PART 43: SELEMBAR FOTO

Start from the beginning
                                    

"Makan yang lain aja ya. Kamu katanya mau coba tumis asparagus udang jamur buatanku kan?"

"Udah dari minggu lalu, sekarang udah gak mau A'."

"Nanti aku tambahkan cabe deh biar ada rasa pedasnya. Mau ya? Makan itu aja ya? Atau mau dibuatin perkedel kentang lagi?" Daffa tak pantang menyerah membujuk sang istri walau sebenarnya dia juga sudah lelah. Namun, ia tak tega pada Kamila dan bayi dalam perut Kamila belum makan siang.

"Beneran pake cabe ya Aa'? Kalau gak ada cabenya aku gak mau makan."

"Iya pake cabe, tapi cuma boleh dua aja ya. Gak boleh berlebihan. Kasihan pencernaanmu." Daffa menarik senyum tipis ketika dia rasa Kamila akhirnya menurut.

Daffa bangkit dari posisi berjongkok, setelah mencium perut Kamila.

"Mau ikut ke dapur masak?" Kamila mengangguk, dari pada tetap di kamar membuatnya suntuk.

***

"Ini semangka dari mana Aa'?"

"Dari tante Elena. Katanya bagus buat bumil, apalagi kadang kakimu kram kan kalau malam? Semangka bisa atasi kram La."

"Oh, tapi aku pengen mangga yang di belakang A' kayaknya udah matang itu." Kamila mengusap perutnya saat desakan nafsu lainnya muncul. Tadi minta bakso, Ind0m*e goreng, sekarang mangga? Secepat itu keinginannya berganti-ganti.

"Sore aja ya, kamu belum makan siang. Nanti biar aku yang ambilin atau pak Anwar." Ujar Daffa yang tengah menuangkan air panas ke dalam wadah yang berisi asparagus. Asparagus itu direndam sampai empuk, lalu ia campur ke dalam wajan yang sudah berisi udang dan jamur. Raut serius Daffa dengan alis tebal yang menukik membuat Kamila tutup mulut. Tak ingin mengganggu.

Siang itu Kamila mengenakan baju kaus lengan pendek milik Daffa serta celana pendek yang juga milik sang suami. Dia duduk di kursi yang tak jauh dari aksi Daffa memasak. Kamila pikir andaikan ia berjodoh dengan pria yang tak pandai memasak, dia akan makan apa? Padahal yang kerap kali berpikir seperti itu adalah kaum adam.

Dia ingat kemarin sewaktu berselancar di media sosial, dia lihat ada video yang berbunyi seperti ini "Untuk cewek yang tidak bisa masak, saya doakan semoga dapat suami yang tidak bisa makan." Benar-benar membuat dia tersinggung dan kesal.

Bisa masak sebenarnya kemampuan dasar bagi para manusia, tetapi mengapa hanya perempuan saja yang dituntut bisa?

Juga tak perlu lebay dan terkejut ketika melihat kaum pria dapat memasak, mencuci, setrika pakaian sendiri, melipat baju, dan menyapu karena itu hal yang wajar saja.

Ngomong-ngomong soal pakaian yang dikenakan Kamila, itu baju Daffa. Masih kelihatan lebih longgar karena kandungan Kamila baru menginjak 17 minggu. Mungkin jika masuk trimester tiga baju Daffa akan sesak dia gunakan seperti baju-baju miliknya sekarang.

"Assalamualaikum." Salam terdengar dengan langkah kaki yang mendekat. Bisa ditebak yang dapat masuk cuma-cuma ke dalam rumah adalah tante Elena. Wanita itu membawa semangka yang lumayan besar dan bulat. Apa tidak berat?

"Walaikumsalam tante." Elena melempar senyum hangat pada pasangan suami istri yang kelihatan sibuk itu, lebih tepatnya hanya Daffa yang sibuk. Kamila cuma menunggu beres saja.

"Ini buat kalian bestie." Kamila dan Daffa terkekeh mendengar kosakata Elena yang sedang marak digunakan supaya tidak ketinggalan zaman.

"Ini aja belum habis tante." Daffa tersenyum.

"Ya gak papah, disimpan aja ke kulkas kan bisa."

"Oke makasih ya tante, mau coba tumis asparagus udang jamur buatan ku gak tante? Ini udah mau masak."

DIDEKAP KALA ITU (TAMAT)Where stories live. Discover now