15

8.2K 1K 11
                                    


"Hei! Kau tunggu aku!"

"Evan jangan kejar aku! Kejar saja Gerri atau Glenn!"

"Florin jangan curang!"

"Florin jangan berlari terlalu jauh!"

"Evan sudahlah jangan mengganggu Florine!"

Terdengar suara-suara anak kecil menyambut kedatangan Chasania dan Chyna di rumah mereka. Mereka tersenyum melihat anak-anak kecil itu menunggunya sambil bermain kejar-kejaran.

"Hai adik-adik!" seru Chyna membuat kelima anak itu berhenti dari kegiatan dan menghampiri Chyna.

"Halo kakak!" ujar mereka serempak.

"Kalian sudah menunggu lama?" tanya Chasania menatap mereka.

"Tidak kakak!" ujar mereka serempak lagi.

"Baiklah ayok kita masuk!" ajak Chasania diikuti mereka dan Chyna yang menggenggam tangan Florine dan Agatha.

"Duduklah" ucap Chasania menunjuk meja makan yang dituruti oleh mereka semua.

"Geo-Telekinesis" gumam Chasania saat mengambil piring saji besar lalu terisi dengan jagung yang tadi ia beli di pasar.

"Ayok di makan" ucap Chasania.

"Terima kasih kakak!" ucap mereka semua.

"Kalian seperti panduan suara saja" ujar Chasania kemudian duduk di tengah-tengah antara Gerri dan Glenn. Disamping kirinya ada Glenn lalu Evan, Agatha, Chyna, Florine lalu Gerri di sebelah kanannya. Meja makan mereka memang berbentuk bulat dan dapur dipisahkan dengan tembok sekitar 1,5 meter.

"Kakak membeli ini di pasar ya? Di paman Ben?" tanya Evan.

"Tidak tahu. Tapi ayok kita makan!" ajak Chasania kemudian mengambil satu jagung rebus. Dan Chyna mengambil jagung bakar sementara anak-anak itu hanya diam saling pandang.

"Kalian kenapa? Ayok ambil masing-masing satu" ucap Chasania.

"Kami biasanya membeli jagung dengan menggabungkan uang kami lalu memakan satu jagung bersama-sama. Jadi kami bingung sekarang" seru Florine tersenyum manis.

"Tidak usah bingung. Kakak membelikan ini untuk kalian semua. Jadi kalian bebas mengambil satu jagung yang kalian inginkan" ucap Chasania.

"Evan ingin jagung bakar!"

"Flo dan Agatha mau jagung yang mana?" tanya Chyna.

"Flo mau jagung bakar"

"Aku mau jagung rebus"

"Gerri, Glenn?" tanya Chasania mengusap kepala Gerri dan Glenn.

"Aku jagung rebus" ucap Glenn.

"Aku jagung bakar" ucap Gerri.

"Baiklah ayok di makan!"

Saat ini Chasania sedang membuat pisang coklat yang lumayan banyak. Pisang pemberian dari ibu Gerri. Makannya ia membuat lumpia pisang coklat. Adonan lumpia nya ia buat sendiri. Dan Chyna serta ke-lima anak sedang memisahkan biji jagung kering dari tongkolnya. Setelah membuat lumpia pisang coklat ia berencana membuat popcorn.

Pisang serta bubuk coklat yang telah dicampur dengan gula digulung di kulit lumpia lalu menggorengnya hingga kecoklatan.

"Apakah sudah beres?" tanya Chasania berjalan ke arah meja makan.

"Sudah kakak!" ujar mereka serempak termasuk Chyna.

"Baiklah kemarikan dan tunggu makanan nya!" ujar Chasania. Chyna memberikan dua mangkuk besar berisi jagung kering.

"Ini kalo dibuat popcorn bisa jadi berapa banyak ya" gumam Chasania kemudian mengambil panci besar yang memiliki tutup.

Chasania mengambil mentega kedalam panci lalu menunggunya sampai mencair dan panas. Kemudian memasukkan segenggam biji jagung lalu menambahkan sedikit garam. Tutup sampai bunyi letupan berhenti dan dan memiriskannya. Popcorn pun siap dinikmati.

Chasania kembali mengulangi membuat popcorn hanya saja menambahkan gula dan bubuk coklat ke dalamnya. Popcorn manis pun siap.

"Cobalah!" ujar Chasania memberikan dua mangkuk berisi popcorn manis dan popcorn asin.

"Ini apa kak?" tanya Glenn menunjuk popcorn.

"Emm namanya jagung meledak. Ayok di coba dan kasih tau kakak rasanya" jawab Chasania.

"Enak sekali kakak! Aku menyukai keduanya!" seru Chyna yang pertama kali menyicipi popcorn. Kemudian yang lainnya ikut memakan.

"Manis, aku suka" ucap Gerri.

"Flo juga suka manis, tapi Flo suka keduanya!"

"Aku juga!"

"Aku juga suka!"

"Evan suka semua dari kakak!"

"Aku juga suka semua makanan dari kakak!" ucap mereka serempak.

Chasania tersenyum lalu memberikan mereka masing-masing satu kantong kain berisi popcorn, pisang coklat, serta selai. Dia membeli kantong-kantong kainnya saat berbelanja bumbu di pasar.

"Terimakasih kakak!" ujar mereka serempak saat menerima kantong kain dari Chasania.

"Besok main ke sini lagi ya!" ujar Chasania. Mereka semua mengangguk lalu berjalan meninggalkan Chasania dan Chyna.

"Sepi lagi ya kak" ucap Chyna menatap kepergian anak-anak itu.

"Tidak apa. Ayok kita buat bakso, pempek dan otak-otak!"

Avoid DeathWhere stories live. Discover now