~~•21•~~

178 16 7
                                        

Setelah berpisah dengan Sana, Mina kini ingin bertemu dengan Chaeyoung di sebuah kafe dimana disana mereka sering bertemu. Mina yang telah sampai terlebih dahulu sedang menunggu kedatangan Chaeyoung

Cukup lama menunggu akhirnya Chaeyoung sampai dan ia langsung menghampiri Mina yang tengah duduk sendiri

"Hai Mina maaf aku terlambat, kau pasti terlalu lama menunggu ku" sapa Chaeyoung lalu duduk di kursi yang berada di depan Mina

"Oh hai, tidak aku juga baru saja sampai" balas Mina dengan gummy smile nya

"Kau terlihat sangat cantik hari ini" puji Chaeyoung yang membuat pipi Mina merona

"A-ah apakah terlihat seperti itu?" Ucap Mina sembari menutupi kedua pipinya yang memerah dengan kedua telapak tangannya

"Iya kau sangat cantik, tapi dalam rangka apa kau sangat berbeda hari ini" ucap Chaeyoung

"Tidak ada aku hanya sedikit merasa senang, dan aku memang hanya ingin berpenampilan sepeti ini, tpi Chaeyoung hentikan pujian mu" ucap Mina dengan tangan masih menutupi kedua pipinya

"Sekarang kau terlihat sangat lucu dengan pipi merah mu itu, tpi baik lah aku akan berhenti memujimu" ucap Chaeyoung gemas dengan Mina

Lalu Chaeyoung dan Mina memesan kopi dan kue kecil sebagai teman untung berbincang

"Bagaimana hari mu?" Tanya Chaeyoung

"Ah hari ku sangat bahagia, terutama dengan kabar temanku" jawab Mina

"Teman mu yang mana?" Tanya Chaeyoung

"Mmmm itu kau tau Sana kan teman ku yang waktu itu datang bersama ku ke club mu" jawab Mina

"Aah iya itu, kenapa dengannya?" Tanya Chaeyoung

"Dia akhirnya memiliki seseorang yang dia sukai" jawab Mina

"Memang sebelumnya kenapa?" Tanya Chaeyoung yang meminum sedikit kopinya

"Dia sangat tidak bisa berhubungan dengan para lelaki, dia itu sangat pemarah dan ya dia tidak pernah menyukai seorang pria" jelas Mina

"Ah begitu, jadi itu yang membuatmu tampak lebih cerah hari ini?" Tanya Chaeyoung yang dibalas dengan anggukan kepala dari mina

Tidak lama mereka menikmati kue dan kopi yang mereka pesan, seorang wanita menghampiri Chaeyoung

"Hai Chaeyoung" sapa wanita tersebut lalu mencium pipi kanan Chaeyoung

"Aish kau ini, suka sekali menciumku tanpa melihat sekitar" kesal Chaeyoung yang dibalas cengiran bodoh wanita yang mencium pipi Chaeyoung

"A-ah aku harus pergi, kakak ku sepertinya membutuhkan ku hingga dia menghubungiku" ucap Mina lalu bangkit dari duduknya

"Mina tunggu, apa perlu aku antarkan kau?" Tawar Chaeyoung sembari memegang pergelangan kanan tangan Mina

"T-tidak terima kasih, aku harus segera, Sampai jumpa" ucap Mina dengan senyumnya dan meninggalkan kafe tersebut
.
.
.
Tepat pukul enam sore, Tzuyu sudah tiba terlebih dahulu di Pierre Gagnaire menunggu Sana, selang 5 menit menunggu akhirnya Sana pun tiba dengan dress yang sangat elegan

Tepat pukul enam sore, Tzuyu sudah tiba terlebih dahulu di Pierre Gagnaire menunggu Sana, selang 5 menit menunggu akhirnya Sana pun tiba dengan dress yang sangat elegan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tzuyu pun melambaikan tangannya agar Sana dapat melihat dimana dirinya berada

"Hai Tzuyu, maaf aku terlambat" sapa Sana setelah duduk di kursi tepat dihadapan Tzuyu

"Tidak apa apa, tidak masalah untukku jika untuk menunggu mu" balas Tzuyu

"Dress yang bagus Sana, dan kau terlihat sangat cantik malam ini" puji Tzuyu

"Ah terima kasih atas pujiannya, kau juga tampak menawan malam ini" ucap Sana dengan senyumnya

