~~•27•~~

129 14 13
                                        

Selang sepuluh menit akhirnya Kyulkyung tiba, tapi dia tidak langsung menuju meja yang beratas namakan dirinya, dia menemui seorang pelayan dan merencanakan sesuatu

"Ingat kau taruh ini di minuman ku seolah dia yang memberikan itu untukku jangan sampai kau gagal" tekan Kyulkyung kepada pelayan tersebut

"Baik nona" jawab pelayan tersebut dengan yakin

"Bagus" ucao Kyulkyung lalu pergi menuju meja dimana Tzuyu sudah berada disana terlebih dahulu

"Hai Tzuyu,maaf aku terlambat, tadi yayasan amal sedikit memintaku untuk membantunya" bohong Kyulkyung

"Oh hai, tidak apa apa, aku juga baru sampai, ayo silahkan kau mau memesan apa?" Ucap Tzuyu

"Oh kau tenang saja aku sudah memesan beberapa menu sebelumnya, paling tidak lama lagi pesanan kita akan sampai" jawab Kyulkyung sembari tersenyum manis

"Oh baiklah jika begitu hehe" ucap Tzuyu tertawa canggung

Tidak lama kemudian pesanan datang dengan berbagai macam makanan mewah yang disajikan. Lalu mereka memakan makanan yang sudah tersaji didepan mereka

Setelah merasa situasi memungkinkan Kyulkyung menjalankan aksinya dengan meminum habis wine yang ada digelasnya

"OH TZUYU.... kau melamar ku dengan cara seperti ini??" Teriak Kyulkyung sembari mengeluarkan cincin dari mulutnya

Dan teriakan tiba tiba dari Kyulkyung membuat Tzuyu tersedak dan batuk batuk, dan para pengunjung yang berada disana pun melihat kearah Kyulkyung dan bertepuk tangan memberi semangat kepada Tzuyu

"Uhuk uhuk apa maksud mu Kyulkyung" tanya Tzuyu

"Iya aku mau Tzuyu aku mau, aku menerima lamaran mu" ucap Kyulkyung senang yang dihadiahi tepuk tangan dari semua pengunjung dan para pelayan

"Mwo?!" Shock Tzuyu lalu dia melihat sekitar segera membalas tepuk tangan para pengunjung

"Hehe iya terimakasih semua terimakasih hehe iya terima kasih" ucap Tzuyu yang sangat bingung harus bagaimana, karena jika dia membantah dia akan dikenal sebagai pria yang tidak bertanggung jawab

"Ehm kyul, aku harus ketoilet sebentar ya" ucap Tzuyu

"Iya silahkan sayang" jawab Kyulkyung senang karena rencananya sangat berhasil tanpa hambatan

Sesampainya Tzuyu di toilet dia segera menuju wastafel dan membasuh wajahnya berkali kali sembari meyakinkan dirinya sendiri bahwa semuanya akan baik baik saja

"Jadi bagaimana?" Ucap seseorang tiba tiba

"AAAAAAAAA" teriak Tzuyu kaget "kau kenapa kau muncul tiba tiba seperti itu?!" Kesal Tzuyu sembari memegang dadanya karena terpompa dengan kencang karena terkejut

"Dan kenapa penampilan mu seperti OB disini?" Tanya Tzuyu setelah melihat penampilan Dahyun

"Kau kira aku bisa masuk kesini tanpa memesan makanan? Aku bisa masuk kesini karena penyamaran ku ini bodoh" jawab Dahyun "jadi bagaimana?"

"Apanya yang bagaimana kau pasti sudah tau situasinya, aku melamarnya" jawab Tzuyu

"Bukan kau yang melamarnya tapi dia yang melamar dirinya sendiri atas namamu" ucap Dahyun

"Kau tau itu tapi kau masih bertanya?!" Kesal Tzuyu

"Begini aku memiliki ide bagaimana kau kembali dan beri tahu dia bahwa jika dia menikah dengan mu, dia harus hidup dari 0 karena semua kekayaanmu ini tidak akan jatuh ketangan mu bagaimana?" Saran Dahyun

"Kau gila?! Tidak aku tidak akan menuruti semua ide gila mu itu, aku harus kembali sampai jumpa lagi" ucap Tzuyu lalu meninggalkan Dahyun

Sesampainya Tzuyu ditempat duduknya kembali dia menatap Kyulkyung, dan Kyulkyung merasa ditatap pun menatap balik Tzuyu dengan tatapan lembutnya

"Kenapa sayang, kenapa melihatku seperti itu?" Tanya Kyulkyung

"Ehmmmmm ada yang harus aku sampaikan padamu, ini masalah serius" ucap Tzuyu

"Apa itu sayang, katakanlah" jawab Kyulkyung tenang sembari menggenggam tangan Tzuyu

"Emmmm jadi begini jika kita menikah nanti, ayahku berkata jika aku harus memulai kehidupanku sendiri dari nol, karena jika aku menikah semua kekayaan ku sekarang ini tidak akan ayahku berikan kepadaku, jadi maukah kau hidup denganku dengan apa adanya yang tinggal dirumah kecil yang diisi oleh kita dan anak anak kita nanti" jelas Tzuyu kepada Kyulkyung

'sial mana mau aku hidup miskin, aku harus memberi alasan apa' batin Kyulkyung

"Tapi sayang bagaimana dengan apartemenmu dan mobil mu itu?" Tanya Kyulkyung

"Itu semua tidak akan jatuh ke tanganku, walaupun ayahku memberikan itu, tapi aku mau menjadi mandiri juga dengan tidak menerima mobil itu dan apartemen itu" jawab Tzuyu

"Tapi aku sudah terbiasa hidup seperti ini, jika memang begitu aku tidak bisa menikah denganmu Tzu, lamaran mu tadi ku tolak... Permisi" ucap Kyulkyung lalu pergi meninggalkan restoran dengan perasaan sangat kesal

Tidak lama Kyulkyung pergi seseorang duduk tepat di kursi yang Kyulkyung duduki tadi

"Jadi bagaimana?" Tanyanya setelah duduk

"Ck kau sudah tau jawabannya kenapa masih bertanya?" Kesal Tzuyu

"Hahaha jangan kesal begitu Tzuyu aku melindungimu dari iblis sepertinya kau mengerti?" Ucap Dahyun

"Tunggu dari mana kau mendapatkan baju itu?" Tanya Tzuyu yang merasa tidak asing dengan pakaian yang dikenakan Dahyun

"Oh ini aku mengambilnya dari mobilmu" jawab Dahyun santai sambil meminum wine milik Tzuyu

"Bagaimana kau bisa membuka mobilku, kunci mobil kan ada padaku" bingung Tzuyu

"Aku mengambilnya tadi saat di toilet karena kau sangat lengah, untung yang mengambil kunci itu adalah aku, bagaimana jika itu orang asing" jawab Dahyun tenang sembari menyerahkan kunci mobil Tzuyu kembali ke pemiliknya

"Ck terserah kau... Lalu apa sekarang?"

"Kau harus mengejar kembali Sana dan jadikan Sana milikmu" jawab Dahyun

"Itu tidak mudah Dahyun" jawab Tzuyu lesu

"Kau belum mencobanya bodoh, aku kan akan membantumu" ucap Dahyun

"Aku tidak yakin" ucap Tzuyu menatap Dahyun yang tengah asik memakan dessert yang disediakan
























Tbc

Maybe There Is No TomorrowWhere stories live. Discover now