35

4.4K 579 19
                                    

Hari berikutnya Chasania menjalani hidupnya seperti biasa. Apalagi Kedai Dua Saudari semakin ramai pembeli dikarenakan banyak anggota pasukan Phlox yang berkunjung.

"Roti selai nikmat sekali"

"Teh bunga mawar juga nikmat. Aku tidak menyangka bunga yang cantik bisa dijadikan teh"

"Mi bakso tidak kalah nikmat"

"Begitupula seblak kuah pedas ini membakar semangat ku"

Pagi-pagi sekali banyak pasukan Phlox berdatangan ke kedai Dua Saudari bahkan sebelum kedai dibuka. Chasania pun dibuat kelimpungan melihat banyak pasukan Phlox berbaris rapi saat ia membuka kedai. Mereka datang pagi-pagi beralasan ingin sarapan di kedainya.

Sekarang para anggota pasukan Phlox sedang menikmati berbagai makanan dari kedai Dua Saudari. Untungnya para bibi datang membantu seakan tau pasukan Phlox akan datang.

"Makanan-makanan disini sangat lezat, andaikan saja aku bisa memakannya setiap waktu. Tapi tidak mungkin datang kesini setiap hari" salah seorang lelaki dari pasukan Phlox berbicara pada temannya.

"Kau benar andaikan saja kita bertugas dekat sini" balas temannya.

"Aku ingin makan-makan lezat ini bisa aku nikmati diperjalanan atau bahkan di tempat bertugas" balas temannya yang lain.

"Tempat kita bertugas sangatlah jauh dari sini. Untungnya hari ini hari bebas jadi kita tidak bertugas" ucap lelaki tadi dengan sedihnya. Pasukan Phlox jarang mendapatkan hari bebas secara massal. Tapi mereka bisa memilih kapan hari bebas mereka.

Kebetulan Chasania duduk dimeja dekat tunggu mendengar percakapan mereka. Dia memakan seblak level 15 sambil memikirkan apa yang kira-kira akan dia buat.

"Makanan yang awet dan tahan lama ya" monolog Chasania.

"Bagaimana dengan makanan instan dan kue kering? Ah itu dia, ya aku akan membuatnya" lanjutnya.

'Savana' panggil Chasania dalam hati. Sejak kejadian kemarin dia bisa memanggil Chyna dan Savana melalui pikirannya. Begitupula mereka yang bisa memanggil Chasania dalam pikirannya.

'Iya? Aku halaman kedai' balas Savana.

'Temui aku di gudang' ucap Chasania dalam pikirannya.

'Kau ingin menyekap ku? Astaga aku melakukan kesalahan apa padamu sampai kau berbuat jahat padaku' balas Savana yang terdengar menyebalkan di kepala Chasania.

'Cepatlah!' balas Chasania kesal.

"Adik" panggil Chasania pada Chyna yang sedang menata ulang beberapa makanan.

"Iya kakak. Mengapa kakak memanggilku?" tanya Chyna saat berada di depan Chasania.

"Tolong jaga kedai, kakak ke dalam sebentar"

"Baik kakak"

Sebelum masuk ke kedai Chasania sempat-sempatnya mengambil beberapa roti isi dan membuat es sirup anggur.

"Kau lama sekali" ujar Savana menyambut kedatangan Chasania di gudang.

"Ini untukmu" ucap Chasania menyodorkan sebuah roti isi pada Savana.

"Tidak perlu bayar kan?" tanya Savana curiga. Chasania menggelengkan kepalanya sambil memakan roti isi.

"Jadi untuk apa kau memanggilku? Bukan untuk hal yang jahat kan?" tanya Savana lagi.

"Tolong buatkan aku sebuah barang"

"Barang apa? Memangnya aku bisa membuat barang?"

"Bisa"

Avoid DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang