45

2.1K 218 9
                                    

"Para warga telah dipindahkan ke tempat yang aman?"

"Para warga telah diamankan ke pegunungan Flax serta pegunungan Petunia"

"Baguslah"

"Bagaimana langkah selanjutnya?"

"Perketat keamanan kerajaan terlebih dahulu dan tunggu Tetua pasukan Phlox"

Beberapa orang berpakaian mewah dengan mahkota di kepalanya. Mereka berada di sebuah ruangan besar nan mewah dengan aksen warna putih dan emas. Berbincang-bincang sambil menunggu kedatangan pimpinan pasukan Phlox.

Meskipun pasukan Phlox tidak diketahui oleh para warga dan masyarakat, tapi raja-raja mengenal baik pasukan Phlox yang menyelamatkan kerajaan terdahulu.

"Paman, apa kau yakin mengajakku bertemu para raja?"

"Mengapa tidak yakin?"

"Aku belum pernah bertemu bangsawan atas apalagi raja dan sekarang kita akan bertemu para raja. Rasanya aku tidak pantas"

"Kau tidak usah khawatir, ini pertemuan tertutup hanya dihadiri para raja dan pemimpin pasukan Phlox"

Saat ini Chasania bersama paman Sam, bibi Tere dan Agatha dalam perjalanan menuju kerajaan Sapphire. Chasania merasa cemas karena baru pertama kalinya akan bertemu para penguasa tertinggi. Ia takut melakukan kesalahan. Dan juga dia tidak bertemu dengan adiknya sejak tadi. Kemanakah Chyna pergi? Mungkinkah kembali ke rumah mereka untuk mengambil sesuatu? Tapi Chasania juga Savana tidak bisa memanggil Chyna lewat pikiran mereka. Ini aneh.

"Apakah aku perlu membawa buah tangan?" tanya Chasania.

"Tidak perlu. Lagipula disana pasti disediakan banyak makanan lezat" jawab paman Sam.

"Kau ingat kak, hidangan bangsawan selama ini membosankan berbeda dengan hidangan dari nona Lovela" sanggah bibi Tere.

"Kau benar Tere. Para raja akan terpukau seperti kita. Baiklah bawa apapun yang kau mau nona" ujar Paman Sam bangga.

Chasania tersenyum, "baiklah" balasnya. Savana asyik dengan cemilannya yaitu melon kering sampai tidak memperhatikan sekitarnya.

"Siang ini panas sekali. Lebih baik kita melakukan teleportasi" ujar bibi Tere. Dia membuat gelombang udara lalu memegang tangan Chasania. Merekapun menghilang disusul paman Sam.

"Berapa lama lagi kita sampai? Makananku hampir habis"

"Kenapa kalian diam saja?"

Savana melihat sekitarnya tidak ada siapapun merasa kesal. Mereka meninggalkannya begitu saja ditengah padang pasir seperti ini.

"Salam hormat kepada Raja-raja agung!"

Paman Sam menundukkan kepalanya. Bibi Tere serta serta Chasania menekuk kakinya sedikit.

"Tidak perlu seperti itu Tetua" ujar seorang raja. Para raja bangkit dari duduknya saat mendengar salam dari Tetua, para raja ikut menundukkan kepalanya. Raja-raja terdahulu selalu mengajarkan untuk menghormati para pasukan Phlox karena jasa besar terhadap kerajaan. Tetua pasukan Phlox bahkan dianggap lebih tinggi statusnya dari raja.

Seorang raja mengajak para Tetua dan seorang gadis bersurai cokelat kemerahan duduk di meja yang telah disediakan. Meja bulat besar untuk memudahkan berdiskusi. Meja yang kosong tiba-tiba dipenuhi makanan dan minuman saat mereka duduk.

"Silahkan dinik-"

"Ah segar sekali, terimakasih raja-raja yang baik hati!" ujar seseorang memotong ucapan raja Sapphire.

Chasania melihat ke samping kanannya ternyata itu Savana. Sepertinya dia kelelahan atau mungkinkah kehausan karena menghabiskan secangkir teh tanpa tersisa. Chasania tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, gadis bangsawan satu ini sangat berbeda dengan kebanyakan bangsawan lain.

Avoid DeathWhere stories live. Discover now