49

1.6K 178 6
                                    


"Apakah kakak yakin memilih formasi itu?" tanya Chasania memberikan perbekalan makanan kepada Archduke Chandra.

"Aku yakin adik dan apakah kau yakin ikut berperang hari ini?" tanya Archduke Chandra menatap Chasania cemas.

"Aku juga yakin kakak, lagipula aku ikut pasukan pemanah bersama Chyna" Chyna disamping Chasania mengangguk menyetujui. Chyna memang sudah tahu kalau Chasania bukan kakak kandungnya.

Archduke Chandra mengusap kepala kedua gadis bersurai cokelat kemerahan dan berkata "baiklah. Kalian hati-hati ya" dan merekapun berpisah menuju pasukan masing-masing. Archduke Chandra berada di garda terdepan bersama Savana dan Duke Claucous serta para raja lainnya.

Formasi setengah lingkaran. Formasi yang dipilih untuk pertempuran hari ini setelah diskusi kumpulan kemarin. Ini dianggap tidak pintar oleh para ras Orc.

"Ternyata mereka bodoh sekali"

"Ini sangat mudah"

Ras Orc mulai mematahkan pertahanan dengan mudah. Pasukan ras manusia perlahan mulai mundur ke belakang.

Ras Orc sekarang begitu yakin akan kemenangan mereka sehingga mereka memerintahkan pasukan Orc untuk mengikuti pasukan manusia. Para pemimpin pasukan ras Orc yang berada di barisan paling belakang merayakan kemenangan yang akan menyambut mereka dengan meminum darah segar dari para pasukan yang mati.

"Kemenangan ditangan ras Orc!"

"Cepat pukul mundur mereka dan kita akan menang"

"Majuu!"

Sementara para memimpin pasukan ras Orc sedang asyik merayakan, sesuatu yang aneh terjadi. Ketika pasukan manusia berjalan perlahan ke belakang, mereka membalik setengah lingkaran itu.

"Apa yang terjadi?"

"Kalian dikepung!"

Pada saat pemimpin ras Orc sadar apa yang terjadi semua sudah terlambat. Para pasukan ras Orc sekarang dikepung oleh pasukan manusia di tiga sisi.

"Menyerahlah! Kalian sudah kalah!" teriak Savana disamping Archduke Chandra.

"TIDAK!!"

"LIHATLAH BAYI YANG KITA INCAR TELAH MENJADI GADIS CANTIK!"

"Chasa! Chyna!" teriak Savana menatap kedua temannya yang terikat tali bergerigi tajam

"Lepaskan adik-adikku!" Archduke Chandra maju diikuti Duke Brayden.

"Hiks kakak aku takut" Chyna menangis menatap Chasania yang terlihat santai.

Para pasukan manusia berusaha menghabisi ras Orc untuk menyelamatkan dua gadis yang berpengaruh itu tapi ras Orc rasanya semakin kuat. Bahkan Orc yang hampir mati kembali bangkit dan bertempur.

Pertumpahan darah pun dimulai. Cuaca yang tiba-tiba menjadi mendung membuat ras Orc semakin kuat lalu kembali cerah dan menjadi mendung kemudian kembali cerah. Namun tak lama kembali mendung dan terlihat hampir malam.

Banyak  pasukan ras manusia yang gugur melawan ras Orc yang semakin kuat karena sinar matahari tidak menghalangi penglihatan mereka. Setiap Orc yang mati, kembali hidup dan menjadi dua Orc membuat pasukan ras manusia kewalahan. Jika ini tidak segera berakhir, ras Orc akan menang dan ras manusia bisa punah.

"Hiks kakak hiks hiks.." Chyna menangis ketakutan melihat banyaknya darah disekitar mereka.

"Diamlah dan berhenti menangis!" Chasania menatap tajam Chyna yang menangis di sampingnya.

"Kakak mengapa memarahiku?" tanya Chyna menatap Chasania sedih.

Chasania diam dan tiba-tiba rantai yang mengikat mereka berdua hancur lebur. Chasania menghindar saat Chyna akan memeluknya.

Tiba-tiba beberapa Orc yang terlihat lebih besar dari Orc lainnya mendekati Chasania dan mengayunkan gada ke arah Chasania. Chyna menukar posisinya dengan Chasania membuat dirinya terjatuh.

"Hentikan sandiwara mu!" ujar Chasania menatap tajam Chyna. Chyna menggeleng mendengar perkataan Chasania.

"Kalau begitu lawan aku!" Chasania mengeluarkan pedang miliknya dan menyerang Chyna. Chyna yang terdesak akhirnya melawan dan terjadilah perkelahian diantara kedua gadis itu yang tidak dihiraukan oleh yang lainnya.

"Chasa hentikan!!" teriak Savana melihat Chasania menusuk jantung Chyna dengan pedang elemen nya yang bersinar terang.

"CHASANIA!!"

"Kau gila Chasania!"

Savana terduduk lemas melihat Chasania mengambil hati es milik Chyna yang sekarat. Chasania kemudian menusuk jantung Chyna yang kedua kalinya kemudian secara tiba-tiba tubuh Chyna hancur bersamaan dengan sinar terang yang begitu menyilaukan mata dan menghilangnya Chasania.

"Kalian kenapa?" lirih Savana tak berdaya. Kedua temannya saling tertumpah darah. Kedua teman baiknya sekarang menghilang.

Tak lama kemudian datang pasukan berkuda membantu menghabisi ras Orc yang terlihat melemah. Seakan-akan kekuatan mereka telah menghilang.

"Dimana adikmu, Chandra?" tanya seorang raja dari pasukan berkuda yang baru datang.

"Chasania menghilang setelah menghabisi Chyna" ujar Archduke Chandra menatap sang raja dengan tatapan kosong.





















Avoid DeathWhere stories live. Discover now