20

7.2K 891 11
                                    

"Ayok semuanya silahkan dicicipi"  ucap Chasania. Kemudian para anggota pasukan Phlox mengerubungi meja itu.

Mereka mulai mencicipi makanan yang tersaji di sana.

"Wah jagung meledak ini enak tidak seperti yang aku bayangkan"

"Iya aku suka jagung meledak yang manis. Eh memangnya apa yang kau bayangkan?"

"Jagung yang meledak seperti bom"

"Ada-ada saja kau. Aku lebih suka lumpia sayur karena sehat"

"Aku juga suka lumpia sayur. Aku baru pertama kalinya mencoba makanan ini"

"Lumpia pisang coklat dan es pisang coklat juga sangat enak!"

"Kau benar, meskipun ini sudah malam tapi tidak mengurangi rasa nikmatnya. Apalagi jika dimakan siang hari, pasti lebih nikmat"

"Tapi menurutku semuanya terasa sangat nikmat!"

"Aku setuju. Aku menyukai semuanya"

"Aku baru mencoba semua ini tapi semuanya pas di lidahku. Dan lidahku akan ketagihan makanan ini"

"Hahaha kau ini aneh sekali. Tapi aku setuju denganmu"

Chasania tersenyum mendengar perkataan para anggota pasukan Phlox tentang makanan yang dia buat. Saat ini Chasania sedang duduk di kursi dari tanah bersama ketiga kucing. Kucing berbulu hitam dan kucing oren tampak asyik memakan lumpia pisang coklat yang renyah. Sementara kucing berbulu abu-abu sedang menjilati es pisang coklat yang dipegang oleh Chasania. Seperti para kucing itu menyukai makanan manis.

Chyna? Dia ikut berkerumun dengan anggota pasukan Phlox yang lainnya.

Pasukan Phlox yang hadir malam hari ini kira-kira 50 orang dengan jumlah anggota 700 dari seluruh kerajaan.

"Hei kalian sisakan untukku!" seruan itu membuat para anggota pasukan menghentikan kegiatan mengunyah makanan yang begitu memanjakan lidah mereka.

Melihat sang Tetua berjalan ke arah mereka. Mereka buru-buru mengambil makanan yang menurut mereka sangat nikmat hingga tangan mereka penuh dengan makanan dan dalam sekejap makanan di meja habis tak tersisa.

"Kalian tidak menyisakan makanan untukku?!"

"Beraninya kalian padaku!!" ujar paman Sam menunjuk kerumunan orang pasukan Phlox dengan marah.

Para pasukan Phlox mengangkat bahunya acuh lalu kembali memakan makanan. Makanan enak lebih penting dari lainnya, mungkin itulah pemikiran mereka.

"Hei kenapa kau terlihat kau marah?" tanya seorang wanita yang baru saja datang dengan 20 orang pasukan Phlox dibelakangnya. Chasania tersenyum melihat wanita itu, dia mengenalnya. Dia adalah bibi Tere pemilik toko bahan kue.

"Mereka tidak menyisakan makanan yang enak untukku!" ujar paman Sam menunjuk ke arah pasukan Phlox yang tengah menikmati makanannya dengan cemberut.

"Kau marah karena makanan?" tanya bibi Tere heran.

"Panggil aku kakak! Aku kakakmu jika kau lupa!" ujar paman Sam melotot kepada bibi Tere.

"Baiklah kakakku, kau terlihat konyol saat marah hanya karena makanan?" tanya bibi Tere heran.

"Itu karena makanan yang baru saja aku lihat dan dihabiskan oleh mereka!" ucap paman Sam.

"Makanan apa yang kau maksud kak?"

"Jagung meledak"

"Apa? Jagung meledak? Apakah kakak sedang halusinasi? Bagaimana bisa jagung meledak? Apakah jagung itu sejenis bom?" tanya bibi Tere heran. Dia baru mendengar ada makanan yang bernama jagung meledak yang disebutkan kakaknya.

"Tanyaku saja padanya" ucap paman Sam melirik Chasania dengan matanya.

Chasania mengerti dan mendekati kakak beradik itu setelah sebelumnya ia memberikan es pisang coklat pada kucing berbulu abu-abu.

"Maafkan aku paman. Tapi paman tidak kebagian jagung meledak kok" ucap Chasania kemudian memunculkan dua keranjang di tangannya serta satu meja lagi dari elemen tanah lengkap dengan makanannya.

"Ini untuk paman dan bibi" ucap Chasania memberikan keranjang berisi makanan yang ia buat kepada paman Sam dan bibi Tere.

"Terima kasih!" ucap paman Sam lalu mencoba makanan di keranjang miliknya.

"Ini apa? Aku belum pernah melihat ini sebelumnya" ucap bibi Tere melihat makanan di dalam keranjang miliknya.

"Ah aku lupa menjelaskan. Ini ada jagung meledak yang memiliki rasa manis dan asin, lumpia pisang coklat mini dan lumpia sayur mini. Maaf es pisang coklat nya kehabisan" ucap Chasania meminta maaf setelah menjelaskan makanan yang ia bawa.

"Baiklah terima kasih. Makanan ini terlihat nikmat" ucap bibi Tere lalu mengambil lumpia sayur dan memakannya.

"Ini sungguh luar biasa nikmat!" ujar bibi Tere dengan mata berbinar. Sementara paman Sam hanya mengangguk menyetujui.

"Silahkan saudara-saudari yang baru datang. Silahkan untuk mencicipi makanan yang tidak seberapa ini sebagai perkenalan kita" ucap Chasania membuat para anggota pasukan Phlox yang baru hadir mulai mencicipi makanan.

"Emm ini sangat enak!" ucap seorang gadis bersurai abu-abu setelah mencicipi popcorn atau kita sebut jagung meledak saja.

"Baiklah perkenalkan namaku Sa-"

Avoid DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang