36

3.8K 552 28
                                    


"Terima kasih atas kunjungannya" ucap Chasania kepada seorang pembeli sambil memberikan selembar kupon.

Hari ini tepat sebulan Chasania berada di dunia novel. Chasania menjalani hari-harinya dengan damai dan bahagia. Bagaimana tidak bahagia setiap harinya Kedai Dua Saudari selalu ramai pengunjung bahkan banyak orang dari daerah yang jauh berdatangan. Chasania menduga hal itu terjadi karena para pasukan Phlox tidak sengaja mempromosikan makanannya.

"KAKAK!"

"KAKAK-KAKAK CANTIK!"

"KAKAK KALIAN DIMANA!"

Chasania dan Chyna saling berpandangan saat mendengar suara teriakan anak-anak yang mereka kenali. Mereka kemudian menghampiri anak-anak itu.

'pluk!'

'hosh hosh hosh'

"Ada apa hei?" tanya Chasania saat melihat kelima anak itu duduk selonjoran di halaman kedai dengan nafas terengah-engah.

"Kami hosh.. hosh.. ingin hosh.. memberi-"

"Hydrokinetic Regeneration" Chasania memotong ucapan Evan. Kemudian muncul lima kristal air mengarah ke kening anak-anak dan menghilang setelah menyentuh kening mereka.

"Aku bernafas lega"

"Aku juga"

"Aku merasa segar"

"Baiklah sekarang katakan apa yang inginkan kalian beritahu kepada kami?" tanya Chasania duduk di rerumputan bersama anak-anak diikuti Chyna.

"Ibu kami dan banyak orang berselisih dengan bangsawan yang mengatakan bahwa makanan mereka bukan dari kedai kakak" kata Evan mengawali pembicaraan.

"Padahal jelas-jelas itu makanan dari kedai kakak. Dan juga para bangsawan itu menuduh ibu kami dan yang lainnya mencuri resep bangsawan" lanjut Geri dengan kesal.

"Maksudnya ada plagiat makanan kita?" ucap Chasania menganggukkan kepalanya.

"Apa itu plagiat?" tanya Chyna menatap Chasania.

"Plagiarisme atau plagiat adalah suatu perbuatan menjiplak ide, gagasan atau karya orang lain yang selanjutnya diakui sebagai karya sendiri atau menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya sehingga menimbulkan asumsi yang salah atau keliru mengenai asal muasal dari suatu ide, gagasan atau karya.

Jadi ada seseorang yang membeli makanan kita terus orang itu menjualnya lagi dan berkata itu mereka yang membuatnya" jelas Chasania.

"Dimana tempatnya?" lanjut Chasania bertanya pada anak-anak.

"Di pasar" jawab Geri.

"Baiklah kita kesana sekarang" ujar Chasania.

Kedua gadis berambut merah itu menutup kedai dan memberikan perisai angin disekitar rumah terutama kedai. Takut-takut akan ada yang hal yang tidak diinginkan terjadi.

'aku curiga dengan prajurit itu' batin Chasania. Dikarenakan beberapa prajurit sering sekali memborong makanan dari kedainya. Mereka selalu datang setiap tiga hari sekali di waktu sore hari. Dan menurut perhitungan Chasania sore hari ini prajurit itu akan datang kembali ke kedainya.

"Sepi sekali" ucap Chyna saat memasuki area pasar.

"Padahal tadi sebelum kami ke kedai kakak ramai sekali" ujar Flo yang diangguki teman-temannya.

"Ke toko paman Sam saja ayok!" ajak Chasania. Dia berpikir mungkin saja akan mendapatkan informasi dari sang Tetua pasukan Phlox.

Kriing~

Saat memasuki toko paman Sam terlihat bibi Sofia dan bibi Avie sedang bertengkar. Sedangkan bibi Ferra dan bibi Hana sepertinya menangis sementara bibi Vio diam dengan wajah yang muram.

Paman Sam bangun dari duduknya saat melihat kedua gadis berambut merah, Chasania pun mengangguk sedikit lalu paman Sam kembali duduk.

"Ada apa ini?" tanya Chasania menatap paman Sam.

"Mereka tidak terima ada yang mengakui makanan milikmu, sampai akhirnya mereka tanpa sadar menyetujui tes pembuktian" ujar paman Sam membuat para bibi menatap ke arahnya.

"Aku tidak terima jika ada orang yang mengaku-ngaku sebagai pembuat makanan yang sama dengan nona Lovela!"

"Belum pernah ada yang bisa membuat makanan unik dan lezat sejak dahulu"

"Jika benar makanan itu milik Lady itu mengapa tidak sebelum nona Lovela menjual makanannya?"

"Kemunculan makanan yang mereka akui itu setelah kedai Dua Saudari semakin ramai"

Para bibi berbicara bergantian dengan kesalnya. Mereka sungguh-sungguh tidak terima mendengar ada yang membuat makanan sama persis dengan kedua gadis berambut merah kakak beradik itu. Bahkan mereka membela sampai tanpa sadar menyetujui untuk melakukan tes pembuktian.

"Lalu mengapa pasar terlihat sepi dan tes pembuktian seperti apa?" tanya Chasania kemudian.

"Orang-orang berbondong-bondong untuk menyaksikan tes pembuktian di gedung keamanan daerah dekat pasar. Banyak orang yang berdebat dan saling menuduh sampai pasukan keamanan timur turun tangan dan sekarang orang-orang sedang mintai keterangan apa yang sebenarnya terjadi" jelas paman Sam.

Chasania menganggukkan kepalanya mengerti. Padahal dia bahagia menjalani hidupnya dengan damai tapi sekarang ada masalah yang melibatkannya. Ingin rasanya dia menghindari masalah itu tapi dia melihat begitu banyak orang yang membela dirinya. Mau tak mau dia harus menyelesaikan masalah ini agar hidupnya kembali damai.

"Lalu apa yang akan kita lakukan?" tanya Chasania melihat orang-orang disekitarnya.

"Menurut informasi dari Tere, masih tetap banyak orang yang saling menuduh dan berdebat tentang makanan itu. Keamanan timur meminta untuk orang yang mereka yakini sang pembuat makanan yang asli untuk tes pembuktian di gedung keamanan timur sore nanti"

Avoid DeathWhere stories live. Discover now