"Ah terima kasih atas pujiannya, kau juga tampak menawan malam ini" ucap Sana dengan senyumnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ya terima kasih" balas Tzuyu dengan senyumnya

Hingga beberapa detik mereka merasa canggung karena tidak tau ingin membahas apa lagi

"Tzuyu" panggil Sana memecahkan kecanggungan

"Iya kenapa? Ah kau ingin memesan apa?" Tanya Tzuyu

"Tidak nanti saja, kau tau"

"Apa?" Tanya Tzuyu penasaran

"Aku menyukai Dahyun" ucap Sana cepat dan senyum penuh senang

"A-ah kau menyukai Dahyun" ulang Tzuyu dengan menggigit tengah jari telunjuknya

"Aku tau itu, kau menyembunyikan sesuatu dari ku, kau sangat nakal Sana" lanjut Tzuyu sembari meremas tangannya tepat di depan mulutnya

"Iya aku sangat menyukai Dahyun, karena dia sangat membuatku merasakan hal yang tidak pernah aku rasakan sebelumnya" ucap Sana senang

"Ah haha iya dia sangat cocok dengan mu Sana haha iya"

"Jadii aku sudah mengatakan apa yang ingin aku katakan, sekarang apa yang ingin kau katakan hingga kau mengajakku makan di sini?" Tanya Sana

"Ah itu, hanya ingin memberi tahu bahwa perusahaan ku berhasil memenangkan saham yang sangat besar" bohong Tzuyu

"Wah kau pasti akan semakin kaya jika begitu, aku senang mendengarnya Tzuyu, tpi jika hanya itu kenapa kau sampai mengundangku untuk makan disini?" Tanya Sana penasaran

"Hanya ingin berbagi kesenangan bersamamu" jawab Tzuyu dengan senyum penuh luka

"Kenapa hanya dengan ku? Kau bisa mengajak Jihyo bukan?" Tanya Sana

"Karena memang aku hanya ingin berbagi cerita ini kepadamu karena kau teman baikku" jawab Tzuyu

"Kau harus nya bisa segera mendapatkan kekasih Tzuyu" ucap Sana

"Itu tidak semudah apa yang kau pikirkan Sana" jelas Tzuyu

"Jadi kau ingin memesan makanannya sekarang?" Tanya Tzuyu

"Aku ikut dengan mu saja Tzu" ucap Sana

Lalu Tzuyu memanggil pelayan restoran tersebut dan memesan beberapa menu terbaik di restoran itu. Hingga makanan tiba mereka makan dengan nikmat dan Tzuyu lebih terlihat banyak terdiam dan memainkan makanannya, hingga acara makan makan selesai.

Kini Tzuyu tengah mengantarkan Sana pulang kerumahnya dan ditengah perjalanan Tzuyu memberhentikan mobilnya di depan toko bunga

"Ehm San tunggu sebentar ya ada yang ingin aku beli" ucap Tzuyu setelah memarkirkan mobilnya lalu meninggalkan Sana didalam mobil

Setelah beberapa menit Tzuyu kembali dengan membawa buket bunga mawar yang cukup besar lalu memasuki mobilnya

"Untuk siapa buket bunga itu Tzu?" Tanya Sana melihat buket bunga yang di genggam Tzuyu

"Ini untuk mu, kau tidak mungkin kan menyatakan perasaan mu kepada Dahyun tanpa membawa ini" ucap Tzuyu dengan senyumnya dan menyerahkan buket bunga tersebut ke Sana

"Kau terlalu berlebihan Tzu" ucap Sana setelah menerima buket bunga tersebut

"Tidak, ini sangat tidak berlebihan" ucap Tzuyu

"Terima kasih banyak Tzu" ucap Sana lalu memeluk Tzuyu dan Tzuyu membalas peluk Sana dengan ragu

Setelah itu Tzuyu mengantarkan Sana tepat di depan rumah Sana, lalu setelah Sana turun Tzuyu segera meninggalkan tempat itu untuk kembali ke apartemen nya




















Tbc

Maybe There Is No TomorrowWhere stories live. Discover now