Ablaze 19 - One More Goodbye

5.5K 543 28
                                    

LIVING WITH THE DEVIL: ablaze – Chapter 19: One More Goodbye

Setelah meninggalkan mobil yang kemungkinan besar plat nomornya telah diketahui oleh polisi, Alicia dan Lucius kini berada di sebuah bus yang tidak terlalu banyak penumpangnya, diisi oleh beberapa pria dan wanita yang sepertinya baru pulang kerja. Mereka berdua duduk bersebelahan di bangku paling belakang. 

Saat melihat orang-orang yang ada di dalam bus ini, Alicia tidak tahan merasa khawatir karena takut mereka akan mengenali dirinya dan Lucius dari berita di televisi yang telah tersebar ke mana-mana.

“Bagaimana kalau mereka menemukan kita?” tanya Alicia, berbisik rendah kepada Lucius.

“Mereka tidak akan bisa,” jawab Lucius dengan begitu yakin, sementara Alicia merasa sebaliknya.

“Kita sudah berkendara jauh sekali dengan mobil itu, mungkin saja sekarang mereka telah berhasil sampai di minimarket tadi.”

“….”

“Ah, kepalaku jadi pusing memikirkan ini.”

Lucius sontak menunduk dan menatap Alicia yang tengah memejamkan matanya seraya memijat pelipisnya dengan lembut. Lucius mengulurkan tangan ke balik bahu Alicia dan merangkulnya mendekat sehingga Alicia bersandar di dadanya.

Alicia yang terkejut tidak berani bergerak sedikit pun. 

“Jangan dipikirkan dan tidur. Perjalanan kita masih panjang.”

“A-aku baik-baik saja,” ucap Alicia terbata.

Tapi Lucius tidak mengindahkannya. “Kau akan menyusahkanku nanti kalau kau tidak istirahat sekarang! Turun dari bus ini kita masih harus berjalan beberapa ratus meter.”

Ucapannya sedikit kejam, tapi Alicia menangkap kepedulian di baliknya. Dia mengulum senyum tipis. “Beberapa ratus meter? Aku tidak yakin apakah aku akan bisa.” 

“Terserahmu.”

“Terserah? Oh! Bagaimana kalau kau menggendongku kalau begitu?” ucap Alicia dengan maksud bercanda.

“….”

Lucius tidak menjawab.

Alicia sontak mengangkat pandangannya, dan melihat seberapa seriusnya ekspresi di wajah tampan itu. “Kau tidak akan benar-benar melakukannya, kan? Aku hanya bercanda.”

Alih-alih menjawab, Lucius berkata kepadanya, “Kau tidak akan bertanya siapa ketiga pria itu?”

Alicia terdiam.

Ya, benar. Lucius baru saja membunuh seseorang. Dan dia ada di dalam dekapan pembunuh itu sekarang. Kenapa dia tidak takut sama sekali dan justru merasa sebaliknya? Mungkin karena ini Lucius. Atau mungkin karena Alicia sudah terlanjur terlalu percaya padanya.

Well, kenapa kau tidak jelaskan saja langsung seluruh kejadian itu tanpa aku harus bertanya?” Alicia mengernyitkan dahi dengan bibir cemberut, mendadak merasa kesal karena sedari tadi dia telah bertanya tapi Lucius tidak mau menjelaskan.

“….”

“Kenapa diam?”

“….”

“Lu—hmph!”

Lagi-lagi ucapan Alicia dipotong dengan ciuman. Alicia tentu saja terkejut, tubuhnya membeku dengan mata melebar. Saat Lucius menjauh, dia berbisik sangat rendah di telinganya, “Kecilkan suaramu!”

Alicia langsung bungkam dan mengucapkan kata maaf tanpa suara.

Lucius menatapnya tajam dan penuh peringatan. “Apakah aku harus selalu menciummu untuk membuatmu diam?”

LIVING WITH THE DEVILWhere stories live. Discover now