30

5.4K 671 24
                                    


"Nah bibi untuk penjualan ayam goreng sebaiknya mengambil potongan sayap, paha dan dada saja karena memiliki daging yg banyak"

"Dan harganya lebih bagus" ucap bibi Sofia melanjutkan perkataan Chasania.

"Bibi benar" balas Chasania tersenyum. Selain itu dia membutuhkan bagian ayam yang tidak banyak dagingnya.

"Sekarang kita akan kemana kakak?" tanya Chyna yang asyik memakan popcorn yang dia ambil dari cincinnya.

"Pulang. Kakak lapar"

"Aku juga lapar"

"Sejak tadi kau tidak berhenti makan adik"

"Kakak juga tidak berhenti mengunyah"

Chasania buru-buru menyembunyikan anggur ditangannya ke dalam saku gaun saat mendengar perkataan Chyna.

"Kakak menyembunyikannya!" ujar Chyna kesal menunjuk ke gaun yang dipakai Chasania.

"Baiklah kita sama adik, kakak minta maaf. Bagaimana jika nanti kita makanan enak lagi bagaimana?"

"Benarkah? Kalau begitu aku memaafkan kakak dengan senang hati!"

'dia mudah luluh dengan makanan. Sama sepertiku dulu' batin Chasania mengingat kejadian-kejadian dulu saat dia disogok dengan makanan untuk memaafkan kedua orangtuanya yang tidak bisa pulang.

"Tapi kakak akan membuat apa?"

"Lihat saja nanti"

"Kakak selalu saja begitu. Menyebalkan"

Chyna berlari meninggalkan Chasania dan para bibi kemudian disusul Chasania. Para bibi tertawa melihat tingkah kedua gadis berambut merah itu. Kemudian melanjutkan perjalanan.



"Adik lepaskan perisai angin" ucap Chasania saat sampai di halaman rumah.

"Baik kakak"

"Air Embodiment" perisai angin yang tampak transparan langsung menghilang setelah Chyna membaca mantra.

Chasania mengambil satu kerupuk dan mematahkannya.

Dia tersenyum kemudian berkata, "sudah kering. Ayok masukan ke dalam karung"

"Masukan ke karung yang sama sesuai bentuknya. Jangan dicampur" lanjut Chasania. Para bibi dan Chyna mengangguk mengerti.

"Ini bentuknya sama tapi berbeda ukuran" ujar bibi Sofia menunjukkan dua kerupuk lilit berukuran besar dan kecil di tangannya.

"Sulit untuk menjelaskan. Bibi lihat nanti saja" jawab Chasania tersenyum singkat lalu kembali memasukkan kerupuk ke dalam karung.

"Kakakmu menyebalkan" ucap pelan bibi Sofia kepada Chyna didekatnya.

"Bibi baru menyadarinya ya, kakakku memang sungguh sangat menyebalkan" balas Chyna terkekeh kecil melihat bibi Sofia yang cemberut.

Tanpa mereka berdua sadari Chasania mendengar perkataan mereka. Sepertinya menjahili Chyna menyenangkan pikirnya tersenyum lebar.

"Kau bicara apa adik? Awas saja kau tidak akan mendapatkan jatah makanan!" ujarnya berlalu masuk ke rumah.

"Kakak tunggu!"

"Kakak tidak menyebalkan. Kakak sangat baik!"

"Kakak maafkan aku! Kakakk"

Chyna berlari mengejar Chasania memasuki rumah dengan berteriak meminta maaf.

"Kakak maafkan aku, aku ingin makan yang kakak buat" ucap Chyna menatap Chasania dengan mata berkaca-kaca.

"Jadi kau meminta maaf supaya mendapatkan makanan dariku?"

Avoid DeathWhere stories live. Discover now