrrttt

Dahyun segera mengangkat panggilan dari handphone miliknya dan tatapan semua orang langsung tertuju kepada Dahyun yang menerima panggilan tersebut

"Ya halo"

"..."

Sambungan langsung terputus dan Dahyun segera menghadap kesemua orang sembari tersenyum

Maybe There Is No TomorrowWhere stories live. Discover now