~~•22•~~

147 14 4
                                        

Dirumah Dahyun, dia tengah bersantai sembari membaca buku di ruang tamu setelah kepulangan dirinya dari rumah Tzuyu sore tadi

Drrrrtttt drrrrtttt

"Ck mengganggu waktu bersantai ku saja" ucap Dahyun lalu meletakkan buku di meja lalu meraih handphone nya lalu mengangkat panggilan itu

"Ya Tzuyu ada apa" ucap Dahyun

"Dahyun, aku tengah di toko bunga, untuk bisa menelfon mu" ucap Tzuyu

"Toko bunga? Ini sudah jam 7 dan jangan bilang kau terlambat untuk dinner mu?!" Tebak Dahyun sedikit menaikkan nadanya

"Tidak Dahyun, dengarkan aku, aku tidak batal untuk dinner ku"

"Ya lalu kenapa kau baru ketoko bunga jam segini? Jangan bilang kau menelfon ku untuk..." Tebak Dahyun

"Dahyun dengarkan aku terlebih dahulu, aku ketoko bunga sekarang karena....." Potong Tzuyu
.
.
.
Sana yang tengah berdiri didepan rumahnya dengan memegang buket bunga ditangannya sedang melihat kerumah Dahyun dengan perasaan campur aduk

Sana pov

Huft~ haruskah aku melakukannya? Aku sangat gugup dan takut, tapi Tzuyu sudah memberikan bunga ini kepadaku dan dia sudah meyakinkan diriku akan hal ini

Aish hujan kenapa kau datang di waktu yang tidak tepat, tapi mungkin dengan turunnya dirimu bisa menguatkan diriku dan menghilangkan kegugupan ku, ya aku harus melakukannya

Sana pov end

Sana kini tengah berjalan ke rumah Dahyun dengan ditemani hujan di malam itu. Setelah sampai dirumah Dahyun dia menekan bel rumah Dahyun

Ting Tong

"Ya tunggu sebentar" teriak seseorang dari dalam rumah

Cklek

Pintu terbuka dan menampilkan Dahyun yang langsung menatap Sana dari bawah sampai atas

"Kau diusir dari rumahmu?" Tanya Dahyun

"A-ah tidak, aku hanya ingin mampir" jawab Sana gugup

"Oh begitu tapi ini sudah malam dan hujan" ucap Dahyun

"Ya aku tau, bolehkah aku masuk?" Tanya Sana ragu

"Tidak" jawab Dahyun cepat

"Ah begitu" lesu Sana

"Hey aku bercanda, ayo masuk, lihat kau seperti habis berenang dari danau" ucap Dahyun sembari memberi jalan untuk Sana masuk kerumahnya

"Tunggu di sana aku akan mengambil handuk terlebih dahulu untuk mu.. kau ingin minum apa susu atau teh?" Ucap Dahyun menunjuk sofa diruang tamunya

"Ah baiklah.... Oh tidak usah repot repot aku hanya sebentar disini" jawab Sana dengan senyum manisnya

Setelah mendengarkan ucapan Sana Dahyun bergegas berjalan ke kamarnya untuk mengambilkan handuk. Dengan waktu yang sebentar Dahyun sudah kembali dengan handuk ditangannya

Setelah sampai di hadapan Sana, Dahyun bergegas mengeringkan rambut Sana yang basah dengan handuk yang ia bawa

"Kau ini seperti anak kecil yang tidak pernah main hujan saja, setidaknya kau bisa kan menunggu hujan reda bukannya langsung kerumahku" omel Dahyun

"Kau ini ikhlas atau tidak mengeringkan diriku" ucap Sana

"Sudah ini sedikit lagi" ucap Dahyun, lalu setelah dirasa cukup kering, Dahyun meletakkan handuk tersebut di sisi sofa

Maybe There Is No TomorrowWhere stories live. Discover now